Category Archives: Eropa

Petarung Muslimah Melanie Shah Babak Belur dan Kalah Telak Dihajar Petarung Nasrani Britain Hart

Babak belur dalam sebuah pertarungan memang sudah jadi hal biasa. Tapi penampakan seorang petarung wanita setelah pertandingan Bare Knuckle Fighting Championship (BKFC) baru-baru ini jadi viral di media sosial. Wajah wanita tersebut terluka parah sampai tak dikenali. Sosoknya pun diperbincangkan karena ternyata ia merupakan petarung BKFC muslimah pertama.


Adalah Melanie Shah yang bertarung melawan Britain Hart dalam pertandingan di Virginia, AS. Melanie pernah menang dengan skor 2-0 sebelum akhirnya bertemu lawan kuat yang telah menjadi juara di kelas strawweight. Selama laga berlangsung, wanita 41 tahun tersebut pun tampak kewalahan.

Dalam laga lima babak itu, Melanie Shah diserang Britain Hart tanpa ampun. Setelah tiga babak, wajah Melanie sudah mulai babak belur atas usaha lawannya yang bertekad mempertahankan gelarnya. Pertandingan tinju dengan tangan kosong itu akhirnya dimenangkan oleh Britain.

Yang membuat Melanie Shah jadi viral adalah wawancaranya setelah pertarungan. Dalam video yang diunggah di Instagram, wanita tersebut masih mau berbicara bahkan menanggapi pertanyaan dengan jawaban positif. Hal itu dilakukan selagi wajahnya terluka, lebam, dan bengkak. Bagian mulutnya juga terlihat membalon. Karenanya, banyak orang salut dengan kegigihan Melanie.

“Aku pikir setelah ronde pertama, aku sadar bahwa dia jauh lebih kuat dari yang aku bayangkan. Walaupun aku sudah berekspektasi dia akan tangguh, aku berharap dia menunjukkan sedikit kelelahan,” katanya.

Kalah telak, Melanie Shah malah dianggap sebagai pemenang ketika bicara mengenai minat dan semangatnya dalam olahraga. “Ini tidak berjalan sesuai yang aku inginkan tapi aku masih senang bisa sampai lima ronde. Bahkan jika aku tidak terlihat senang, aku menikmati semua proses. Aku menikmati ada di dalam ring dan menantang diriku sendiri,”

“Jika aku bisa bertanding dengan Brit lagi, aku pikir yang akan aku lakukan adalah bertarung seperti aku mau bertarung. Aku tadi mundur sedikit dari yang seharusnya. Aku mungkin akan mencoba hal yang biasanya tidak aku kulakukan,” ujarnya.

Sosok Melanie Shah pun ikut jadi perbincangan. Ia merupakan petarung BKFC beragama Islam pertama di Inggris. Keputusannya untuk mencoba olahraga tersebut secara profesional berawal ketika ia memiliki anak perempuan. Ibu anak tiga itu pun lebih sering latihan di rumah bersama dengan sang suami Habz. Mengenai keyakinannya, Melanie mengatakan itu sesuatu yang personal dan tidak ingin hal itu mendefinisikannya.

“Keyakinan mengingatkanku aku mungkin jadi seseorang yang dilihat sebagai pengaruh bagi orang lain. Penting untuk merepresentasikan diriku sendiri dengan keyakinanku dengan cara yang benar tapi aku tidak ingin mendorong keyakinanku. Itu pribadi. Kamu harus jadi diri sendiri,” jelas Melanie.

Yevgeny Prigozhin Founder Wagner Tewas Dalam Kecelakaan Pesawat Terbang

Pesawat buatan Embraer, produsen pesawat asal Brasil, yang ditumpangi bos tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin dan mengalami kecelakaan di Rusia dilaporkan tidak menunjukkan masalah apapun hingga tiba-tiba mengalami penurunan ketinggian drastis sekitar 30 detik terakhir sebelum terjatuh.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (24/8/2023), otoritas penerbangan Rusia Rosaviatsia mengumumkan bahwa Prigozhin, yang memimpin pemberontakan bersenjata terhadap Kremlin pada Juni lalu, merupakan salah satu dari 10 orang yang tewas dalam pesawat yang jatuh pada Rabu (23/8) malam waktu setempat.

Kementerian Urusan Darurat Rusia, secara terpisah, menyebut pesawat itu sedang mengudara dari Moskow menuju ke Saint Petersburg, saat tiba-tiba jatuh di dekat desa Kuzhenkino di wilayah Tver, Rusia. Data situs pelacak penerbangan Flightradar24 menunjukkan pesawat jenis Embraer Legacy 600 itu mengalami ‘penurunan ketinggian secara dramatis’ sebelum terjatuh.


