Monthly Archives: March 2012

Ketika Kartel Penjahat Obat Bius Meksiko Berjanji Tak Ganggu Kunjungan Paus Benediktus XVI Di Meksiko Maka Hacker Anonymous Bertindak

Kelompok peretas terkenal Anonymous tidak senang dengan kedatangan Paus Benediktus XVI di Meksiko pada hari Jumat. Mereka mengaku ada di balik tak berfungsinya dua situs populer Meksiko menjelang kunjungan Paus. Anonymous mengklaim, kunjungan Paus adalah bentuk dukungan bagi partai konservatif National Action.

Samuel Najera, juru bicara Konferensi para Uskup Meksiko menyatakan halaman web tentang kunjungan Paus diblokir oleh apa yang disebutnya “serangkaian serangan cyber.” “Kami telah menyadari ancaman semacam ini sebelumnya akan terjadi hari ini,” kata Najera. Ia menyebut hal itu sebagai buah dari tindakan intoleransi oleh kelompok-kelompok tertentu.

Situs ini berisi informasi tentang kegiatan yang direncanakan selama Paus berada di negara itu. Aktivitas pemimpin tertinggi umat Katolik di dunia itu yang dimulai dari Guanajuato, menunjukkan Paus mau diatur oleh Presiden Felipe Calderon, dari partai konservatif.

Website lain dengan informasi acara Paus di Guanajuato juga tak bisa diakses.

Situs Anonymous IberoAmerica yang telah menjadi saluran komunikasi untuk para peretas di masa lalu, mengatakan tak berfungsinya situs adalah hasil dari operasi Anonymous. Operasi ini mereka sebut dengan sandi “Pharisee” and “freeloader.”

Anonymous Meksiko mengatakan dalam sebuah video yang di-posting di situs media sosial bahwa kunjungan Paus hanya menghambur-hamburkan uang dan dimaksudkan untuk mendukung partai konservatif dalam pemilihan presiden tanggal 1 Juli. Musim kampanye resmi dimulai pada akhir bulan ini.

Beberapa orang juga mempertanyakan keputusan Paus untuk tidak datang ke Meksiko City, di mana anggota legislatif telah mensahkan aborsi dan pernikahan sejenis. Namun Vatikan menjawab dengan menyatakan Paus tidak dapat berada di ketinggian. Mexico City berada pada 2.225 meter di atas permukaan laut.

Kartel narkoba di Meksiko dikabarkan telah meneken janji untuk menghentikan setiap tindak kekerasan selama kunjungan Paus Benediktus XVI akhir pekan medatang. Sedikitnya 11 spanduk ditandatangani oleh geng The Knights Templar ditemukan di lima kota, termasuk kota Leon, di mana Paus mulai perjalanannya Jumat ini.

Seorang pejabat di Kantor Jaksa Agung meksiko mengatakan, spanduk yang ditemukan Sabtu tergantung di jembatan penyeberangan. Tulisan dalam spanduk itu disebutnya sebagai “semacam gencatan senjata untuk perdamaian dan mengatakan mereka akan menjaga perdamaian selama kunjungan Paus.”

Pejabat itu tidak mengungkapkan kata-kata yang tepat dari pesan itu, tetapi surat kabar Reforma mengutip salah satu spanduk berbunyi ‘The Knights Templar meniadakan tindakan militer, kami bukan pembunuh, selamat datang kepada Paus’.

The Knights Templar menyebut diri mereka pembela rakyat di kawasan itu. Kelompok ini merupakan pecahan dari kartel La Familia. Pada bulan Februari, The Knights Templar memasang spanduk memperingatkan geng saingan untuk menjauh dan tidak menciptakan kesulitan selama kunjungan Paus.

Paus Benediktus dijadwalkan mengunjungi Guanajuato dari Jumat sampai Senin, sebelum terbang ke Kuba. Presiden Meksiko, Felipe Calderon, merencanakan untuk menyambut paus di bandara Leon.

Minggu kemarin, pihak berwenang Meksiko mengumumkan mereka telah menemukan 10 kepala terpenggal dan dibuang di luar rumah jagal di sebuah kota di negara bagian Guerrero utara. Mereka mengatakan polisi masih mencari bagian tubuh lainnya.

Sebuah pernyataan dari polisi Teloloapan menyatakan kepala tujuh pria dan tiga wanita itu merupakan ‘pesan’ bagi kartel La Familia. Peringatan itu mengatakan, “Ini yang akan terjadi kepada semua pihak yang mendukung FM.”

La Familia berbasis di negara bagian Michoacan, yang terletak di sebelah timur Guerrero. Meksiko menderita dalam beberapa tahun terakhir akibat pertempuran antar a geng narkoba. Pihak berwenang mengatakan La Familia telah sangat terpukul dalam pertempuran itu.

