Monthly Archives: December 2020

Motif Pelaku Bom Natal Di Nashville Ingin Dikenang Seluruh Dunia

Departemen Kepolisian Metropolitan Nashville, Amerika Serikat mengungkapkan seorang perempuan bernama Pamela Perry yang mengaku sebagai kekasih pengebom Nashville pernah memberikan kesaksian pada 2019 lalu. Kepada polisi,Perry menuturkan jika Anthony Queen Warner, pelaku bom tengah merakit bom di mobil jenis karavan atau recreational vehicle (RV) pada 2019. Informasi tersebut diketahui dari pernyataan dan dokumen Departemen Kepolisian Metropolitan Nashville kepada CNN.

Dalam dokumen tersebut disebutkan jika pada 21 Agustus 2019 lalu, polisi menerima telepon dari pengacara Perry yang merupakan kekasih Warner. Sang pengacara, Raymond Throckmorton mengatakan jika Pamela memberikan ancaman bunuh diri kepadanya melalui telepon.

Ketika tiba di rumah Perry, mereka menemukan dua pistol yang telah dibongkar di dekat wanita itu. Pamela menuturkan jika pistol tersebut milik Warner. Kepada petugas, Perry mengatakan bahwa Warner sedang membuat bom pada sebuah RV di kediamannya.

Polisi juga sempat bertanya kepada Throckmorton. Kepada pihak berwenang, Throckmorton mengungkapkan jika Warner kerap berbicara tentang militer dan pembuatan bom. Selain itu, Throckmorton meyakini jika Warner mengetahui apa yang dia ucapkan terkait bom dan mampu membuat bom.

Sementara itu, seorang petugas telah mengamati rumah Warner selama beberapa hari, tetapi tidak menemukan bukti pembuatan bom. ebelumnya, terjadi ledakan di pusat kota Nashville yang diduga kuat berasal dari bom yang disimpan di dalam sebuah karavan pada hari Natal pekan lalu.

“Kami yakin ledakan itu tindakan yang disengaja,” kata juru bicara Kepolisian Metro Nashville, Don Aaron, seperti dilansir Associated Press. Tidak ada korban jiwa, namun ledakan tersebut melukai tiga orang dan membuat gedung di sekelilingnya luluh lantak. Aparat menyatakan mereka juga menemukan serpihan tubuh manusia di lokasi kejadian. Belum diketahui apakah dia merupakan pelaku atau korban.

Lokasi ledakan itu tidak jauh dari kawasan wisata yang menampung sejumlah toko cendera mata hingga restoran, dan biasanya dipadati turis. Biro Penyelidikan Federal AS (FBI) turut terlibat dalam mengusut ledakan itu.

eberapa waktu setelah insiden ledakan bom di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat terjadi, seorang tetangga baru-baru ini buka suara perihal obrolannya dengan sang pelaku, Anthony Queen Warner.
Rick Laude yang merupakan tetangga Warner mengatakan saat ini baru memahami niat jahat di balik ucapannya baru-baru ini. Kepada Laude, Warner mengatakan jika kota dan seluruh dunia tidak akan pernah melupakannya.

Laude tak dapat berkata-kata ketika mengetahui bahwa pihak berwenang mengidentifikasi Warner (63) sebagai pria yang diduga meledakkan bom yang telah melukai tiga orang, merusak puluhan bangunan, dan sekaligus menewaskannya.

Sepekan sebelum Natal, Laude mengatakan dia melihat Warner berdiri di dekat kotak suratnya dan mereka menepi di mobilnya untuk mengobrol.

“Apakah Santa akan membawakanmu sesuatu yang baik untuk Natal?,” tanya Laude. “Oh, ya, Nashville dan dunia tidak akan pernah melupakan saya,” jawab Warner saat itu sambil tersenyum. Laude mengaku tidak terlalu memikirkan jawaban itu dan berpikir bahwa Warner hanya bermaksud “sesuatu yang baik” akan terjadi padanya secara finansial.

“Orang ini tidak mengisyaratkan tanda bahaya. Dia hanya diam,” tambah Laude. Ia mengatakan Warner terkadap tidak merespons ketika disapa olehnya dan tetangga lain. Namun sikapnya itu tidak membuat Laude tersinggung.

“Saya tahu bahwa dia hanya seorang penyendiri,” imbuhnya.

Dilansir Associated Press, Warner meninggalkan petunjuk yang menunjukkan bahwa dirinya merencanakan pemboman dan bermaksud untuk bunuh diri, tapi motif jelasnya tetap sulit dipahami.

“Kami berharap mendapat jawaban. Terkadang, itu tidak mungkin. Cara terbaik untuk menemukan motif adalah berbicara dengan individu tersebut. Kami tidak akan dapat melakukan itu dalam kasus ini,” kata Direktur Biro Investigasi Tennessee David Rausch, Senin (28/12) dalam sebuah wawancara dalam Today show NBC.

Seorang pejabat penegak hukum menuturkan para penyelidik menganalisis barang-barang milik Warner yang dikumpulkan selama penyelidikan, termasuk komputer dan drive penyimpanan portabel, dan terus mewawancarai saksi untuk mengidentifikasi motif ledakan. Pemeriksaan atas transaksi keuangan Warner juga mengungkap pembelian komponen potensial pembuatan bom.

Baru-baru ini, Warner memberikan sebuah kendaraan kepada orang lain. Orang tersebut mengatakan Warner bercerita padanya bahwa ia didiagnosis kanker, meskipun tidak jelas apakah memang benar mengidap kanker.

Lebih lanjut, pejabat itu mengatakan penyelidik menggunakan beberapa barang yang dikumpulkan dari kendaraan, termasuk topi dan sarung tangan untuk mencocokkan DNA Warner dan dan salah satu anggota keluarganya.

Pejabat itu berbicara secara anonim kepada Associated Press dan tidak dapat membahasnya secara terbuka. Warner tampaknya juga memberikan rumahnya di Antioch, pinggiran kota Nashville, kepada seorang wanita Los Angeles sebulan sebelum pemboman.

Sebuah catatan properti tertanggal 25 November menunjukkan Warner mengalihkan kepemilikan rumah itu kepada si wanita dengan tanpa imbalan uang setelah tinggal di sana selama beberapa dekade. Tapi tidak ada tanda tangan si wanita dalam dokumen itu.

Warner bekerja sebagai konsultan komputer untuk agen real estate Nashville, Steve Fridrich. Agen itu mengatakan kepada AP melalui pesan teks bahwa Warner mengatakan dia akan pensiun awal bulan ini.

Para pejabat setempat mengatakan Warner tidak ada dalam radar mereka terkait kejahatan sebelum Natal. Sebuah laporan penegakan hukum yang dirilis pada Senin hanya menunjukkan bahwa Warner pernah ditangkap pada 1978 atas tuduhan terkait mariyuana.

“Tampaknya niatnya lebih merupakan kehancuran daripada kematian, tapi sekali lagi, itu semua masih spekulasi pada saat ini karena kami masih melanjutkan penyelidikan dengan semua mitra kami,” kata David Rausch.

Selain itu, para pejabat belum memberikan keterangan atas alasan Warner memilih lokasi khusus untuk pemboman. Aksi pengeboman itu dilakukan pada pagi hari di Hari Natal. Tim penyidik menemukan bom disimpan di dalam sebuah kendaraan rekreasi (karavan). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, tiga orang dikabarkan luka dan Warner menjadi satu-satunya korban tewas.