Dituturkan Ian Petchenik dari FlightRadar24 bahwa pukul 15.19 GMT, pesawat itu melakukan ‘gerakan vertikal ke bawah secara tiba-tiba’. Dalam waktu sekitar 30 detik, sebut Petchenik, pesawat itu mengalami penurunan ketinggian hingga 8.000 kaki (2438 meter) dari ketinggian jelajah 28.000 kaki (8534 meter).

“Apapun yang terjadi, itu terjadi dengan cepat,” sebut Petchenik dalam pernyataannya. “Mereka mungkin bergulat (dengan pesawat) setelah apa yang terjadi,” ucapnya. Namun demikian, sebelum penurunan ketinggian dramatis terjadi, Petchenik menyatakan ‘tidak ada indikasi bahwa ada yang salah dengan pesawat ini’.

Otoritas Rusia merilis foto yang menunjukkan puing-puing pesawat dengan asap masih mengepul. Namun tidak disebutkan lebih lanjut dugaan penyebab jatuhnya pesawat yang diyakini membawa Prigozhin itu. Para penyelidik Rusia dilaporkan telah meluncurkan penyelidikan pidana untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada pesawat itu.

Beberapa sumber menuturkan kepada media lokal Rusia bahwa mereka meyakini pesawat itu telah ditembak jatuh oleh satu atau lebih rudal jenis permukaan-ke-udara. Reuters tidak bisa mengkonfirmasi klaim itu. Video yang diunggah ke media sosial menunjukkan pesawat mengalami penurunan secara cepat, dengan hidung pesawat mengarah hampir lurus ke bawah dan kepulan asal mengepul di belakangnya.

FlightRadar24 mencatat posisi terakhir pesawat itu pada pukul 15.11 waktu GMT, sebelum kecelakaan terjadi. Data lainnya berlanjut selama sembilan menit, dengan FlightRadar24 menyebut pesawat itu sempat beberapa kali menaikkan ketinggian dan mengalami penurunan ketinggian selama 30 detik sebelum terjatuh. Data terakhir pesawat itu diterima FlightRadar24 sekitar pukul 15.20 waktu GMT.

“Meskipun pesawat tidak mengirimkan informasi soal posisi, data-data lainnya seperti ketinggian, kecepatan, laju vertikal, dan pengaturan autopilot tidak disiarkan. Data inilah yang memberikan beberapa pandangan soal momen terakhir penerbangan itu,” demikian pernyataan FlightRadar24 seperti dilansir CNN.

Pesawat yang jatuh itu diidentifikasi oleh FlightRadar24 dengan nomor registrasi RA-02795, yang menurut sumber dari industri penerbangan, merupakan pesawat yang sama yang pernah membawa Prigozhin ke Belarusia setelah pemberontakan tentara bayaran Wagner berujung kegagalan pada Juni lalu.

Nama pendiri kelompok tentara bayaran Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin berada di dalam pesawat yang jatuh di Rusia. Badan penerbangan Rusia Rosaviatsia memastikan Prigozhin tewas. Dilansir AFP, menurut maskapai penerbangan, penumpang berikut berada di pesawat Embraer – 135 (EBM-135BJ):… Prigozhin, Yevgeny, kata Rosaviatsia, yang juga mencantumkan Dmitry Utkin, sosok bayangan yang mengelola operasi Wagner.’

Diberitakan sebelumnya, sebuah pesawat pribadi jatuh di di wilayah Tver, Rusia. Bos Wagner Yevgeny Prigozhin termasuk dalam daftar penumpang pesawat yang menewaskan 10 orang itu. “Sebuah pesawat pribadi Embraer Legacy yang melakukan perjalanan dari Moskow ke Saint Petersburg jatuh di dekat desa Kuzhenkino di Wilayah Tver,” kata kementerian tersebut dilansir AFP, Kamis (24/8/2023).

Pesawat itu terbang dari Moskow ke St Petersburg, dengan tujuh penumpang dan tiga awak kabin. Prigozhin memimpin pemberontakan yang gagal melawan angkatan bersenjata Rusia pada bulan Juni.

Kecelakaan itu terjadi pada hari yang sama ketika jenderal senior Rusia Sergei Surovikin dilaporkan dipecat dari jabatan panglima angkatan udara. Jenderal Surovikin diketahui memiliki hubungan baik dengan Prigozhin dan tidak terlihat di depan umum sejak pemberontakan tersebut.

Penduduk Dengar 2 Kali Ledakan
Pesawat tersebut dikatakan jatuh di dekat desa Kuzhenkino di wilayah Tver, sekitar setengah jalan antara Moskow dan St Petersburg. Gray Zone mengatakan penduduk setempat mendengar dua ledakan sebelum kecelakaan dan melihat dua jejak uap. Kantor berita Tass menyebutkan pesawat Embraer Legacy milik Prigozhin terbakar saat menghantam tanah. Pesawat itu telah berada di udara kurang dari setengah jam, tambahnya. Investigasi tengah berlangsung terhadap kecelakaan itu. Layanan darurat sedang mencari tempat kejadian.

