Militer Korea Selatan langsung bersiaga menyusul berita meninggalnya pemimpin Korea Utara Kim Jong-il. Kantor berita Yonhap, Senin (19/12/2011), melaporkan Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak menggelar rapat Dewan Keamanan Nasional secara mendadak.
Seperti diberitakan, Kim Jong-il meninggal dunia pada Sabtu (17/12/2011) dalam sebuah perjalanan kereta api. Pengumuman pemerintah menyebut, Kim meninggal akibat “kelelahan fisik dan mental usai memberi pengarahan di lapangan”.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Il meninggal dunia pada Sabtu (17/12/2011) dalam sebuah perjalanan dengan kereta api, kantor berita Reuters melaporkan, Senin (19/12/2011).
Seorang pembawa acara televisi Korea Utara yang berbusana hitam mengumumkan kabar kematian itu dengan berlinang air mata, hari ini. Diumumkan bahwa pemimpin berusia 69 tahun itu meninggal karena kelelahan fisik dan mental setelah bekerja terlalu keras untuk memberi “pengarahan di lapangan”.
Kim mengalami serangan stroke pada tahun 2008, tetapi dalam beberapa kesempatan terakhir dia tampil dalam kondisi sehat. Negara tertutup itu sudah memulai peralihan kepemimpinan pada putranya, Kim Jong-un, yang masih cukup muda.
Pergerakan dollar AS pagi ini perkasa atas 16 mata uang utama dunia. Penguatan dollar terjadi setelah stasiun televisi pemerintah Korea Utara mengumumkan kematian sang pemimpin Kim Jong-Il. Kejadian itu mendongkrak permintaan mata uang dollar sebagai safe haven.
Pada pukul 12.29 waktu Tokyo, dollar menguat 0,3 persen menjadi 1,3008 dollar AS per euro dari level penutupan di New York pada 16 Desember lalu. Sementara terhadap yen, dollar AS perkasa 0,4 persen menjadi 78,06 yen. Sedangkan nilai tukar euro menguat 0,1 persen menjadi 101,54 yen.
Sementara itu, mata uang won Korea Selatan loyo setelah Kementrian Pertahanan di Seoul bilang negara tersebut belum melihat adanya perubahan di tubuh militer Korea Utara hari ini setelah kematian Kim. Won melemah hingga 1,5 persen menjadi 1.175,64 per dollar AS.
“Karena adanya peningkatan ketidakpastian, hal itu menyebabkan penyebaran risiko oleh investor. Dollar akan sangat diuntungkan sekali,” jelas Koji Fukaya, chief currency strategist Credit Suisse Group AG di Tokyo.
Dia menambahkan, jika kematian Kim Jong-Il menyebabkan Korea Utara tidak stabil, maka Korea Selatan dan Jepang pasti terkena dampaknya. “Investor tidak bisa membeli yen untuk penyebaran risiko,” imbuhnya.
Belum ada pengumuman resmi siapakah yang akan menjadi pewaris kepemimpinan di Korea Utara pascakematian Kim Jong Il. Namun, nama Kim Jong Un yang berkali-kali disebut sebagai calon terbaiknya. Militer Korut dan media lokal mendorong warga untuk mendukungnya.
“Di bawah kepemimpinan kamerad Kim Jong Un, kita harus mengubah kesedihan menjadi kekuatan dan keberanian dan melawan segala kesulitan,” demikian pernyataan yang dirilis kantor berita Korut. Masih menurut pernyataan tersebut, rakyat dan militer Korut sudah selayaknya mendukung Kim Jong Un yang disebut sebagai calon penerus hebat.
Siapakah Kim Jong Un? Usianya sendiri belum diketahui, tetapi sejumlah sumber memperkirakan sekitar 28 tahun. Ia adalah putra bungsu Kim Jong Il, anak ketiga hasil perkawinannya dengan Ko Young-hee, seorang penari Korea kelahiran Jepang yang menjadi ibu negara Korut sampai meninggal dunia tahun 2004.