Fidel Castro Bertemu Paus Benediktus XVI Di Kuba

Paus Benediktus XVI dan pemimpin revolusioner Kuba, Fidel Castro, akhirnya bersua. Dalam pertemuan yang sebelumnya tak direncanakan itu, keduanya bercanda tentang usia mereka

Tanpa diduga, Castro melontarkan pertanyaan, “Jadi, apa sebetulnya pekerjaan Paus?”

Menjawab pertanyaan itu, Paus menceritakan pelayanannya, perjalanan luar negeri, dan pelayanan kepada Gereja. Ia juga mengatakan senang berada di Kuba dan dengan sambutan yang diterimanya.

Keduanya membahas situasi dunia yang sulit dan masalah-masalah umat manusia dari sudut pandang agama dan budaya ilmiah. Paus juga berbicara dengan Castro tentang masalah ketiadaan Tuhan di sebagian besar masyarakat saat ini dan hubungan antara iman dan akal.

Kedua tokoh dunia mengobrol selama sekitar 30 menit di kedutaan Vatikan di Havana menjelang akhir kunjungan tiga hari Paus di Kuba. Dalam kunjungan itu, ia menyerukan kebebasan yang lebih luas dan peran yang juga lebih besar bagi Gereja Katolik di negara komunis itu.

Juru bicara Vatikan, Federico Lombardi mengatakan pertemuan antara Paus Benediktus, 84 tahun, dan Castro, 85 tahun, sebagai sebuah “pertukaran gagasan dalam suasana yang sangat ramah”.

Castro memimpin revolusi tahun 1959 dan mengubah negara di Kepulauan Karibia itu menjadi negara komunis. Ia berkuasa selama 49 tahun sebelum mengundurkan diri karena sakit pada tahun 2008. Di bawah pemerintahannya, Kuba selama bertahun-tahun menyebut dirinya sebuah negara ateis, meskipun hubungan dengan Gereja telah meningkat selama dua dekade terakhir.

Castro tiba untuk pertemuannya dengan Paus menggunakan Mercedes SUV di tengah penjagaan keamanan yang ketat. Dia didampingi oleh dua asisten, yang mendukung dia saat berjalan perlahan-lahan menaiki tangga ke gedung bercat putih dimana Paus Benediktus sudah menunggunya. Di gedung ini pula Paus Yohanes Paulus II menginap selama kunjungannya pada tahun 1998.

Wanita Pengendara Mobil Dengan Sengaja Menabrak Pengedara Motor Berkali Kali

Di jalanan di kota mana pun, sering ditemui aksi ugal-ugalan atau serempetan yang akhirnya memicu adu mulut atau bahkan saling berantem. Sebuah video di YouTube berdurasi 1 menit 37 detik ini menyuguhkan video tak biasa di jalanan.

Memang tidak bisa dipastikan apa penyebab utama perkelahian. Namun pertikaian diawali dari rasa kesal sang pengendara motor yang tidak diberi jalan oleh sebuah mobil dengan menendang bemper sebuah mobil.

Merasa tak senang, pengendara mobil yang seorang wanita ini langsung menabrak si pemotor.

Setelah terjatuh pengendara motor pun menghampiri pengendara mobil dengan marah. Namun amarah pengendara roda dua disambut kembali dengan rasa amarah sang wanita dengan menabrakan kembali mobilnya ke pengendara roda dua.

Dan pengendara Ninja itu langsung melompat ke kap mesin mobil Fiat, tanpa ampun sang pengendara wanita ini menancap gas hingga menabrak pembatas jalan dan mobil yang tengah diparkir.

Beruntung pengendara roda dua ini masih selamat dari aksi diluar batas sang wanita kaya tersebut. Namun tidak berhenti sampai disitu, rasa amarah pengendara roda dua yang telah ditabrak beberapa kali dengan sengaja oleh wanita tersebut semakin menjadi-jadi dan berusaha melakukan pembalasan terhadap pengendara wanita.

Beruntung banyaknya massa yang berdatangan membuat pengendara wanita ini selamat dan tidak jadi mendapat balasan yang setimpal dengan perbuatan kasarnya. Nah siapa yang bilang bahwa wanita itu lebih lembut dari pria?

Sehabis Diperkosa Anak Jutawan Inggris Merampok dan Kemudian Bunuh Diri

Seorang putri jutawan Inggris, Laura Johnson, menjalani persidangan terkait kasus kerusuhan dan penjarahan besar-besaran di London, Inggris tahun 2011 lalu. Wanita berumur 20 tahun itu mengklaim terpaksa terlibat dalam penjarahan karena depresi usai peristiwa pemerkosaan yang dialaminya sebelum kerusuhan London itu.

Di persidangan, Laura Johnson mengaku dirinya sangat depresi akibat cobaan yang dialaminya tersebut. Gadis itu juga mengaku sering menyiksa diri sendiri sejak usia 14 tahun dan bahkan telah enam kali mencoba bunuh diri sejak kekasihnya memutuskan hubungan dengannya tahun 2011 lalu.

Laura mengakui dirinya sempat menjadi pasien di rumah sakit jiwa. Hingga pada 14 Juli 2011 lalu, dia diperkosa oleh 2 pria.