Presiden Amerika Biden Langsung Tuduh Putin Sebagai Pelaku

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan dirinya tidak terkejut saat mendengar kabar bahwa bos tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin tewas dalam kecelakaan pesawat di Rusia. Seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (24/8/2023), Kementerian Urusan Darurat Rusia mengumumkan jatuhnya sebuah pesawat pribadi yang sedang mengudara antara Moskow dan Saint Petersburg pada Rabu (23/8) waktu setempat. Laporan awal menyebut 10 orang yang ada di dalam pesawat itu semuanya tewas.

Pesawat jenis Embraer Legacy 600 itu dilaporkan jatuh di dekat desa Kuzhenkino, wilayah Tver, Rusia.

Otoritas penerbangan Rusia Rosaviatsia, beberapa saat kemudian, melaporkan bahwa nama pemimpin tentara bayaran Wagner ada di dalam daftar orang yang menumpang pesawat yang jatuh itu. Terdapat tiga awak dalam pesawat pribadi itu, dengan sisanya merupakan penumpang. “Menurut maskapai penerbangan, para penumpang berikut ada di dalam pesawat Embraer-135 (EBM-135BJ):… Prigozhin, Yevgeny,” sebut Rosaviatsia dalam pernyataannya.

Disebutkan juga bahwa nama Dmitry Utkin, seorang personel intelijen militer Rusia, yang juga diketahui sebagai sosok bayangan yang mengelola operasional Wagner, ada di dalam daftar penumpang pesawat yang jatuh.

Biden, dalam tanggapannya saat ditanya soal kecelakaan yang menewaskan Prigozhin, menyatakan dirinya sebenarnya tidak terkejut mendengar kabar itu. Dia bahkan menyebut bahwa tidak banyak kejadian di Rusia yang tidak melibatkan Presiden Vladimir Putin. “Saya tidak mengetahui pasti apa yang terjadi, tapi saya tidak terkejut,” ucap Biden dalam tanggapannya.

“Tidak banyak hal yang terjadi di Rusia tanpa ada Putin di balik itu,” cetusnya kepada wartawan, tanpa menjelaskan lebih lanjut maksud pernyataannya.

Ukraina Serang Penduduk Sipil Di Perbatasan Rusia

Rentetan serangan Ukraina dilaporkan menghantam dua wilayah perbatasan Rusia pada Senin (19/6) pagi waktu setempat. Sekitar tujuh orang, termasuk satu anak-anak, mengalami luka-luka akibat serangan terbaru itu. Seperti dilansir AFP, Senin (19/6/2023), Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov melaporkan via Telagram bahwa rentetan serangan pasukan Ukraina mengenai sejumlah gedung permukiman di distrik Valuisk, Belgorod.

“Distrik wilayah Valuisk dilanda serangan dari pasukan Ukraina. Menurut informasi awal, tujuh orang mengalami luka-luka, di antaranya seorang anak,” sebut Gladkov dalam pernyataannya, yang juga menyertakan foto boneka beruang di samping jendela yang pecah.

Semua korban luka, sebut Gladkov, kini sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat. Serangan lainnya dilaporkan menghantam dua desa di wilayah perbatasan Kursk. Gubernur setempat Roman Starovoit menuturkan serangan itu memicu kerusakan, namun tidak ada korban jiwa.

“Pasukan Ukraina menyerang desa Tyotkino dan desa Popovo-Lezhachi pagi ini,” tulis Starovoit dalam pernyataan via Telegram. Dia menambahkan bahwa rentetan serangan itu memicu pemadaman listrik dan merusak beberapa kendaraan.

Belum ada tanggapan resmi otoritas maupun militer Ukraina atas klaim para pejabat Rusia ini. Sementara itu, di Crimea yang dianeksasi Rusia dari Ukraina tahun 2014, Gubernur Sergei Aksyonov melaporkan dua drone berhasil ditembak jatuh semalam.

Serangan terhadap wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina dan di Crimea mengalami peningkatan selama beberapa pekan terakhir, terutama sejak pasukan Kyiv melancarkan serangan balasan untuk merebut kembali wilayah-wilayahnya yang diduduki pasukan Moskow.

Rusia Kerahkan Pasukan Khusus Akhmat Chechen Untuk Hadapi Ukraina dan NATO

Kementerian Pertahanan Rusia menandatangani kontrak terbaru dengan kelompok Akhmat dari pasukan khusus Chechen, untuk menggantikan tentara bayaran Wagner Group di Ukraina. Langkah ini dilakukan sehari setelah bos tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, menolak melanjutkan kontrak dengan Kremlin.

Kontrak terbaru dengan Pasukan Akhmat dilakukan menyusul perintah bahwa semua “unit sukarelawan” harus menandatangani kontrak sebelum 1 Juli, untuk berada di bawah kendali Menteri Pertahanan Sergei Shoigu. Sebagai imbalannya, para pasukan bayaran akan mendapatkan manfaat dan perlindungan yang sama seperti pasukan reguler, termasuk dukungan bagi keluarga jika mereka terluka atau terbunuh.

