Monthly Archives: March 2011

Mayoritas Negara Eropa Tidak Mampu Bayar Hutang Obligasinya

Krisis keuangan negara dan penduduk yang menua membuat sejumlah negara anggota Uni Eropa semakin merana. Pengetatan pengeluaran demi penurunan utang sudah terasa di mana-mana. Krisis keuangan juga membuat lembaga pemerintah menurunkan peringkat utang.

Lembaga pemeringkat dunia, Standard & Poor’s (S&P), Selasa (29/3), menurunkan peringkat utang Yunani menjadi BB-, artinya utang negara Yunani relatif tak terjamin pembayarannya.

”Kami tak sependapat dan kami memiliki penilaian tersendiri,” kata Amadeu Altafaj Tardio, juru bicara untuk Ketua Komisi Ekonomi UE Olli Rehn.

Prahara keuangan tidak saja melanda Yunani, tetapi juga Inggris. Turunnya penerimaan dari pajak, turunnya produktivitas, dan ketatnya persaingan di pasar dunia juga membuat Inggris kehilangan pendapatan negara.

Oleh karena itu, Inggris juga melakukan pengetatan pengeluaran negara. Ratusan organisasi seni di Inggris kehilangan donasi akibat pengurangan pengeluaran negara.

Dari Athena, Yunani, Rabu, diberitakan, para guru dan dokter turun ke jalan. Mereka berdemonstrasi karena rencana pengurangan pengeluaran pemerintah untuk sektor pendidikan dan kesehatan.

Yunani terpaksa diselamatkan dari kebangkrutan keuangan negara tahun lalu dengan bantuan darurat sebesar 155 miliar dollar AS dari negara-negara kaya di UE dan Dana Moneter Internasional (IMF).

Beban bunga naik

Hal serupa dialami Portugal. Suku bunga obligasi terbitan Pemerintah Portugal naik lagi sebesar 0,03 persen menjadi 8,02 persen. Ini adalah suku bunga tertinggi obligasi Portugal sejak negara ini bergabung dengan zona euro—julukan bagi 17 negara pengguna mata uang tunggal euro—pada 1999.

S&P juga telah menurunkan peringkat utang obligasi Portugal menjadi BBB- atau hanya berada satu tingkat di atas ”junk status” atau utang yang tidak terjamin lagi.

Para analis memperkirakan Portugal membutuhkan 113 miliar dollar AS utang baru untuk menggerakkan perekonomian dan pertumbuhan ekonomi Portugal.

Selama ini sejumlah negara di UE menjalankan perekonomian negara dengan mengandalkan utang dari pasar. Subsidi kepada rakyatnya serta keengganan melakukan restrukturisasi dan reformasi perekonomian membuat sejumlah pemerintah di UE hanya bisa mengandalkan utang untuk menggerakkan perekonomian.

Kini sumber pembiayaan ekonomi dari pasar utang semakin kering.

Keadaan ini juga dialami Spanyol, salah satu anggota UE. Negara para matador ini kini dipaksa mengurangi pengeluaran negara untuk menekan besaran utang. Hal itu diperlukan untuk meredam kekhawatiran pasar soal kemampuan Spanyol membayari utang-utangnya kelak.

Akan tetapi, Spanyol pun dalam posisi bahaya. Bank Sentral Spanyol menyatakan, target penurunan pengeluaran negara tidak tercapai.

Negara Belgia Adalah Satu Satunya Negara Didunia Yang Dapat Berfungsi Tanpa Pemerintahan

Belgia adalah sebuah negara di Eropa yang terpecah oleh ketegangan etnis. Utang publiknya hampir sama besar dengan produk domestik bruto. Negara ini berada di tengah krisis politik yang begitu dalam. Pekan ini Belgia melewati Irak sebagai negara pada zaman modern yang politisinya perlu waktu terlama untuk membentuk sebuah pemerintahan.

Walau demikian, layanan bus umum berjalan tepat waktu. Sampah diambil dua kali sepekan. Ekspor obat, kabel baja, cokelat, dan bir tidak terganggu.

Memerintah bukan hal mudah. Dalam setahun terakhir, hal itu kadang tampak mustahil. Tanyakan saja kepada penguasa Afrika Utara yang setelah melewati stabilitas menghadapi pemberontakan rakyat yang menuntut penggulingan rezim. Di AS, dua partai besar menjadi korban dengan cara berbeda akibat gerakan Tea Party. Di Eropa, Pemerintah Inggris dan Irlandia tergusur setelah tertimpa krisis keuangan. Bulan ini, pemerintahan Portugal runtuh.