“Saya diperkosa oleh 2 pria. Saya tidak bicara dengan siapapun saat itu. Kesehatan mentalku dalam kondisi terburuk. Saya sangat membenci hidup saya dan diri saya,” tutur Laura dalam persidangan seperti dilansir oleh Daily Mail, Selasa (27/3/2012).

Rasa depresinya yang berakumulasi ini akhirnya menggiringnya untuk dekat dengan seorang pengedar narkoba dan perampok bernama Emmanuel Okubote alias T-Man. Pria inilah yang kemudian memaksa Laura untuk mengantarkan pria tersebut bersama teman-temannya ke lokasi kerusuhan dan melakukan penjarahan. Laura mengaku terpaksa menuruti T-Man karena saat itu dirinya diancam dengan senjata serta dicekik.

Namun Pengadilan Tinggi London tidak langsung mempercayai alasan-alasan Laura ini, terlebih soal alasan pemerkosaan. Sebabnya, Laura sama sekali tidak pernah melaporkan pemerkosaan yang dialaminya kepada polisi. Dicurigai bahwa itu hanya alasan-alasan belaka yang sengaja diucapkannya.

Di persidangan terungkap, Laura yang merupakan mahasiswi Universitas Exeter ini menjadi kian akrab dan mengagumi T-Man karena pria tersebut mampu memberinya dukungan dan kasih sayang. Laura menceritakan seluruh masalahnya, baik soal mantan kekasih hingga soal pemerkosaannya kepada T-Man.

“Dia mendorong saya untuk kembali ke kampus, pergi ke perpustakaan dan mengerjakan tugas-tugas saya. Dia berusaha untuk memberikan pengaruh positif,” tutur Laura soal T-Man.

Namun pada malam kerusuhan, Laura mengaku kaget dengan perangai T-Man yang menjadi kasar. Laura dipaksa untuk mengemudikan mobilnya yang juga ditumpangi oleh 3 teman T-Man menuju lokasi kerusuhan dan penjarahan. Laura mengaku tidak bisa melawan karena dirinya diancam dengan pisau dan juga dicekik.

Laura membantah dirinya ikut melakukan penjarahan maupun pencurian sejumlah barang saat itu. Dia mengaku dirinya hanya mengemudikan mobil yang membawa para penjarah dan saat itu dirinya di bawah tekanan. Persidangan pun berlanjut.

Kronologis Kisah Dahlan Iskan Yang Gagal Nyabhu Di China

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan gagal menyantap shabu-shabu di sebuah restoran di China beberapa hari lalu. Penyebabnya cuma karena deringan telepon genggam yang berbunyi saat ia baru akan melahap.

Deringan telepon itu ternyata dari orang nomor satu di Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono(SBY). Kisah ini dituturkan oleh Direktur PT SMS Indoputra, Amal Ghozali yang ikut dalam rombongan ke China bersama Dahlan.

Ia menceritakan pada Kamis 22 Maret 2012 lalu, ia janjian makan bareng di restoran tradisional China bersama Dahlan di Beijing, China.

Sesuai jam yang disepakati, yakni pukul 20.30 ia meluncur ke pusat jajan makanan tradisional itu, dan langsung pesan shabu-shabu, daging kambing Mongolia, dan aneka makanan khas China.

Sebagai pusat jajanan, suasana di restoran itu sangat meriah. Maklum di kawasan ini ribuan orang makan, menurut Amal, selalu harus antre karena tempat terbatas

Setelah beberapa menit mengantre, rombongannya mendapatkan tempat makan shabu. Kemudian Dahlan langsung memesan berbagai jenis makanan yang ia pun tidak tahu apa yang dipesan. Saat itu Dahlan menggunakan bahasa mandarin yang sangat fasih.

“Saya hanya mengerti ketika sang pelayan menjawab ‘hao de (baik),’ Setelah Pak Dahlan selesai memesan menu makanan,” katanya meniru Dahlan kepada detikFinance, Senin (26/3/2012).

Tak lama kemudian datanglah semua menu yang dipesan Dahlan. Ia pun dan Dahlan asyik memasukkan sayuran dan berbagai daging ke koali yang sudah mendidih. Saat itu, Dahlan kelihatan sangat semangat memegang sumpit memasukkan dan mengaduk sayuran. Hingga akhirnya keadaan pun berubah ketika sekretaris mantan Dirut PLN ini menghampirinya.

“Abah, harus kembali ke hotel dipanggil bapak Presiden,” kata Amal menirukan Azis sang sekretaris Dahlan.

Amal menuturkan, yang ia tahu selama ini orang-orang dekat Dahlan Iskan memang memanggil Dahlan Iskan dengan sebutan Abah, bukan pak menteri.

Mendengar Azis, saat itu juga Dahlan Iskan bergegas berdiri dan mengatakan, “Tugas saya mengajak kalian makan sudah selesai. Silakan dilanjutkan, saya harus menghadap bapak presiden. Gak apa-apa, nggak usah diantar. Teruskan dan nikmati makannya,” kata Dahlan iskan sambil bergegas mencari taksi menuju hotel St Regis tempat Presiden SBY menginap.