Bos Wagner Prigozhin akhir pekan lalu menolak untuk menandatangani kontrak semacam itu. Dia juga telah mengumumkan perseteruan dengan Kemhan Rusia dan menuduh Kremlin gagal memasok amunisi yang memadai kepada tentara bayaran Wagner di Ukraina. Prigozhin juga menuduh Shoigu “tidak dapat mengelola formasi militer dengan baik.”

Kontrak yang ditandatangani Kemhan Rusia dilakukan dengan pasukan paramiliter Akhmat, yang sering disebut tentara swasta Ramzan Kadyrov, pemimpin wilayah Chechen. Tak seperti Prigozhin, Kadyrov belakangan ini memilih menahan diri untuk tak mengkritik Kemhan Rusia. Komandan Akhmat, Apty Alaudinov yang ikut dalam penandatanganan kontrak, mengatakan unit tersebut siap mengirim puluhan ribu sukarelawan ke Ukraina.

“Saya pikir ini adalah hal yang sangat bagus,” kata Alaudinov, usai menandatangani kontrak dengan Rusia. Sementara itu wakil kepala staf umum Rusia, Kolonel Jenderal Alexei Kim mengatakan setelah menandatangani perjanjian dengan Chechen, dia berharap unit sukarelawan lainnya akan mengikuti.

Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) menggelar latihan angkatan udara besar-besaran saat pasukan Ukraina akan menginvasi Rusia. Latihan bertajuk “Air Defender 23” dipimpin oleh Angkatan Udara Jerman dan dimulai sejak Senin (12/6). Latihan militer ini melibatkan 250 pesawat militer dari 25 negara anggota NATO dan mitra termasuk Jepang dan Swedia. Sebanyak 10 ribu prajurit juga ikut berpartisipasi dalam latihan yang berlangsung sampai 23 Juni tersebut.

Ini merupakan latihan angkatan udara terbesar sepanjang sejarah NATO. Latihan ini dirancang untuk meningkatkan interoperabilitas dan kesiapan “angkatan udara NATO dalam situasi krisis.” Latihan ini termasuk untuk melindungi anggota dan mitra dari drone dan rudal jelajah jika terjadi serangan di wilayah NATO. “Pesan signifikan yang kami kirimkan yaitu bahwa kami bisa membela diri,” kata Letnan Jenderal Ingo Gerhartz dari Luftwaffe kepada televisi publik pada Senin (12/6).

Diberitakan Al Jazeera, latihan Air Defender 23 dirancang pada 2018 sebagai tanggapan terhadap aneksasi Rusia atas Crimea pada 2014 silam. Kendati begitu, Gerhartz bersikeras latihan ini “tidak ditargetkan pada siapa pun” secara khusus.

Dia juga mengatakan latihan militer ini tidak akan mengirim penerbangan apa pun “contohnya, ke arah Kaliningrad”. Kaliningrad adalah kota di Rusia yang berbatasan dengan negara anggota NATO, Polandia dan Lithuania. “Kami adalah aliansi defensif dan begitulah latihan ini direncanakan,” katanya.

Perang Rusia dan Ukraina yang dimulai sejak 2022 memang membuat was-was NATO. Bukan cuma NATO, Finlandia dan Swedia pun sampai ketar-ketir hingga meminta bergabung dalam aliansi militer Barat itu.

Finlandia kini sudah menjadi anggota ke-31 NATO. Namun Swedia masih terjegal restu Turki dan Hungaria. Kedua negara Nordik itu mencari perlindungan di NATO karena di bawah Pasal 5 NATO, serangan terhadap salah satu negara anggota bakal dinilai sebagai serangan terhadap seluruh anggota.

Pada Senin, Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan bahwa kesiapan angkatan udara NATO sangat penting apabila terjadi serangan. Sebab blok itu “merupakan responden pertama untuk mengamankan warga dan juga angkatan bersenjata mereka sendiri.”

Pistorius pun menegaskan latihan ini bertujuan “memperjelas bahwa NATO dan Angkatan Udara Jerman siap untuk membela diri.” Ini berlaku bagi Presiden Rusia Vladimir Putin dan siapa saja yang “mengancam kebebasan dan keamanan kita.”

Pasukan Militer Ukraina Semakin Unggul Setelah Bendungan Nova Kakhovka Diledakan

Ukraina menyatakan pasukan Rusia terpaksa mundur dari lima menjadi 15 kilometer di wilayah Kherson imbas banjir bandang akibat bendungan Nova Kakhovka meledak. Juru bicara komando selatan Ukraina, Natalia Humeniuk, mengatakan kepada televisi Ukraina bahwa mundurnya pasukan Kremlin secara “praktis mengurangi separuh” kasus penembakan Moskow di wilayah tersebut.

