Monthly Archives: October 2012

67 Persen Bintang Porno Jepang Akhirnya Harus Jadi Pelacur Untuk Hidup Karena Persaingan Yang Ketat

Jepang sudah lama dikenal sebagai pusat industri film biru dunia. Perempuan Jepang yang mungil dan malu-malu telah menjadi tren film porno dunia. Bahkan industri ini, menurut survei tahun 2006, meraup pendapatan 20 persen dari total penjualan film porno dunia. Angkanya terus bergerak naik tiap tahun. Ini membuat ribuan perempuan muda Jepang tertarik untuk bergabung di dalamnya.

Tapi ternyata hamburan uang yang didapat ketika menjadi bintang Japan AV (adult video) tak membuat para pemainnya sejahtera. Menurut penulis buku The Nameless Women, Atsuhiko Nakamura, kisah akhir para bintang AV justru tak bisa lepas dari industri seks.

“Banyak gadis yang terjun di industri ini tiap tahunnya, tapi mereka datang dengan alasan yang berbeda,” ujar Nakamura dalam situs Japantoday, Selasa, 9 Oktober 2012. Ada yang karena uang, ada pula yang memang menyukai hubungan intimnya disaksikan banyak orang.

Industri film biru setiap tahun dilaporkan berhasil menarik 6.000 pendatang baru. Dengan jumlah pemain sebanyak itu, menurut Nakamura, bintang AV jarang dikenali masyarakat setiap harinya.Tapi memang ada beberapa artis porno yang kini hidup bahagia dan menjalani kehidupan normal tanpa dicibir masyarakat.

Ada banyak cerita, di mana seorang gadis yang hanya terlibat dalam sejumlah film porno, mengumpulkan uang lalu kembali ke gaya hidup normal. Ketika mereka memutuskan berkeluarga dan berbaur dengan masyarakat, banyak yang tidak mengenali sosoknya.

Tapi kisah-kisah bahagia ternyata tak dialami semua bintang porno ini. “Banyak perempuan yang tak mampu kembali ke pekerjaan normal setelah menjadi model AV,” kata Nakamura. Penyebabnya karena terlalu lama berkecimpung dengan bisnis yang bergelimang uang, maka para perempuan ini enggan untuk menjadi pekerja biasa dengan gaji kecil.

Menurut Nakamura, sekitar dua pertiga bintang porno berujung di industri seks. Mereka menjadi hostes di bar atau pelacur di rumah-rumah pemandian yang disebabkan “pola pikir AV”. Pola pikir ini membuat mereka tak bisa bekerja di kehidupan normal dan tak mau mengurangi pendapatannya.

Temuan Nakamura sejalan dengan yang terjadi pada bintang idola AKB48. Dua tahun lalu, mantan personel AKB48, Rina Nakanishi, diberitakan telah menjadi bintang porno. Banyak penggemar yang mendukung keputusannya, tapi tak kalah banyak pula yang mengecam langkah drastisnya.

Indonesia Negara Dengan Penduduk Paling Narsis Nomor 9 Di Dunia

APAKAH Anda memiliki kerabat yang narsis alias terlalu mencintai diri sendiri? Mungkin itu masih dalam batas wajar. Namun, bagaimana bila ada negara yang narsis? Dalam hal ini, Australia merupakan negara paling narsis dan Indonesia di urutan ke sembilan.

Hal tersebut diungkap dalam survei berjudul 2012 Country RepTrak yang menanyakan 36 ribu orang di negara-negara G-8, yakni Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat.

Hasilnya? Terlihatkan bahwa ‘Negeri kanguru’ adalah negara yang paling mencintai dirinya sendiri. Australia, Norwegia, dan Denmark menduduki puncak daftar negara-negara yang paling bangga berdasarkan persepsi diri. Turki memiliki kesenjangan tertinggi antara skor global (44,37) dan citra diri skor (75,41), diikuti oleh China.

Kalau begitu, bila ada negara yang terlalu mencintai diri, apakah ada negara yuang merasa paling rendah diri? Ternyata ada, survei menunjukkan Jepang dan Belgia adalah dua negara yang menilai diri mereka lebih buruk bila dibandingkan dengan negara lain secara global.

Berikut daftar lengkapnya:
1. Australia 88,70
2. Norwegia 87,78
3. Denmark 85,32
4. Selandia Baru 84,81
5. Kanada 84,49
6. Finlandia 83,13
7. Swiss 80,81
8. Swedia 79,14
9. Indonesia 78,30
10. Singapura 76,49.

Orang Jerman Paling Suka Telanjang Di Pantai Saat Liburan

AGEN travel Expedia mengadakan survei yang mencari tahu apa yang paling wisatawan suka lakukan atau kenakan ketika berada di pantai. Dan, perlu diketahui dari sekian wisatawan dunia, orang Jerman merupakan yang paling gemar berjemur dalam keadaan tubuh telanjang.