Taiwan Akan Memperketat Izin Import Istri

Meningkatnya jumlah istri asing alias impor di Taiwan membuat gerah anggota parlemen Chang Show-foong. Dalam pidato di hadapan anggota parlemen lain, Kamis, 22 Maret 2012, Show-foong menuduh banyaknya istri yang diimpor dari luar Taiwan membuat ratusan ribu wanita Taiwan kehilangan kesempatan untuk menikah.

“Seharusnya pria Taiwan menikah dengan wanita Taiwan juga,” kata anggota Partai Rakyat Pertama itu.

Tudingan itu jelas membuat berang para istri asal luar negeri. Kemarin, puluhan istri serta pegiat hak perempuan Taiwan berunjuk rasa di depan gedung parlemen. Mereka menuntut Show-foong meminta maaf atas ucapannya yang dinilai rasis.

“Tak ada penghormatan terhadap perempuan, terutama para imigran baru,” ujar Chiu Ya-ching, pemimpin Asosiasi Trans-Asia Sisters.

Liu Chuan, pria Taiwan yang menikah dengan wanita Kamboja, menegaskan bahwa pernikahan adalah hak asasi. “Asal bangsa tidak berkaitan dengan menjadi istri yang baik,” katanya di sela demonstrasi.

Setidaknya terdapat 450 ribu keluarga di Taiwan yang berasal dari pernikahan antarbangsa. Sang suami asli keturunan Taiwan, sedangkan sang istri berasal dari luar negeri, sebagian besar berasal dari Cina daratan.

Namun pemerintah Taiwan mulai memperketat pernikahan antarbangsa dalam beberapa tahun terakhir. Sebab, banyak terjadi kasus pembunuhan dan penyiksaan yang menyebabkan istri asing menjadi korban. Waduh!

Ternyata Tidak Ada Negara Yang Mau Mencalonkan Sri Mulyani Sebagai Presiden Bank Dunia

Bank Dunia pada Jumat mengumumkan tiga calon untuk menggantikan presidennya yang keluar, Robert Zoellick. Seperti dilansir AFP, ketiga calon adalah Jim Yong Kim, warga negara AS, dan presiden dari Dartmouth College, Jose Antonio Ocampo, warga negara Kolombia dan profesor di Columbia University, serta Ngozi Okonjo-Iweala, seorang warga negara Nigeria dan Menteri Keuangan Nigeria.

Dewan direksi eksekutif Bank Dunia mengatakan “Tiga nomine akan dipertimbangkan untuk posisi itu.” Pengumuman itu dikeluarkan tak lama setelah penutupan masa pencalonan pada pukul 06.00 sore (22.00 GMT). Dalam proses seleksi yang diumumkan sebelumnya direktur eksekutif akan melakukan wawancara formal dengan ketiga kandidat di Washington selama minggu-minggu berikutnya. Bank Dunia mengatakan pihaknya akan memilih presiden baru “dengan konsensus” pada Pertemuan Musim Semi 2012 dengan Dana Moneter Internasional yang dimulai pada 20 April.

Kandidat calon Presiden Bank Dunia mulai bermunculan. Untuk menantang dominasi Amerika Serikat, perwakilan negara berkembang mengajukan dua calon, yakni Menteri Keuangan Nigeria Ngozi Okonjo-Iweala serta mantan Menteri Keuangan Kolombia Jose Antonio Ocampo. Seorang sumber mengatakan perwakilan negara berkembang di Bank Dunia sepakat mengajukan Iweal dan Ocampo sebagai kandidat pengganti Robert Zoellick, kemarin. Keduanya dicalonkan lantaran memiliki latar belakang yang kuat sebagai ekonom sekaligus diplomat. “Keduanya disiapkan untuk menantang calon dari Amerika yang selama ini menguasai bursa kepemimpinan Bank Dunia,” katanya seperti dikutip Reuters, Rabu, 21 Maret 2012.

Sebelum menjadi Menteri Keuangan di Nigeria tahun lalu, Iweala menduduki posisi managing director di Bank Dunia. Sedangkan Ocampo pernah menjabat sekretaris urusan ekonomi dan sosial di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Iweala dipromosikan menjadi pemimpin World Bank oleh Presiden Nigeria Goodluck Jonathan. Meski berasal dari kawasan negara berkembang, Jonathan selama ini dikenal memiliki lobi yang kuat di forum internasional. Sedangkan Ocampo mengantongi dukungan dari beberapa negara kecil di kawasan Amerika Latin.

Sebelumnya, mantan Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani dikabarkan bakal menjadi salah satu kandidat dari negara berkembang. Situs polling http://www.worldbankpresident.org bahkan menempatkan wanita kelahiran Bandar Lampung, 26 Agustus 1962, itu sebagai calon terkuat dengan dukungan 72 persen. Tapi, hingga kini, Ani, panggilan Sri Mulyani, belum mendaftarkan diri secara resmi sebagai salah satu kandidat.