Reuters sejauh ini belum bisa memverifikasi situasi di medan perang. Pihak Rusia juga hingga kini belum berkomentar. Bendungan Nova Kakhovka meledak pada Selasa (6/6) dini hari hingga mengakibatkan air tanggul menerobos masuk ke wilayah perumahan.

Menurut pihak berwenang Kherson, 15 ribu orang mengungsi imbas banjir. Bangunan penduduk, taman kanak-kanak, hingga tempat biara pun tak luput tersapu banjir. Ukraina dan Rusia saling menuding mengenai pelaku peledakan. Namun, mereka tak memberikan bukti yang mendukung klaim tersebut.

Menurut Walikota Nova Kakhovka yang ditunjuk Rusia, Vladimir Leontyev, korban tewas akibat banjir kini mencapai lima orang. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sampai-sampai mendatangi langsung lokasi kejadian karena besarnya skala bencana. Melalui akun Telegramnya, Zelensky mengatakan dirinya membantu menilai upaya untuk mengevakuasi warga sipil, membagikan bantuan air minum dan kebutuhan lainnya, serta mencoba menghentikan kerusakan lingkungan yang lebih luas.

Zelensky juga menjanjikan bantuan keuangan bagi penduduk dan pemilik bisnis yang rumah dan kantornya tersapu banjir. Diberitakan Associated Press, Gubernur Kherson Oblast, Oleksandr Prokudin, mengatakan tingkat rata-rata ketinggian air di wilayah itu yakni lebih dari 5,6 meter. Sekitar 600 kilometer persegi wilayah juga dilaporkan terendam banjir. Bendungan Nova Kakhovka meledak dan jebol pada Selasa (6/6) dini hari hingga mengakibatkan banjir bandang.

Rusia Dijadikan Kambing Hitam Untuk Peledakan Bendungan Nova Kakhovka

Presiden Rusia Vladimir Putin langsung menuduh Ukraina meledakkan bendungan Nova Kakhovka hingga jebol dan merendam satu kota di wilayah Ukraina yang diduduki Rusia. “Aksi barbar yang bisa menyebabkan bencana lingkungan dan kemanusiaan amat besar,” ujar Putin saat menghubungi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Putin kemudian menuding negara-negara Barat berada di balik aksi biadab meledakkan bendungan Kakhovka tersebut. “Presiden Vladimir Putin menyatakan pihak berwenang Kyiv, atas saran Barat, masih mempertaruhkan bahaya di eskalasi permusuhan,” demikian pernyataan yang dirilis Kremlin pada Rabu (7/6), seperti dikutip Reuters.

Putin kemudian mengatakan pemerintah Kyiv melakukan kejahatan perang secara terbuka menggunakan metode teroris dan melancarkan aksi sabotase di wilayah pendudukan Rusia. “Contoh jelas tindakan biadab ini adalah menghancurkan Pembangkit Listrik Tenaga Air Kakhovka di wilayah Kherson yang menyebabkan bencana lingkungan dan kemanusiaan berskala besar,”kata Putin.

Sebelumnya, banyak warga di wilayah pendudukan Rusia itu mengeluhkan respons yang lambat dari otoritas setempat. Mantan wali kota Kakhovka Yevhen Ryschuk yang kabur saat wilayahnya dikuasai Rusia mengatakan banyak warga lokal yang mengaku bahwa tak ada evakuasi dari otoritas setempat.

Sementara itu, Wali Kota Nova Kakhovka yang dilantik Rusia, Vladimir Leontyev, mengatakan 900 orang telah dievakuasi dan masih ada 100 orang terjebak di kota itu. Leontyev lantas membeberkan 600 bangunan tempat tinggal, taman kanak-kanak, sekolah, hingga biara terendam banjir.

Salah satu warga Kherson yang terdampak banjir, Valery Melnik, mengunjungi rumahnya mencari sisa-sisa barang yang mungkin bisa diselamatkan.

Sukses Jinakan Rusia … NATO Kini Siap Perang Dengan China

Sukses menjinakan Rusia lewat Ukraina kini NATO semakin siap membuka front baru dengan China yang kekuatan ekonominya semakin mendominasi dunia. Namun rencana ini mendapatkan tantangan dari Prancis. Prancis menolak rencana pembukaan kantor Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) di Jepang. Beberapa sumber diplomat Prancis mengatakan kepada kantor berita Jepang, NHK, bahwa NATO merupakan organisasi yang mencakup wilayah Atlantik Utara.

Sehingga pembukaan kantor di Jepang sama saja NATO berusaha melebarkan sayapnya ke Indo-Pasifik, wilayah yang jauh berada dari kawasan Atlantik utara.

“NATO [mencakup] Atlantik utara. Baik pasal V dan pasal VI [dalam undang-undangnya] jelas membatasi ruang lingkup Atlantik utara,” kata pejabat Prancis, seperti dikutip The Guardian. “Tidak ada kantor penghubung NATO di negara mana pun di kawasan ini. Jika NATO ingin memantau situasi di wilayah itu, mereka bisa menggunakan kedutaan yang ditunjuk sebagai koordinator.”