Di Belgia, partai-partai dari warga penutur bahasa Belanda dan Perancis tidak bisa bersepakat soal pembentukan pemerintahan. Mereka berbeda pendapat

mengenai kekuasaan apa yang harus didelegasikan dari pusat ke daerah-daerah. Namun, ketiadaan pemerintahan nyaris tak mendapat perhatian.

Lebih dari sembilan bulan setelah pemilu pada Juni 2010, percakapan di bar dan kafe hanya sesekali menyinggung keadaan politik negara itu. ”Kami tak lagi terlalu mengikuti itu,” kata seorang bartender di kota Mechelen.

”Ini adalah sebuah krisis tanpa penonton,” kata Carl Devos, guru besar ilmu politik di Universitas Ghent. ”Ini sedikit absurd.”

Dalam dunia yang penuh pergolakan, kenyataan bahwa salah satu negara demokrasi tertua terus berjalan tanpa kepemimpinan politik sah adalah luar biasa, kalau warga negaranya tidak beranggapan demikian.

Belgia memegang jabatan sebagai Ketua Uni Eropa selama enam bulan tahun lalu dengan sebuah pemerintahan sementara. Pemerintah yang sama telah merencanakan anggaran tahun 2011 dan mengirim jet-jet tempur untuk memainkan peran dalam menjamin zona larangan terbang di atas Libya. Dalam tiga bulan pertama tahun 2011, negara itu mencapai hampir setengah dari targetnya untuk penerbitan obligasi tahun ini.

Tak terpikirkan

Apakah sebagian negara berjalan lebih baik tanpa sebuah pemerintah? Bisakah dunia belajar sesuatu dari pengalaman Belgia?

Satu hal yang pasti, ketiadaan pemerintah bisa berarti lebih murah. Pemerintah baru membawa proyek-proyek baru dan biaya-biaya baru. ”Satu konsekuensi dari ketiadaan pemerintah adalah biaya untuk pengeluaran publik tidak begitu tinggi,” kata Philippe Ledent, ekonom pada perusahaan jasa keuangan ING Belgia. ”Untuk jangka pendek, tidak ada efek negatif. Saya rasa bisa ada efek negatif pada rasa percaya diri, tetapi pada akhirnya itu terbatas.”

Pasar keuangan terguncang oleh kelumpuhan politik Belgia pada akhir November 2010 dan awal Januari 2011, tetapi sejak awal Februari 2011 pasar keuangan tenang.

Walau utang publik Belgia ada di atas rata-rata zona euro, negara itu belum melakukan langkah pengetatan seperti yang terjadi di negara-negara Eropa lain karena tidak ada pemerintah untuk memberlakukannya.

”Saya dengar sebuah pemerintahan sementara adalah yang terbaik yang bisa Anda dapatkan karena sangat kecil kemungkinan meningkatkan pajak,” kata Rudy Andeweg, profesor ilmu politik pada Universitas Leiden.

Salah satu rahasia stabilitas Belgia adalah kuatnya kebiasaan. Seperti tetangganya, Belanda, negara dengan 11 juta penduduk itu terbiasa mempunyai pemerintah sementara untuk waktu yang panjang.

Perwakilan proporsional—yang memberikan kursi parlemen kepada partai-partai berdasarkan perolehan suara dan bukan menyerahkan semua kekuasaan kepada pemenang keseluruhan pemilu—membuat pemerintah biasa memerintah dalam koalisi, dan koalisi perlu waktu untuk dibentuk.

Kisah Rebecca Guedesin Si Pembunuh Yang Menjadi Ratu Kecantikan

Ini sebuah kontes kecantikan. Tapi pemenangnya jangan harap bisa jalan-jalan keliling dunia mempromosikan pentingnya perdamaian. Maklum para pesertanya berstatus narapidana.

Kontes kecantikan bagi narapidana perempuan ini digelar di negara bagian Pernambuco, Brasil baru-baru ini. Layaknya kontes kecantikan, mereka dinilai pengetahuan umum, penampilan, perilaku dan tentu saja kecantikannya.

Ada 12 perempuan yang masuk final. Puncak acaranya dibuat spesial dan dilakukan bukan di dalam penjara, tapi gedung pertemuan di markas polisi militer.