Amerika Serikat hingga saat ini belum memutuskan siapa kandidat yang akan diusung dalam bursa suksesi pemimpin Bank Dunia. Namun ekonom Jeffrey Sachs disebut-sebut menjadi calon kuat dari negeri adidaya ini. Para pemangku kebijakan negeri Abang Sam itu pun mendesak Presiden Barack Obama untuk segera menyatakan dukungannya bagi Sachs.

Sesuai jadwal yang ditetapkan, pendaftaran kandidat akan berakhir pada 23 Maret 2012. Pemilihan presiden akan ditentukan Dewan Direksi Eksekutif Bank Dunia melalui wawancara hingga akhirnya terpilih tiga calon terkuat. Satu dari tiga calon itu akan dipilih sebagai presiden pada pertemuan musim semi Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington, Amerika Serikat, 20 April 2012. Sebanyak 187 negara anggota Bank Dunia telah menyatakan komitmennya untuk menjalankan proses pemilihan ini dengan adil.

Chandro Tomar Nenek Umur 78 Tahun Asal India Adalah Jago Tembak Profesional Tertua Dunia

Usianya sudah 78 tahun, tetapi nenek bernama Chandro Tomar ini masih memiliki penglihatan yang tajam. Dia bahkan diyakini sebagai petembak profesional tertua di dunia.

Nenek Chandro sudah memenangi lebih dari 25 kejuaraan nasional menembak di India. “Saya ingin melakukan hal yang berguna dan menunjukkan pada orang lain kemampuan saya,” kata ibu enam anak dan nenek 15 cucu itu.

“Begitu mencoba menembak untuk kali pertama, saya langsung terpikat. Dan sekarang saya menunjukkan pada setiap orang bahwa umur (lanjut) tidak merugikan. Jika Anda fokus, Anda bisa melakukan apa pun,” tegasnya.

Chandro mulai berlatih menembak hampir 10 tahun silam. Dia mengajak seorang cucu perempuannya ke sebuah tempat latihan menembak di Desa Johri, di Uttar Pradesh.

Cucunya itu ingin belajar menembak, tetapi malu kalau harus pergi sendiri. Ternyata pada akhirnya justru sang nenek yang terpikat pada olahraga ini.

“Sambil menunggui dia, saya memutuskan untuk mencoba. Pelatihnya melihat dan mengatakan kagum pada kemampuan saya,” kenangnya.

“Dia bilang saya harus kembali. Awalnya saya hanya menemani cucu, tetapi saya ternyata sangat menikmatinya dan lama-lama saya tidak sabar untuk berlatih di klub itu setiap pekan,” Chandro Tomar berkisah.

Sambil mengurusi pekerjaan di tanah pertaniannya serta mengasuh anak-anaknya, Chandro terus berlatih. Bukan menggunakan pistol, melainkan melemparkan batu pada botol.

Pelatih klub menembak itu, Farooq Pathan, mengaku sangat terkesan pada kemampuan Chandro. “Saya terkejut saat melihat seorang lansia di dalam kelompok kami, tetapi dia bisa belajar dengan cepat,” kata Pathan yang mendirikan klub itu pada 1998.

“Kemampuannya sangat bagus, sampai-sampai para lelaki enggan berlatih berbarengan dengan dia supaya tidak merasa dipermalukan oleh seorang perempuan tua,” tutur Pathan.

“Kemampuannya luar biasa. Pegangannya kokoh dan penglihatannya sangat tajam,” puji lelaki itu.

Kini Chandro Tomar menjadi aset kebanggaan nasional. Dia bahkan memenangi medali emas pada Kejuaraan Menembak untuk Veteran yang diselenggarakan di Chennai.

Pengagum terberatnya adalah cucunya, Seema, yang juga seorang bintang olahraga menembak internasional. Seema menjadi perempuan India pertama yang memenangi medali pada Piala Dunia Senapan dan Pistol.

“Nenek sangat mengagumkan. Jika dia bisa, kita pasti bisa. Dia menunjukkan pada kita bahwa tidak ada yang tidak mungkin,” lanjut sang cucu.

“Banyak anggota klub yang akhirnya bergabung dengan militer atau kepolisian karena nenek yang memberi semangat,” kata Seema.

Chandro sendiri pernah punya pengalaman dengan polisi. Dia mengalahkan seorang perwira polisi dalam sebuah kompetisi. “Saya mengalahkan Deputi Inspektur Jenderal Kepolisian Delhi. Sungguh menyenangkan,” kata Chandro.

Namun baginya, ada medali atau tidak, kehidupan rumah tangganya tidak berubah. Dia tetap memasak, membersihkan rumah, dan merawat keluarganya. Dia menyiapkan makan malam sebelum berlatih menembak dan membantu mengukir kisah sukses bagi klub itu di masa depan.