Menurut Laporan Flip-Flop yang dikeluarkan oleh situs perjalanan Expedia, Jerman adalah wisatawan yang paling sering terlihat berjemur telanjang. Laporan yang dilakukan mulai dari 14 Februari – 21 Maret 2012 terhadap 8.599 orang dewasa dari 21 negara ini melihat perilaku para pecinta pantai atau beachgoers global.

Orang Jerman memang diketahui paling menyukai pantai. Sebanyak 49 persen dari mereka lebih memilih ke pantai untuk mengisi liburan. Pilihan kedua? Berlibur ke Meksiko.

Lima belas persen responden Jerman mengatakan mereka lebih suka berjemur dalam keadaan telanjang, melampau responden India dan Spanyol yang hanya delapan persen. Hanya 2 persen dari orang Inggris dan Amerika akan berjemur telanjang dan hanya 1 persen orang Jepang mengaku berjemur telanjang.

Mengenai kegiatan pantai, sebagian besar (54 persen) ternyata tidak ingin melakukan apa-apa, diikuti dengan berjemur dan berenang (53 persen). Hal ini tidak berlaku untuk Argentina. Hanya delapan persen yang mengatakan akan menghabiskan liburan dengan santai. Orang Argentina memang terkenal energik dan mereka juga suka menghabiskan sebagian besar hari di pantai.

Tidak seperti bangsa Eropa, orang Asia tidak suka berjemur. Kurang dari 30 persen orang Jepang, Singapura dan India mengatakan mereka akan berjemur.

Pecinta telanjang di pantai:
1. Jerman – 49 persen
2. Meksiko – 48 persen
3. Argentina – 47 persen

Kegiatan favorit di pantai:
1. pijat
a. India – 27 persen
b. Meksiko – 27 persen
c. Singapura – 27 persen

2. Menari
a. India – 39 persen
b. Meksiko – 34 persen
c. Brasil – 30 persen.

Presiden Turki Turgut Ozal Diduga Meninggal Dunia Karena Di Racun

Kuburan bekas Presiden Turki Turgut Ozal yang meninggal pada 1993 digali kembali guna pemeriksaan atas perintah kejaksaan. Kematian Ozal diduga akibat diracun.

Prosesi penggalian, Selasa, 2 Oktober 2012, dilakukan dalam pengamanan ketat petugas kepolisian. Penggalian dilakukan dengan menggunakan teknologi tinggi di sebuah tempat pemakaman umum di Istanbul. Penggalian ini berdasarkan perintah kantor kejaksaan guna pelaksanaan investigasi atas kematian yang terjadi pada 19 tahun silam.

Ozal, yang memimpin Turki dengan menendang peran militer pada 1980-an dan berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi dengan program reformasi, dikabarkan meninggal akibat serangan jantung pada 1993 di rumah sakit di Ankara dalam usia 65 tahun saat masih aktif menjabat. Menurut keluarga dekat dan koleganya, kematian Ozal kuat dugaan akibat diracun.

Penggalian kuburan Ozal yang berlangsung selama tujuh jam dihadiri oleh seorang ulama. Tulang belulang Ozal dimasukan ke dalam sebuah peti berlapis seng yang dibungkus bendera Turki. Selanjutnya jasad dibawa oleh petugas kepolisian berseragam formal dengan pengawalan menuju ke tempat forensik.

Tim forensik dipimpin oleh Kepala Kejaksaan Istanbul, Turan Colakkadi, akan menyelidiki apakah zat-zat beracun masih tersisa di dalam jenazahnya. “Mayat berada di tempatnya. Semuanya tetap seperti yang direncanakan, tidak ada masalah,” kata Colakkadi.

Haluk Ince, Kepala Lembaga Kedokteran Forensik Negara, kepada pers mengatakan hasil otopsi mayat Ozal diharapkan dapat diketahui pada akhir pekan ini. Ince menjelaskan, lembaganya membutuhkan waktu dua bulan untuk melengkapi hasil otopsi. Setelah hasil otopsi diketahui, maka akan dikirimkan ke kantor kejaksaan.

Dua pekan lalu, kantor kejaksaan memutuskan menggali kuburan Ozal dan mengotopsinya setelah incumbent Presiden Abdullah Gul menerima sebuah laporan yang menyebutkan bahwa penyebab kematian Ozal diragukan.

Kartel Narkoba Meksiko Tembaki Mobil Duta Amerika Dengan Membayar Polisi Korup Meksiko

eorang pejabat senior Amerika Serikat mengatakan ada bukti lapangan yang kuat bahwa polisi federal Meksiko yang menembaki mobil Kedutaan AS dan melukai dua agen CIA bekerja untuk kartel obat bius.

Ketika dikonfirmasi pada Selasa, 2 Oktober 2012, seorang pejabat Meksiko, yang mengetahui kasus penyergapan pada 24 Agustus 2012, itu membenarkan bahwa jaksa sedang menyelidiki apakah Kartel Beltran Leyva berada di balik penyerangan itu.

Sebuah mobil SUV dengan pelat nomor diplomatik diserang di jalanan pedesaan dekat Cuernavaca di sebelah selatan Kota Meksiko. Polisi Federal, yang menghadapi tuduhan korupsi dan disusupi kartel obat bius, menyatakan penembakan itu hanya soal salah identifikasi ketika petugas sedang memeriksa kasus penculikan pegawai pemerintah di wilayah itu.