Dan pemenangnya malam itu adalah Rebecca Rhaysa Suelen Guedesin, 19 tahun. “Senang rasanya melupakan masa-masa kurungan, sayangnya hanya satu malam dan aku harus kembali ke balik jeruji,” kata Guedesin.

Guedesin tengah menjalani hukuman seumur hidup. Ia terbukti bersalah karena membunuh. Namun Guedesin membantahnya. “Aku tak pernah membunuh siapapun, aku akan mengajukan banding dalam waktu dekat, aku harap sebentar lagi aku bisa hidup normal lagi,” katanya.

Yang jelas, kata Guedesin, dia senang dianggap cantik dan bisa terpilih jadi ratu kecantikan. “Tapi kenyataannya aku belum punya pacar saat ini, aku hanya fokus agar bisa keluar dari penjara,” ujarnya.

Dinobatkan sebagai ratu kecantikan, Guedesin mendapat hadiah pelatihan kerja dan uang Rp 5,5 juta. Sedangkan juara II, Ark D’Juana mendapat hadiah Rp 4,1 juta dan juara III diraih oleh Inabel Priscila dos Prazeres yang mendapat hadiah Rp 2 juta.

Kontes kecantikan ini dibuat oleh Kementerian Sosial dan Hak Asasi Manusia Brasil. “Penjara bisa menjadi sangat abu-abu dan tidak menyenangkan, dengan kontes ini bisa memberikan warna bagi para narapidana,” kata salah seorang pejabat kementerian itu.

Umar PatekSpesialis Pembunuh Presiden Indonesia Ditangkap Di Afganistan

Umar Patek alias Abdul Ghoni alias Abu Syeikh alias Umar Arab disebut-sebut sebagai alumnus Afganistan sekitar 1990-an. Ia juga pernah berjuang bersama Front Pembebasan Islam Moro (MILF) di Mindanao pada 1995. Tiga tahun berikutnya, Umar menjadi instruktur di kamp militer Jemaah Islamiyah di Hudaibiyah, Filipina.

Umar Patek memiliki tinggi hanya sekitar 160 sentimeter. Ukuran badan Umar Patek inilah yang membuatnya punya nama alias lain, yaitu Umar Kecil.

Pada 2000, pria kelahiran 1970 ini terlibat konflik di Ambon. Namanya mulai menjadi buah bibir pada Bom Bali I pada 12 Oktober 2002 yang menewaskan 202 orang. Umar berperan sebagai peracik dan perangkai bom, memantau kondisi lapangan, menggambar denah lokasi, serta mencocokkan waktu dan tempat.

Setelah Bom Bali I, Umar bersama Dulmatin melarikan diri ke Jakarta. Umar pun hidup berpindah-pindah usai tragedi Bom Bali I.

Pada 2005, Umar Patek dikabarkan membangun basis di Filipina selatan dan memisahkan diri dari jaringan di Indonesia. Informasi itu didapat dari hasil interogasi aparat keamanan Indonesia setelah menginterogasi Abdullah Sunata, salah seorang tersangka terorisme di Indonesia. Hasil interogasi itu kemudian diinformasikan ke aparat keamanan Filipina. Laporan itu bocor ke Associated Press.

Menurut Sunata, pada 2003 Dulmatin dan Patek telah memutuskan ikatan dengan Kelompok Jemaah Islamiyah yang ada di Indonesia. Hal itu dilakukan karena intensifnya pemburuan terhadap mereka oleh kepolisian Indonesia. “Mereka meyakini, jika terus berhubungan dengan jaringannya di Indonesia, hal itu akan membuat mereka lebih mudah dilacak aparat keamanan Indonesia,” demikian antara lain isi laporan itu.

Akibat serangkaian teror yang dibuatnya, Umar Patek dihargai US$ 1 juta oleh Amerika Serikat.

Menurut pengamat intelijen Dynno Chressbon, selain peracik bom, Umar juga merupakan penembak jitu. Senjatanya senapan M-16.

Dynno mengatakan Umar dikenal sebagai eksekutor target utama seperti Presiden RI. Umar pernah merencanakan menembak Megawati Soekarnoputri ketika putri almarhum Soekarno tersebut menjadi presiden.

Mantan anggota Jemaah Islamiyah Nasir Abbas meyakini Umar Patek tidak memiliki jaringan. “Dia tidak memiliki jaringan siapa-siapa. Siapa pun yang membutuhkan bantuan dia pasti dia bantu,” tutur Nasir.