Penolakan ini dilontarkan setelah Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada 10 Mei lalu bahwa blok tersebut sedang berdiskusi dengan pemerintah Jepang untuk membuka kantor di Tokyo.

Stoltenberg menyebut hal itu dilakukan karena NATO perlu meningkatkan hubungannya dengan mitra mereka di Indo-Pasifik. Pada Senin (6/6), surat kabar Financial Times pun melaporkan Presiden Emmanuel Macron menentang langkah NATO membuka kantor di Jepang.

Para pengamat menilai keengganan Prancis ini lantaran Paris ingin menghindari ketegangan dengan China. Macron diketahui melawat ke China pada April lalu untuk meningkatkan kerja sama ekonomi kedua negara.

Cerita WNI Calon Haji Hadapi Cuaca Panas 41 Derajat Celsius di Mekkah
Pembukaan kantor NATO di Jepang sendiri disebut-sebut sebagai tanggapan atas tantangan yang ditimbulkan China dan Rusia di kawasan. Beijing sejauh ini sudah menolak rencana ini. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menyebut bahwa “Asia terletak di luar lingkup geografis Atlantik Utara.”

“Namun, kami telah melihat NATO bertekad untuk melaju ke timur ke dalam kawasan ini, mencampuri urusan regional dan menghasut konfrontasi blok,” ucapnya. Wang pun berujar Jepang harus membuat “desakan yang tepat” dan menahan diri untuk melakukan apa pun yang bisa “merusak rasa saling percaya di antara negara-negara kawasan serta perdamaian dan stabilitas di kawasan itu.”

Demi Kurangi Pajak Orang Kaya … Prancis Potong Uang Pensiun Karyawan

Pedemo anti-reformasi aturan pensiun Prancis menyerbu markas Olimpiade Paris 2024 pada Selasa (7/6). Penyerbuan ini merupakan upaya terbaru serikat pekerja menekan pemerintah dan parlemen agar membatalkan kenaikan usia pensiun yang digagas Presiden Emmanuel Macron. Stasiun televisi lokal, BFM TV, menyiarkan gambar yang memperlihatkan puluhan demonstran militan dari serikat buruh sayap kiri CGT sempat menduduki gedung di Aubervilliers di utara Paris.

Sophie Binet, sekretaris jenderal CGT, mengatakan serikatnya akan terus berjuang menekan pemerintah dan parlemen agar membatalkan reformasi aturan pensiun. Sebagian pengunjuk rasa bahkan mengancam akan mengganggu Olimpiade musim panas mendatang jika Macron tidak juga memenuhi permintaan para pedemo.

Spanduk bertuliskan “Tidak Ada Pensiun, Tidak Ada Olimpiade” terlihat di antara para demonstran. Sekitar 11 ribu polisi dikerahkan, termasuk 4 ribu pasukan di Paris hari ini. Demonstrasi hari ini bahkan membuat pengiriman bahan bakar terganggu di beberapa daerah. Transportasi umum seperti kereta api dan penerbangan sipil juga ikut terganggu hingga membatalkan sejumlah perjalanan.

“Ada banyak kemarahan tetapi juga kelelahan,” kata Binet. Sementara itu, pihak Olimpiade Paris menegaskan “tidak ada kekerasan dan tidak ada kerusakan” akibat penyerbuan para pedemo.

Demonstrasi anti-reformasi aturan pensiun ini telah berlangsung sejak Maret lalu. Namun, demo kali ini melibatkan massa yang lebih sedikit. Pemerintah Prancis mengatakan total 281.000 orang turun ke jalan di seluruh negeri hari ini untuk melakukan demo anti-reformasi aturan pensiun. Jumlah pedemo ini jauh di bawah total pedemo yang ikut pada protes terakhir yakni sekitar 1 Mei lalu yakni sebanyak 782.000 orang.

Serikat pekerja Prancis menentang langkah Macron untuk menaikkan usia pensiun sehingga warga Prancis harus bekerja lebih lama. Demonstrasi kerap berujung rusuh hingga memicu bentrokan antara pedemo dan aparat keamanan. Namun, kekerasan selama demo berangsur-angsur mereka, meski aksi vandalisme masih terjadi di beberapa lokasi demonstrasi.

Terlepas dari desakan yang ada, Macron mengatakan perlu untuk menaikkan usia pensiun menjadi 64 tahun untuk menutup defisit dana pensiun yang meningkat. Namun, serikat pekerja mengatakan uang itu dapat diperoleh dengan cara lain, seperti menaikkan pajak atas orang kaya.

Hampir Menang Melawan Rusia … Ukraina Lecehkan Usul Perdamaian Indonesia

Ukraina menolak mentah-mentah proposal perdamaian yang disodorkan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto terkait perang Rusia dan Ukraina. Kyiv menilai pihaknya tak butuh dimediasi pihak semacam itu, yang datang dengan “rencana aneh” dan mencerminkan Rusia alih-alih Indonesia.