Seorang pejabat AS yang terlibat penyelidikan mengatakan tidak mungkin penembakan dilakukan hanya dengan alasan melanggar lalu-lintas. Dia mengatakan penembakan itu memang disengaja untuk membunuh para penumpang mobil.

Selembar foto SUV Toyota berwarna abu-abu, yang biasa digunakan agen antiobat bius, DEA, tampak penuh dengan bekas tembakan. Kedutaan AS menyebutkan insiden itu sebagai “penyergapan”.

“Bukti-bukti di lapangan sangat kuat,” ujar pejabat AS itu perihal keterlibatan polisi federal Meksiko.

Namun, Kementerian Luar Negeri AS menolak mengomentari detail penyerangan tersebut. “Kami tidak akan berkomentar atas penyelidikan yang sedang berlangsung,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, William Ostick.

Pejabat Meksiko mengatakan para anggota Kartel Beltran Leyva itu menyerang orang-orang di mobil itu karena mereka beranggapan orang-orang itu sedang menyelidiki kartel. Boleh jadi para penyerang tidak mengetahui orang-orang di mobil itu adalah warga Amerika.

Lokasi kejadian merupakan wilayah yang dikuasai kartel yang dipimpin oleh Hector Beltran Leyvan setelah angkatan laut membunuh saudara lelakinya, gembong obat bius Arturo Beltran Leyva, di Cuernavaca pada akhir 2009.

Beltran Leyva beraliansi dengan kartel besar Meksiko, Sinaloa, yang dipimpin oleh gembong obat bius yang dicari-cari Joaquin “El Chapo” Guzman. Geng tersebut pecah pada 2008 menjadi geng-geng kecil.

Dua agen CIA itu sedang menuju instalasi militer bersama seorang Kapten Angkatan Laut Meksiko ketika penembakan terjadi. Mobil tersebut berusaha meloloskan diri tetapi tiga mobil lain ikut memburunya.

“Ada seseorang dengan senjata otomatis menembaki dengan tujuan menembus mobil dan membunuh mereka yang ada di dalamnya,” kata seorang pejabat AS.

Kamera pengawas di sekitar tempat kejadian merekam dua mobil sipil mengepung SUV Kedutaan Amerika itu. Dua korban terluka sudah dipulangkan ke Amerika. Kapten Angkatan Laut Meksiko juga terluka.

Dua belas petugas polisi federal Meksiko menjadi tahanan rumah sedangkan 51 lainnya bersaksi dalam perkara itu.

Raul Benitez, pakar keamanan di National Autonomous University, mengatakan sumber militer Meksiko membisikkan bahwa penembakan itu bukan kesalahan dan tujuannya memang membunuh tiga penumpang mobil itu.

“Mobil dan penumpang yang sama naik-turun selama sepekan. Jadi, mungkin beberapa pengintai yang bekerja untuk penyelundup obat bius menginformasikannya ke polisi atau ke anggota Beltran soal mobil itu,” kata Benitez. Dia mengatakan polisi pasti tahu kalau mereka menyerang mobil diplomatik itu.

Wanita Prancis Lakukan Aksi Bugil Telanjang Untuk Kutuk Kasus Pemerkosaan Di Tunisia

Sejumlah aktivis perempuan yang tergabung ke dalam kelompok FEMEN berunjuk rasa dengan bertelanjang badan di depan Museum Louvre, Paris, Rabu, 3 Oktober 2012. Mereka sengaja melakukan aksi bugil guna mengutuk insiden perkosaan terhadap seorang gadis oleh dua pejabat kepolisian di Tunisia.

Para aktivis feminisme ini berdiri di depan patung Venus de Milo dengan mengepalkan tangan dan mengangkatnya tinggi-tinggi, seraya meneriakkan yel-yel, “Kami di sini untuk menghentikan pemerkosaan.”

Mereka mengatakan protes itu dilatarbelakangi oleh kejadian pemerkosaan yang menimpa seorang gadis. Korban digagahi oleh dua petugas kepolisian karena dituduh melakukan perbuatan tak senonoh dengan pacarnya.

Kasus pemerkosaan ini mendapatkan perhatian luas kelompok feminisme di Prancis. Kaum feminisme ini menganggap tuduhan polisi mengada-ada, oleh karena itu mereka perlu melawannya.

“Sebagaimana Anda seorang wanita, Anda berpotensi menjadi korban kekerasan pemerkosaan,” kata Inna Shevchenko, salah seorang feminisme, setelah melakukan unjuk rasa.

Dia melanjutkan, dirinya bersama rekan-rekannya, sengaja memilih melakukan aksi di Louvre, museum, dan patung Venus de Milo sebagai sebuah simbol wanita tanpa tangan. “Kami ke sini menunjukkan bahwa kami datang tanpa memiliki tangan untuk menghentikan pemerkosaan dan kami akan terus berperang melawannya.”