“Dari yang saya kenal, dia lebih senang bersama dengan Moro Islamic Liberation Front (MILF),” kata Nasir.

Pada 2 Maret, Umar Patek dikabarkan tertangkap di Pakistan. Direktur Lembaga Studi Intelijen dan Keamanan Nasional (Siknal) Dynno Chressbon mengatakan, Selasa (29/3), sumbernya menyebutkan aparat keamanan setempat telah menangkap seseorang yang diduga sebagai Umar Patek pada 2 Maret lalu.

Kedok Guru SD Yang Nyambi Sebagai Bintang Film Porno Terungkap Setelah Salah Seorang Murid SD-nya Jadi Fans and Minta Tanda Tangan

SEORANG guru yang memiliki pekerjaan ganda sebagai bintang porno terbuka kedoknya setelah seorang murid remaja di sekolah meminta tanda tangan padanya, tapi yang bersangkutan menolak, sehingga anak itu menggunjingkannya dengan teman-temannya.

Wanita, yang dikenal dengan nama Samantha Ardente, kini telah diskors tanpa dibayar selama dua minggu dari Etchemins High School dekat Quebec City – Kanada, sampai pemerintah memutuskan nasib akhirnya.

Wajahnya sebagai bintang porno itu dikenali, sehingga seorang mendekatinya dan meminta tanda tangannya. Namun sang bintang menyuruhnya tutup mulut untuk menjaga rahasia atas kegiatan lainnya sebagai artis film X itu.

Sebaliknya, siswa remaja itu justru bersemangat memberitahu teman-temannya, hingga akhirnya sampai ke telinga pengelola sekolah, dan terbongkarlah kedok pengajar yang merangkap sebagai artis porno itu

Juru bicara sekolah Louise Boisvert itu menyatakan “Ini adalah pertama dalam sejarah sekolah kami. Bahkan jika dia tidak bekerja secara langsung dengan siswa, kita tetap akan mengevaluasi bahwa kegiatannya memiliki dampak langsung pada siswa dan staf.”

Di Kanada, menjadi pemain film porno bukan tidak illegal. Maksudnya tidak melanggar hukum. Tapi menjadi artis porno sekaligus merangkap sebagai pengajar di sekolah benar-benar keterlaluan.

Nicolas Lafleur, pemilik perusahaan Productions Pegas, yang membuat film-film porno Ardente berkomentar. “Dia sangat gugup. Dia tidak ingin kehilangan pekerjaannya karenanya dia tidak memberitahu semua orang. Ini tidak mudah baginya. ”

Akibat insiden itu, website Pegas ramai pengunjung dan memutuskan akses ke websitenya dibatasi pada anggota dan membayar – karena pengelolanya khawatir siswa dari sekolah mendapatkan akses.

Dilaporkan oleh pers Kanada, Etchemins High School memiliki 1.400 siswa. Ardente telah bekerja di sekolah tersebut selama dua tahun terakhir

Jerman Keluar Dari Aliansi NATO dan Bergabung Dengan China Karena Tidak Setuju Intervensi Militer Di Libya

Jerman, salah satu negara kuat Uni Eropa, secara mengejutkan keluar dari sekutu Barat terkait intervensi militer ke Libya. Negara itu bergabung dengan China menjadi oposan aksi militer karena bisa memicu eskalasi konflik bersenjata dan krisis kemanusiaan yang lebih serius.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Jiang Yu, dalam konferensi pers di Beijing, Jumat (25/3), mengatakan, seorang pejabat tinggi Jerman akan mengunjungi China, 31 Maret-2 April. Salah satu topik krusial yang akan dibahas adalah upaya damai untuk mengakhiri krisis Libya.

Menurut situs resmi Kementerian Luar Negeri Republik Rakyat China, http://www.mfa.gov.cn, Menteri Luar Negeri dan Wakil Kanselir Jerman, Guido Westerwelle, diundang Menlu China Yang Jiechi. Hubungan Beijing-Berlin selama ini diwarnai kerikil tajam pada masalah hak asasi manusia, perdagangan, dan keamanan.

Kini Jerman dan China bersepakat menolak intervensi kekuatan militer asing ke Libya. Saat terjadi pemungutan suara Dewan Keamanan PBB untuk menentukan perlu atau tidaknya intervensi militer ke Libya, China bersama Rusia menyatakan abstain. Jerman juga keluar dari sekutu Barat untuk bergabung dengan negara lain yang juga abstain.