“Terdengar seperti usulan Rusia, bukan usulan Indonesia. Kami tidak butuh mediator seperti ini datang ke kami [dengan] rencana aneh ini,” kata Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, seperti dikutip AFP.

Reznikov melontarkan penolakan ini usai Prabowo mengajukan proposal damai kala berpidato di Shangri-La Dialogue di Singapura. Dalam pidato itu, Prabowo mengemukakan tiga poin untuk menghentikan perang antara Rusia dan Ukraina, yaitu gencatan senjata, penarikan pasukan, dan referendum.

“Yang pertama harus dilakukan adalah meminta pihak Ukraina dan Rusia untuk menerapkan gencatan senjata,” ujar Prabowo, seperti dilansir kantor berita Antara. Prabowo juga mendesak pasukan Ukraina dan Rusia mundur sejauh 15 kilometer dari titik gencatan senjata guna menciptakan wilayah demiliterisasi.

Menurutnya, zona demiliterisasi ini mesti diamankan dan dipantau oleh pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Gerindra itu juga mengusulkan agar PBB menggelar referendum untuk menentukan warga di zona demiliterisasi tersebut ingin bergabung dengan Ukraina atau Rusia.

“PBB kemudian menggelar referendum kepada masyarakat yang tinggal di wilayah demiliterisasi,” ujar Prabowo. Prabowo berpandangan bahwa PBB harus menggelar referendum untuk memastikan secara objektif keinginan mayoritas penduduk di wilayah sengketa.

“Saya mengusulkan agar dialog Shangri-La menemukan modus deklarasi sukarela yang mendesak Ukraina dan Rusia untuk segera memulai negosiasi perdamaian,” kata Prabowo, sebagaimana dilansir Reuters. Sejak perang berkobar, Moskow sebetulnya sudah beberapa kali menggelar referendum di empat wilayah yang hendak mereka caplok. Hasil referendum menunjukkan keempat wilayah tersebut ingin bergabung dengan Rusia, meski hasil itu diduga diwarnai kecurangan.

Negeri Beruang Merah pun mencaplok sepihak keempat wilayah itu, walau Ukraina masih menguasai sejumlah titik di daerah-daerah tersebut. Referendum semacam ini jelas bukan hal asing dalam perseteruan kedua negara. Pada 2014, misalnya, Rusia mencaplok Crimea usai wilayah tersebut menggelar referendum. Pencaplokan itu tak pernah diakui masyarakat internasional.

Ukraina menolak mentah-mentah proposal damai yang diajukan Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto. Mereka menganggap proposal itu aneh, terdengar seperti usulan Rusia, bukan Indonesia.
“Terdengar seperti usulan Rusia, bukan usulan Indonesia. Kami tidak butuh mediator seperti ini datang ke kami [dengan] rencana aneh ini,” ujar Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, seperti dikutip AFP, Sabtu (3/6).

Reznikov melontarkan penolakan ini tak lama setelah Prabowo menyampaikan proposal perdamaian ketika berpidato di Shangri-La Dialogue di Singapura. Dalam pidato itu, Prabowo menyodorkan tiga poin untuk menghentikan perang antara Rusia dan Ukraina, yaitu gencatan senjata, penarikan pasukan, dan referendum. “Yang pertama harus dilakukan adalah meminta pihak Ukraina dan Rusia untuk menerapkan gencatan senjata,” ujar Prabowo, seperti dilansir kantor berita Antara.

Media Moskow Soroti Misi Damai RI Usulan Prabowo soal Rusia vs Ukraina. Selanjutnya, Prabowo juga mendesak pasukan kedua negara mundur sejauh 15 kilometer dari titik gencatan senjata demi menciptakan wilayah demiliterisasi. Ia mengatakan bahwa zona demiliterisasi ini nantinya harus diamati dan dipantau oleh pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Setelah itu, Prabowo mengusulkan agar PBB menggelar referendum untuk menentukan warga di zona demiliterisasi itu ingin bergabung dengan Ukraina atau Rusia. “PBB kemudian menggelar referendum kepada masyarakat yang tinggal di wilayah demiliterisasi,” ucap Prabowo.

Menurut Prabowo, PBB harus menggelar referendum guna memastikan secara objektif keinginan mayoritas penduduk di wilayah yang disengketakan. “Saya mengusulkan agar dialog Shangri-La menemukan modus deklarasi sukarela yang mendesak Ukraina dan Rusia untuk segera memulai negosiasi perdamaian,” kata Prabowo, sebagaimana dilansir Reuters.

Sejak perang berkecamuk, Rusia sebenarnya sudah beberapa kali menggelar referendum di empat wilayah yang hendak mereka caplok. Meski diduga banyak kecurangan, hasil referendum menunjukkan keempat wilayah itu ingin bergabung dengan Rusia. Negeri Beruang Merah pun mencaplok sepihak keempat wilayah itu, walau Ukraina masih menguasai sejumlah titik di daerah-daerah tersebut.