Bom Berdaya Ledak Tinggi Meledak Di Depan KBRI Kedutaan Besar Indonesia Di Paris Perancis

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa meminta seluruh staf Kedutaan Besar RI di Paris dan warganegara Indonesia di Perancis untuk meningkatkan kewaspadaan. Hal itu menyusul insiden ledakan bom yang terjadi di dekat kantor KBRI, Rabu (21/3/2012), sekitar pukul 05.15 setempat atau pukul 11.15 WIB tadi. Kepada KBRI Marty juga meminta agar terus memantau keadaan para WNI di seluruh wilayah Perancis. Hal itu disampaikan Marty lewat siaran pers Biro Administrasi Menteri (BAM) Kemlu, yang diterima Kompas.

Dalam siaran pers itu dipastikan tidak terdapat korban jiwa dalam insiden itu. Dilaporkan hanya sejumlah kaca gedung KBRI pecah akibat ledakan. Sejumlah kerusakan juga terjadi di sekitar lokasi kejadian. Hingga saat ini sasaran sesungguhnya masih belum diketahui. Kepolisian setempat tengah menginvestigasi kejadian tersebut. Kepolisian Perancis masih menyelidiki kasus ledakan bom yang terjadi dekat Kedutaan Besar RI (KBRI) di Paris, Perancis.

Diberitakan sebelumnya, sebuah bom meledak di perempatan jalan dekat KBRI di Paris, Rabu (21/3/2012), sekitar pukul 05.00 waktu setempat atau pukul 11.00 WIB. Ketika itu suasana sekitar lokasi relatif sepi. Ledakan itu mengakibatkan kaca-kaca jendela gedung di radius 50 meter, termasuk KBRI, pecah. Ledakan juga membakar dua mobil. Kepala kepolisian Perancis Michel Gaudin yang meninjau lokasi mengatakan, seorang petugas yang hendak mengosongkan tong sampah melihat sebuah tas di bawah jendela gedung KBRI.

“Dia melihat tas itu, membukanya, dan menduga isinya bom karena di situ ada kaleng yang terhubung dengan kabel. Dia menjatuhkannya dan meninggalkan tempat itu untuk menelepon polisi. Saat itulah bungkusan itu meledak,” papar Jean-Louis Fiamenghi, kepala kepolisian Paris. “Tidak ada yang terluka namun penghuni apartemen di sekitar lokasi cukup terkejut,” ujar Fiamenghi yang menambahkan bom itu diperkirakan mengandung “beberapa kilo bahan peledak”. Tidak ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan itu.

Polisi dan petugas pemadam kebakaran langsung dikirim ke lokasi dan menutup area di sekitarnya. Tim gegana juga ditugaskan untuk memastikan tidak ada bahan peledak lagi di situ. Sementara itu, Juru Bicara Presiden Bidang Luar Negeri, Teuku Faizasyah mengatakan di Jakarta, pemerintah Indonesia sudah mendapat laporan tentang kejadian itu. “Kami masih menunggu kejelasan apakah kami yang menjadi target atau bukan,” lanjutnya.

“Pada pertengahan 2000 terjadi kasus serupa, sebuah bom meledak di KBRI di Paris. Itu ternyata insiden lokal dan tidak ada terkait ancaman nasional (Indonesia),” imbuhnya. Sebelumnya Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan pihak KBRI Perancis berkoordinasi kepolisian Perancis untuk menyelidiki kasus itu.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso meminta kepada masyarakat di Indonesia tidak bereaksi berlebihan terkait kasus ledakan bom di depan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Paris, Perancis, Rabu (21/3/2012). Pasalnya, menurut Priyo, belum ada kepastian mengenai sasaran bom itu. Priyo yakin bahwa Pemerintah Perancis dapat mengungkap kasus itu. Dia juga berharap agar Pemerintah Perancis dapat melindungi warga Indonesia di sana, sama seperti Pemerintah Indonesia melindungi warga Perancis.

Priyo mengaku heran bagaimana bisa negara Perancis yang terkenal aman bisa terjadi ledakan. “Perancis dengan berbagai ras bisa hidup di sana, kok ada bentuk teror seperti ini. Negara yang elok pun bisa terjadi, seperti yang terjadi di kawasan Timur Tengah,” kata Priyo di Komplek DPR, Rabu.

Secara terpisah, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene mengatakan, ledakan terjadi pukul 05.15 waktu setempat atau pukul 11.15 WIB. Tak ada korban jiwa akibat peristiwa itu. Ledakan hanya mengakibatkan sejumlah kaca di Gedung KBRI pecah. Kerusakan serupa terjadi di sekitar lokasi ledakan.

“Insiden ini sedang diinvestigasi oleh pihak kepolisian Paris. Hingga saat ini belum bisa dipastikan, sasaran dari ledakan tersebut,” kata Michael dalam siaran pers. Michael menambahkan, Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa telah meminta kepada semua staf KBRI Paris dan warga negara Indonesia lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan. “KBRI Paris juga diminta untuk terus memantau keadaan warga negara Indonesia di Perancis,” kata Michael.