Jerman tidak bergabung lagi dengan sekutu Baratnya setelah NATO, Selasa, memutuskan untuk melakukan blokade laut terhadap Libya. Sikap Jerman juga semakin kukuh setelah NATO mengambil alih komando dari koalisi AS, Perancis, dan Inggris, Kamis (24/3) malam.

Keputusan Kanselir Jerman Angela Merkel untuk keluar dari setiap tindakan militer di Libya menarik kritik di dalam negeri. Sikap pemerintah berbeda dengan hasil jajak pendapat, yang menunjukkan mayoritas warga mendukung aksi militer untuk melindungi warga sipil Libya.

Jerman selaku anggota tidak tetap DK PBB sebelumnya setuju atas penerapan zona larangan terbang di atas Libya. Meski demikian, Jerman menolak serangan militer terhadap Libya. Sikap Jerman itu disampaikan Guido Westerwelle. Katanya, Jerman menentang aksi militer asing di Libya karena bisa membawa konsekuensi besar bagi Dunia Arab.

China, anggota tetap DK PBB, melihat Jerman sebagai sekutu. China sejak awal setuju penerapan zona larangan terbang di atas Libya, tetapi tidak setuju aksi militer. Sama seperti Rusia dan India, China menghormati kedaulatan Libya yang dipimpin oleh Moammar Khadafy.

Menlu Yang Juechi menekankan kedaulatan, kemerdekaan, persatuan, dan integritas Libya. ”Kami berharap situasi perdamaian dan stabilitas di Libya pulih secepatnya. Eskalasi dalam konflik bersenjata dan krisis kemanusiaan yang lebih serius dapat dihindari,” katanya dalam percakapan per telepon dengan Westerwelle, seperti yang dirilis http://www.mfa.gov.cn.

Panel Uni Afrika, beranggotakan 53 negara, juga mengecam aksi militer, baik oleh militer asing maupun pasukan Khadafy yang berpotensi menyasar warga sipil. Solusi atas krisis harus berlandaskan sikap hormat terhadap persatuan dan integritas wilayah Libya. Uni Afrika juga menolak ”setiap bentuk intervensi militer asing” ke Libya.

Sikap RI

Pemerintah RI mendesak PBB segera mengambil langkah lanjutan yang konkret dan tegas untuk menghentikan seluruh aksi kekerasan bersenjata serta serangan militer Libya, baik oleh kelompok pro maupun anti-Khadafy, dan pasukan koalisi, juga NATO. Aksi seperti ini, kata Menlu, hanya akan memicu semakin banyak korban jiwa warga sipil.

Seruan dilontarkan Menlu Marty Natalegawa, Jumat (25/3), kepada Kompas. Katanya, selain gencatan senjata, intervensi PBB juga bisa dilakukan dengan cara menerjunkan pasukan militer.

”Pasukan militer itu diambil dari sejumlah negara netral, yang tidak punya kepentingan dalam masalah ini. Mereka nantinya mengambil peran sebagai kekuatan penstabil (stabilization force),” ujar Marty.

Marty menuturkan, sejak awal posisi Indonesia sangat jelas, menolak segala bentuk kekerasan dan tindakan militer yang dapat memakan korban warga sipil.

Dia juga menambahkan, seharusnya pelaksanaan aturan zona larangan terbang (no-fly zone) sesuai dengan Resolusi DK PBB tahun 1973 jangan sampai malah justru memicu persoalan baru yang berujung pada jatuhnya korban di kalangan warga sipil.

Kebijakan gencatan senjata yang diawasi dan dikawal oleh pasukan penstabil PBB diharapkan dapat memberi ruang aman bagi rakyat Libya untuk mencari sendiri solusi serta jalan keluar persoalan internalnya tanpa perlu dihantui intervensi asing ataupun tekanan bersenjata dari dalam negeri.

”Penggunaan kekerasan tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah sampai kapan pun. Sudah waktunya masyarakat internasional menyerukan enough is enough. Sehari saja terlambat, bukan tidak mungkin hal itu bisa menjadi sangat terlambat untuk menghentikan semua kekacauan ini,” ujar Marty.