Referendum semacam ini bukan lagi hal asing dalam perseteruan kedua negara. Pada 2014, Rusia juga mencaplok Crimea setelah kawasan itu menggelar referendum. Pencaplokan itu tak pernah diakui masyarakat internasional. Berkaca pada sejarah tersebut, Ukraina dan sejumlah pihak lain mengecam usulan Prabowo. Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Joseph Borrell, bahkan menyampaikan langsung kritiknya di Shangri-La Dialogue.

“Kita harus membawa perdamaian ke Ukraina,” ucap Borrell. Namun, katanya, perdamaian itu harus “perdamaian yang adil, bukan sebuah perdamaian karena menyerah.”

Sekjen NATO Tekan Turki Untuk Setuju Swedia Bergabung

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mendesak Turki untuk tidak menentang upaya Swedia yang ingin bergabung dengan aliansi NATO. “Keanggotaan akan membuat Swedia lebih aman, tetapi juga membuat NATO dan Turki lebih kuat,” kata Stoltenberg, usai bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan di Istanbul.

Ia menambahkan, “Saya berharap untuk menyelesaikan aksesi Swedia secepat mungkin.”

Selama ini, Erdogan menuduh Swedia sebagai “surga bagi teroris”, terutama bagi para anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK), kelompok yang masuk daftar hitam Turki dan negara sekutu Barat.

Namun Stoltenberg menilai Swedia telah mengambil berbagai langkah yang signifikan untuk memenuhi kekhawatiran Turki. “Ini termasuk mengubah konstitusi Swedia, mengakhiri embargo senjata, meningkatkan operasi kontra-terorisme termasuk terhadap PKK. Swedia telah memenuhi kewajibannya,” ujarnya seperti dikutip AFP.

Menteri Luar Negeri Swedia, Tobias Billstrom, juga mengatakan Stockholm telah memenuhi “semua komitmen” untuk bergabung dengan NATO, dan mendesak Turki serta Hungaria untuk mengizinkan negaranya masuk ke dalam aliansi tersebut.

Ankara sangat tidak senang dengan protes anti-Turki dan anti-Erdogan yang terjadi di Stockholm beberapa waktu terakhir.

Dalam demonstrasi itu, muncul kampanye “No to NATO, No Erdogan Laws in Sweden”.

Januari lalu, aksi unjuk rasa akibat pembakaran salinan kitab suci Al Quran di Stockhol, memicu pembicaraan keanggotaan Swedia di NATO terhenti. Insiden itu memicu demonstrasi anti-Swedia di beberapa negara Muslim. “Kami tahu Erdogan menonton ini dan dia sangat marah. Jadi kemungkinan besar kami akan mendapat tanggapan yang sama darinya dan menunda aksesi Swedia ke NATO,” kata juru bicara Alliance Against NATO, Tomas Pettersson, beberapa waktu lalu.

Presiden China Xi Jinping Kirim Pesan Rahasia Untuk Presiden Turki Setelah Menang Pemilu

Presiden China Xi Jinping mengirim pesan usai Recep Tayyip Erdogan berhasil mengamankan jabatan presiden untuk periode ketiga usai menang pemilihan umum (Pemilu) Turki akhir pekan lalu.
Menurut laporan media pemerintah China, Xinhua, dalam pesan itu, Xi mengucapkan selamat atas kemenangan Erdogan, Senin (29/5).

Xi juga mengatakan siap bekerja sama dengan Erdogan untuk mempromosikan kesamaan pemahaman dan dukungan di isu yang menjadi kekhawatiran bersama. Lebih lanjut, ia menjelaskan perhatian utama kedua negara yakni mendorong kerja sama yang berkelanjutan, sehat, dan stabil.

Selain itu, Xi membeberkan dalam beberapa tahun terakhir, hubungan kedua negara mempertahankan momentumnya di bidang kerja sama strategis. China dan Turki, lanjut dia, juga menunjukkan kemajuan yang positif kerja sama di semua bidang. Erdogan menang putaran kedua di pemilu Turki dengan perolehan suara 52,14 persen pada 28 Mei. Sementara itu, lawannya, Kemal Kilicdaroglu, sebanyak 47,86 persen.

Tak lama usai menang, pemimpin dunia ramai-ramai mengucapkan selamat.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden misalnya, mengatakan sebagai sesama negara anggota NATO, Washington ingin melanjutkan kerja sama dengan Turki. Selain Biden, Presiden Rusia Vladimir Putin juga memberikan ucapan ke Erdogan. “Kemenangan Anda dalam pemilu kali ini adalah hasil logis dari kerja keras Anda sebagai pemimpin Republik Turki,” ucap Putin dalam pernyataan resmi di situs Kremlin.