Pelaku sekaligus motif di balik ledakan yang terjadi di dekat Kedutaan Besar RI di Paris, Perancis, Rabu (21/3/2012) sekitar pukul 05.00 waktu setempat, masih menjadi misteri. Hingga saat ini, kepolisian Perancis masih terus menyelidiki pelaku yang diduga berjumlah tiga orang, beserta motifnya.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, KBRI di Paris masih terus bekerja sama dengan kepolisian dan intelijen Perancis. “Kita belum bisa menyimpulkan apakah ledakan ini diarahkan atau ditargetkan kepada KBRI di Paris,” kata Marty kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu. Marty mengatakan, ada ledakan serupa pada 2004 di dekat KBRI di Paris. Saat itu, tak ada korban, dan motifnya pun tak jelas. “Saat itu tidak ada hasil investigasi yang konklusif,” kata Marty.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman mengatakan tak yakin bahwa ledakan yang terjadi di luar Kedutaan Besar RI (KBRI atau Kedubes RI) di Paris, Perancis, Rabu (21/3/2012) pukul 05.20 waktu setempat memang ditujukan untuk kedutaan.

“Kedubes RI terletak di pinggir jalan, dekat trotoar, sedangkan bom ini diletakkan di depan trotoar,” kata Marciano kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu. Saat ini, sambung Marciano, yang juga mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden, pihak KBRI tengah bekerja sama dengan lembaga kepolisian dan intelijen Paris. “Itu sedang dalam pendalaman,” jawabnya ketika ditanya soal motif pelaku ledakan tersebut. Menurut Marciano, Presiden telah diberi tahu mengenai ledakan tersebut. “Beliau memberikan kesempatan kepada kita untuk mendalaminya,” kata Marciano.

Diberitakan sebelumnya, sebuah paket yang ternyata berisi bom meledak di luar KBRI di Paris, Rabu ini sekitar pukul 05.20 pagi atau 11.20 WIB. Ledakan itu menyebabkan kaca-kaca KBRI dan gedung-gedung lain di radius 50 meter pecah. Tidak ada korban jiwa, baik warga negara Indonesia (WNI), staf KBRI, maupun warga setempat. Dalam pesan singkat yang diterima Kompas.com, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, sesuai laporan Duta Besar RI untuk Perancis, ledakan terjadi di salah satu perempatan jalan di dekat KBRI di Jalan Cortambert, Paris.

“Belum diketahui apa sasaran bom yang dimaksud. Dubes RI telah berada di lokasi, tetapi tidak bisa mendekat,” demikian pernyataan Djoko Suyanto. AFP melaporkan, saksi mata mengaku melihat tiga lelaki meninggalkan sebuah bungkusan dekat gedung yang berlokasi di bagian barat ibu kota Perancis itu.

Seseorang yang melihat bungkusan itu memindahkannya sekitar 10 meter dari tempat semula. Menurut satu sumber yang dekat dengan penyelidikan kasus ledakan itu, orang tersebut kemudian kabur. Peristiwa ini terjadi saat pasukan elite Perancis mengepung seorang pria bersenjata di sebuah rumah di kota Toulouse. Pria bersenjata itu diduga terkait kasus penembakan tiga bocah dan seorang rabi di sebuah sekolah Yahudi di kota itu.

Dua Bom Mobil Guncang Ibukota Suriah Damaskus

Hanya sehari setelah dua bom mobil mengguncang ibu kota Damaskus, sebuah bom mobil lainnya meledak di kota Aleppo di Suriah utara, Minggu (18/3/2012). Tiga orang dilaporkan tewas dalam serangan terakhir ini.

Syrian Observatory for Human Rights yang bermarkas di London, Inggris, menyatakan, ledakan tersebut terjadi di dekat kantor-kantor pasukan keamanan. Selain 3 warga sipil yang tewas, 25 orang lainnya terluka.

Kantor berita SANA hanya memberitakan, sebuah bom mobil “teroris” meledak di dekat dua bangunan tempat tinggal di Distrik Sulaiymaniyah, Aleppo, tanpa menyebutkan jumlah korban.

Salah satu aktivis hak asasi manusia di Aleppo mengatakan kepada wartawan AFP di Beirut, Lebanon, bahwa ledakan terjadi sekitar pukul 12.50 waktu setempat (17.50 WIB). Tayangan televisi memperlihatkan bangunan dan mobil-mobil yang hancur akibat ledakan itu.

Aleppo juga menjadi sasaran serangan bom pada 10 Februari, yang menewaskan 28 orang.

Sabtu kemarin, dua bom mobil meledak berturut-turut di dekat markas polisi dan dinas intelijen angkatan udara di Damaskus. Dua ledakan itu menewaskan 27 orang dan melukai sekitar 140 orang, sebagian besar warga sipil.

Dua ledakan keras, Sabtu (17/3), mengguncang Damaskus, ibu kota Suriah. Akibat ledakan itu, sebanyak 44 orang tewas dan lebih dari 100 orang cedera. Sejumlah warga sipil dipastikan tewas akibat ledakan bom itu.