Lebih lanjut Marty menambahkan pemerintah segera mengomunikasikan seruannya itu, baik ke Sekretaris Jenderal PBB, negara-negara kawasan, maupun Organisasi Konferensi Islam untuk mendapat dukungan dan kepedulian masyarakat internasional seluas mungkin

Pasukan Khusus Berani Mati Pengawal Pribadi Khadafi Adalah Wanita Wanita Perawan Cantik

Aksi militer gabungan yang membombardir Libya bak maut yang membayang di mata Muammar Khadafi. Namun ia selalu selamat. Benarkah puluhan perawan jadi sumber kesaktiannya?

Di tengah gegap gempitanya bombardir Barat, sudah dipastikan Khadafi aktif mencari perlindungan di negaranya. Namun, tampaknya pemimpin Libya ini tak perlu khawatir, karena ia memiliki tim pengawal pribadi khusus yang dilatih selama beberapa dekade.

Sudah merupakan rahasia umum, pengawal Khadafi itu berjenis kelamin perempuan. Namun, selain gagah dan macho, tak banyak yang tahu kalau para pengawalnya itu ternyata masih perawan! Ya, sebanyak 40 perawan bergincu dengan senjata terkokang ini selalu siap berada di sekeliling Khadafi.

Dayang-dayang penjaga ini mengenakan kacamata keluaran desainer ternama, memakai bot militer berhak tinggi dan tak lupa mengenakan seragam kamuflase. Tapi jangan mudah tertipu. Meski tampil cantik dan seksi, semua perempuan ini adalah pembunuh terlatih.

Benak kita langsung tertuju pada Women’s Military Academy yang didirikan Khadafi di Tripoli pada 1979 silam. Akademi ini dibentuknya sebagai simbol emansipasi wanita.

“Saya berjanji kepada ibu untuk memperbaiki kondisi perempuan di Libya,” ujar Khadafi saat mendirikan akademi tersebut. Ibunya adalah seorang perempuan biasa yang buta huruf dari suku Badui Arab. Adapun ia lahir di tengah penjajahan Italia atas negaranya.

Beberapa pengunjung asing yang sempat diberi akses mengintip akademi itu memberi kesaksiannya. Di blok akademi bergaya Sparta, ada sekitar 100 perempuan yang dilatih teknik membunuh ala pasukan elit, siang dan malam, selama tiga tahun. Mereka dibangunkan setiap pukul 04.30 subuh, kemudian melakukan pemanasan dengan jogging selama satu setengah jam.

Setelah itu, mereka masuk ke kelas-kelas. Beberapa dilatih menerbangkan jet tempur MIG. Lainnya belajar seni bela diri, bahkan menembakkan granat berpeluncur roket. “Pelatihan itu melibatkan semua kemampuan tentara. Mulai dari persenjataan, bertempur dengan tangan kosong, hingga telekomunikasi,” ujar Jane Kokan, jurnalis Kanada yang pernah mendokumentasi aktivitas ini pada 1995.

Sementara Doug Sanders, jurnalis Kanada lain yang pernah mendapat izin serupa pada 2004, menuliskan pengalamannya di blog. Ia meyakini, bodyguard elit perempuan yang juga dikenal sebagai ‘Protectors of the VIP’ ini merupakan simbol.

“Ini gambaran pikirannya yang idiosyncratic dan enigma revolusi di sebuah negara Muslim, dimana perempuan dalam kehidupan sehari-hari masih jauh mendapatkan persamaan hak dan kewajiban,” tulisnya.

Siswi-siswi terbaik dari akademi itu dijuluki ‘biarawati revolusionis’. Mereka tak pernah menikah dan mendedikasikan hidupnya sepenuhnya pada ide Revolusi 1969 yang dilakukan Khadafi. Mereka dilarangan berhubungan seks dan bersumpah untuk melindungi Khadafi, bila perlu hingga ajal menjemput.

Hal ini sudah terbukti, pada 1998 lalu. Seorang seorang bodyguard bernama Aisha melemparkan dirinya ke arah Khadafi ketika militan Islam menyerbu iring-iringan Khadafi. Serentetan peluru menewaskan Aisha dan dua rekan lainnya. Namun Khadafi selamat, tanpa tergores sedikit pun. Jadi, jangan ragukan kemampuan para perempuan ini dalam menyediakan perlindungan.

Agen intelijen Barat berulangkali berusaha menggoyahkan kesetian inner circle Khadafi. Meski ada beberapa yang mengkhianati pemimpin Libya selama 41 tahun itu, tak ada satupun pengawal perempuannya yang tercatat demikian. Sekalipun ada, rezim Khadafi pasti melakukan apapun demi menjaga citra pengawal elitnya.