Kim Jong Il telah menyebut Kim Jong Un sebagai calon penggantinya sejak 2009. Kenji Fujimoto, juru masak sushi kepercayaan Kim Jong Il, dalam memoarnya menulis bahwa Kim Jong Un adalah anak kesayangan. Selain ganteng, ia memiliki sikap dan perilaku yang mirip ayahnya dibanding dua kakaknya.
Dari perkawinannya dengan Ko Young-hee, Kim Jong Il memiliki dua anak laki-laki. Anak pertamanya, Kim Jong Chul disebut lahir tahun 1981. Namun, masih menurut catatan Kenji Fujimoto, Kim Jong Chul tidak terlalu difavoritkan menjadi pewaris kepemimpinan karena perilakunya yang feminin.
Anak pertama Kim Jong Il, yakni Kim Jong Nam, hasil perkawinan dengan Song Hye-rim yang lahir tahun 1971, sebenarnya sempat digadang-gadang menjadi calon penerus. Namun, statusnya sebagai putra kesayangan buyar begitu ia tertangkap di Jepang tahun 2001 saat akan mengunjungi Disneyland Tokyo menggunakan paspor palsu Republik Dominika.
Selama setahun terakhir, hanya Kim Jong Un yang menemani ayahnya berkeliling negara menggunakan kereta api. Namun, tidak ada informasi apakah ia berada di kereta yang sama saat Kim Jong Il dilaporkan meninggal, Sabtu (17/12/2011), saat baru berkunjung ke salah satu daerah.
Kim Jong Un disebut-sebut pernah menghabiskan waktu beberapa tahun belajar di Swiss dan diyakini menguasai beberapa bahasa, seperti Inggris, Jerman, dan Perancis. Ia juga lulusan Kim Il Sung Military University dan disebut jenderal muda sejak debut pertamanya ke publik tahun lalu. Kim Jong Un juga disebut-sebut menguasai teknologi informasi dan komputer.
Dugaan ketidakstabilan Korea Utara (Korut) pascakematian pemimpin Kim Jong-il bisa membuat Korea Selatan (Korsel) terpuruk. Paling tidak, menurut warta AFP pada Senin (19/12/2011), peringkat kredit Negeri Ginseng, bakal terpengaruh, sebagaimana peringatan lembaga pemeringkat utang Standard & Poor.
Kematian Kim Jong-il telah meningkatkan risiko keamanan di semenanjung Korea. Akan tetapi, peringkat utang Korea Selatan “A”dalam mata uang asing dan “A” dalam mata uang lokal tidak terpengaruh dalam jangka pendek, kata lembaga itu dalam sebuah pernyataan.
“Akibat sementara kematian Kim Jong-Il telah mengangkat ketidakpastian di semenanjung Korea, kami percaya bahwa kelayakan kredit Korea Selatan masih akan sedikit berubah jika suksesi kepemimpinan Korea Utara berjalan mulus,” katanya.
“Namun, risiko keamanan dan stabilitas politik di Korea Utara bisa memburuk dengan cepat jika suksesi politik tidak lancar,” imbuh lembaga itu.
“Korea Selatan dapat mengalami implikasi keamanan dan keuangan yang merugikan sebagai akibatnya. Jika cukup serius, kelayakan kredit dari Korea Selatan dapat terpengaruh menjadi negatif,” kata lembaga itu lagi.
Pengumuman resmi dari media pemerintah Korea Utara, Senin mengatakan, Kim telah meninggal pada Sabtu dalam usia 69 karena serangan jantung dan membuat jelas bahwa anak bungsunya, Jong-Un, adalah pewarisnya.
Berita itu segera mengirim indeks saham KOSPI sempat jatuh hampir lima persen dan won merosot terhadap dollar AS karena para pedagang khawatir atas ketidakpastian di Utara yang memiliki senjata nuklir.