Para aktivis juga mengungkapkan, ada ledakan ketiga di dekat kamp pengungsi Palestina di kawasan Yarmouk.

Televisi pemerintah memberitakan, satu dari dua ledakan tersebut menghantam kantor intelijen Angkatan Udara dan ledakan lain terjadi di dekat kantor keamanan urusan kriminal.

Menurut televisi pemerintah itu, penyidikan awal menunjukkan dua ledakan itu berasal dari bom mobil dan dilakukan kelompok teroris. Teroris yang dimaksudkan di sini adalah segelintir pihak yang ingin menjatuhkan pemerintahan.

Pemerintah Suriah selalu beranggapan, pihak asing adalah motor utama di balik aksi oposisi, yang menuntut pergantian rezim. Kubu oposisi membantah turut berperan di balik aksi pengeboman itu.

Dalam tayangan televisi Aljazeera, masih terlihat pekatnya bubungan asap dari ledakan di distrik Al-Jamarik.

Juru bicara Dewan Pimpinan Revolusi, kubu oposisi, Murad Shami mengatakan ledakan ketiga terjadi beberapa menit dari dua ledakan sebelumnya di Jalan Tsalatsin dekat kamp pengungsi Palestina di kawasan Yarmouk. Suriah juga merupakan negara yang turut menampung warga Palestina, yang melarikan diri dari Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Dalam beberapa bulan terakhir, Damaskus dihantam serangan bersenjata dan ledakan bom. Pada 6 Januari, sebuah serangan bunuh diri menghantam Damaskus. Pada kejadian ini, 24 orang tewas dan 46 orang luka-luka, yang sebagian besar dari warga sipil. Pada 23 Desember 2011, dua bom mobil menghantam kantor keamanan dan menewaskan 30 orang.

Sama seperti ledakan terbaru itu, pelaku ledakan-ledakan sebelumnya juga tak pernah jelas.

Seruan Annan

Dalam konteks politik, utusan khusus PBB dan Liga Arab, Kofi Annan, memperingatkan dampak krisis di Suriah jika tidak segera diatasi secara benar. Ia meminta negara-negara anggota Dewan Keamanan (DK) PBB bersatu menekan Presiden Bashar al-Assad.

Annan, Sabtu, seusai memberi keterangan di forum DK PBB, mengatakan, hendaknya semua pihak berhati-hati menangani isu Suriah. Ini bertujuan untuk menghindari eskalasi yang bisa mengganggu stabilitas kawasan. Menurut Annan, kondisi di Suriah lebih kompleks dari kondisi di Libya.

Ia juga memperingatkan, jika otoritas Suriah masih mengulur-ulur waktu, masyarakat internasional segera mengambil sikap tegas.

Ia menambahkan, ia secara pribadi telah menyampaikan kepada para pejabat Suriah ketika berkunjung ke Damaskus bahwa rakyat Suriah sudah lelah dengan penderitaan. Otoritas Suriah harus memperhatikan aspirasi rakyat agar bisa meraih stabilitas.

Di forum DK PBB Annan mengungkapkan, jawaban otoritas Suriah atas usulannya tentang solusi krisis Suriah mengecewakan. Namun Annan mengatakan, komunikasi dengan otoritas Suriah masih berlanjut.

Ia menambahkan, usulannya terdiri dari enam butir dan masih terus dibahas dengan otoritas Suriah. Menurut Annan, ia mengirim tim ke Damaskus pekan depan untuk mendiskusikan lagi usulan itu dengan pihak-pihak terkait di Damaskus.

Tak banyak berharap

Anggota Dewan Nasional Suriah (SNC), Farouk Taefour, kepada harian Aharq al Awsat mengatakan, SNC tidak banyak berharap pada misi Kofi Annan. Namun, misi Annan saat ini merupakan satu-satunya upaya di lapangan dan tidak ada pilihan bagi SNC kecuali mendukung serta menunggu hasilnya.

Anggota lain SNC, Muhammad Sarmini, juga menyatakan bahwa ada kriteria dasar yang harus dipenuhi bagi keberhasilan misi Annan. Kriteria dasar tersebut adalah solusi politik harus memenuhi aspirasi rakyat Suriah, yaitu Presiden Assad harus mundur.

Di Ankara, Pemerintah Turki menyatakan akan mempertimbangkan membentuk zona penyangga di kawasan perbatasan Turki-Suriah. Zona ini bertujuan untuk melindungi warga sipil Suriah dari serangan pasukan pemerintah. Turki juga menuduh pasukan Pemerintah Suriah telah menyebar ranjau di kawasan dekat perbatasan Turki-Suriah untuk mencegah warga sipil lari ke Turki.

Irak juga turut menekan Suriah dengan menghambat semua pasokan logistik dari Iran menuju Suriah, yang hendak diangkut lewat darat via Irak. Jubir pemerintahan Irak, Ali al-Dabbagh, Sabtu, di Baghdad menegaskan hal itu