“Tanpa sang pemimpin, perempuan Libya tak berarti apa-apa. Ia memberi kami hidup dan saya siap mati untuknya. Ia seorang ayah, kakak dan sahabat yang bisa anda percaya. Anda takkan percaya, betapa rendah hatinya Khadafi,” ujar gadis berusia 27 tahun yang sedang dilatih di akademi tersebut, Fatia.

Banyak yang menduga Khadafi saat ini bersembunyi di luar Tripoli. Namun ia muncul di balkon Bab Al Aziziya, kompleks tempat tinggalnya yang terkena rudal beberapa hari lalu. Jet-jet pribadinya juga diyakini telah hancur, memperkecil kemungkinan ia kabur ke luar negeri. Tak ada pilihan lain bagi Khadafi, selain menyerahkan nyawanya kepada para perawan-perawan itu.

17 Remaja Putri Yang Sekelas Berumur 17 Tahun Kompak Hamil Bareng Demi Menyambut Musim Semi

Sungguh edan! Sebanyak 17 remaja putri yang belum genap 17 tahun kompak hamil bareng.

Mereka masih terdaftar sebagai siswi di Gloucester High School (setara SMU) di negara bagian Massachusetts, Amerika Serikat, menjalankan ide dari buah kesepakatan sekelas yaitu hamil secara bersamaan.

Tidak hanya pejabat dan guru-guru, para orangtua pun tak mengerti apa sebenarnya yang ada dalam benak dan keingingan dari ke-17 remaja putri ini.

Konon ide hamil bareng itu berawal dari menikmati liburan musim panas, ketika pulang dan mulai belajar kembali di sekolah diketahui 17 siswi hamil secara bersamaan.

Uniknya dan hebohnya mereka tak hanya satu sekolah, ketujuh belas gadis berusia kurang dari 16 tahun ini ternyata juga satu kelas!

Hingga saat ini pejabat setempat masih menyelidiki berapa umur ‘si ayah’ dan siapa saja ‘si ayah’ yang mengamili mereka. “Jika diketahui usia ‘para ayah’ ini lebih dari 20 tahun, maka mereka bisa dijatuhi hukuman penjara karena di dakwa berhubungan seks dengan anak di bawah umur,” kata seorang staf di sekolah itu.

Dari laporan yang terungkap ternyata niatan hamil secara bersama dari ke-17 siswi ini memang sedah mereka rencanakan. Bahkan diketahui nyaris siswi di kelas itu telah sepakat, namun yang benar-benar hamil hanya 17 remaja putri.

“Entah apa tujuannya, tapi dari hasil tes kehamilan yang dilakukan oleh pihak sekolah, kami menemukan fenomena menyedihkan ini. Bahkan beberapa diantara siswi lainnya ada yang mengungkapkan rasa kecewanya karena mereka gagal hamil,” ujar staf sekolah itu.

Bisa jadi ide gila ini dilatar belakangi peristiwa yang seringkali terjadi di Gloucester High School. Pasalnya, setiap usai liburan sekolah, pihak sekolah selalu mengadakan tes kehamilan bagi seluruh siswinya.

Hal ini dilakukan karena tercatat setiap tahun banyak siswinya yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena alasan hamil di luar nikah.Namun 17 siswi yang hamil bersama kali ini benar-benar mengejutkan sehingga menjadi perbincangan dan pemberitaan media massa.

Di Indonesia hamil sebelum nikah masih dinyatakan aib. Di sebagian besar AS juga begitu. Tapi buat kelas sableng ini, hamil sebelum nikah dianggap trendy dan keren

Tripoli Kembali Di Bombardir Oleh Pasukan Koalisi Namun Para Pemberontak Anti Khadafi Belum Berhasil Maju

Tripoli, ibu kota Libya, masih membara pada Rabu (23/3), hari keempat setelah intervensi koalisi militer Barat. Terjadi dua ledakan tidak jauh dari Bab al-Aziziya, pusat pertahanan Moammar Khadafy, menjelang fajar. Pemimpin Libya ini pun masih terus mengobarkan perlawanan.

Ledakan bom terdengar amat memekakkan telinga dan kembali membuat warga kota panik dan lari ketakutan menjauhi pusat ledakan. Wanita, orang lanjut usia, dan anak-anak kembali menjerit. Jet tempur meraung-raung di atas kota dan rentetan tembakan meronai langit kota, Rabu dini hari.

Pada Selasa malam tembakan senjata antipesawat terdengar berkali-kali tak jauh dari Bab al- Aziziya di selatan Tripoli. Intensitas serangan tak sehebat dua hari pertama Operasi Fajar Odyssey yang dimulai dengan serangan beruntun pada Sabtu malam dan Minggu dini hari.

Dua ledakan beruntun itu terdengar menjelang fajar, hari Rabu. Belum diketahui pasti apa yang menjadi sasarannya. Ledakan terjadi beberapa jam seusai Khadafy tampil di televisi negara, Selasa malam. Ini merupakan penampilan pertamanya di depan publik dalam sepekan terakhir.

Televisi melaporkan, Khadafy berbicara di Bab al-Aziziya, pusat pertahanan dan kediamannya yang hancur terkena rudal koalisi sehari sebelumnya. Berdiri di balkon di kompleks itu dan berbicara selama lima menit, Khadafy menggelorakan semangat pendukungnya. ”Dalam jangka pendek, kita akan mengalahkan mereka. Dalam jangka panjang, kita akan menundukkan mereka,” katanya.

Sambil berdiri di balkon, Khadafy dengan lantang mengecam serangan bom koalisi yang telah melumpuhkan sebagian kekuatannya. ”Wahai penduduk Libya yang besar, kalian harus hidup sekarang, ini saat kemuliaan bahwa kita hidup,” katanya.

Belum jelas siapa yang dimaksud ”mereka” oleh Khadafy; apakah koalisi Barat, oposisi, atau kedua-duanya. Jika koalisi Barat, tentunya Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris. Minggu malam lalu, pasukan koalisi membombardir pusat pertahanan dan kediamannya itu hingga hancur.

Salah seorang putra Khadafy diduga tewas. Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri AS Hillary R Clinton kepada ABC News. Hillary mengutip laporan yang kebenarannya masih samar- samar. Ia juga tak bisa menjelaskan anak Khadafy yang mana dan ia pun mengatakan, ”bukti tak cukup”.

Khadafy memimpin Libya selama 41 tahun 6 bulan melalui kudeta militer terhadap Raja Idris, 1 September 1969. Pada 15 Februari lalu, terinspirasi gejolak di Tunisia dan Mesir, warga berunjuk rasa menuntutnya mundur. Krisis politik itu diikuti perang saudara yang ditingkahi intervensi koalisi militer Barat.

Khadafy mengatakan, serangan koalisi akan berakhir sia-sia. ”Serangan ini dilakukan oleh sekelompok fasis dan mereka akan berakhir di tong sampah sejarah,” katanya dalam pidato singkat itu. Para pendukung menyambutnya dengan kembang api dan bersorak sambil menembakkan senjata ke udara.

Makin sengit

Intensitas serangan koalisi Barat sudah mulai berkurang sejak Selasa. Penegakan zona larangan terbang oleh koalisi memang berhasil meredam serangan udara Khadafy terhadap pasukan oposisi, tetapi hal itu sama sekali tak mengurangi serangan loyalisnya kepada warga sipil.

Pertempuran di darat antara pasukan Khadafy dan oposisi semakin sengit. Dua kubu terlibat baku tembak di sejumlah kota, baik di Libya barat maupun di Libya timur. Pertempuran kian membara di Misrata di barat serta Ajdabiya di timur, Rabu. Penembak jitu dan tank-tank pasukan Khadafy ditempatkan di kota-kota itu untuk menakuti warga dan penduduk oposisi.

Warga Misrata, 200 km di tenggara Tripoli, melaporkan, pasukan Khadafy menguasai kota. Menurut seorang dokter, tank- tank pasukan loyalis Khadafy menembaki massa dalam sebuah aksi protes yang berjalan damai di kota itu, Senin. Kota sempat dikuasai pasukan pro-Khadafy, Rabu. Namun, beberapa saat kemudian, serangan koalisi kembali memaksa mundur pasukan Khadafy.

”Jumlah yang tewas terlalu banyak. Rumah sakit kami kewalahan,” kata dokter itu tanpa mau menyebutkan namanya.

Kondisi yang sama terjadi di Ajdabiya, kota dengan penduduk 140.000 orang. Kota dikepung pasukan loyalis yang lalu menyerang pasukan oposisi yang bersiaga di pinggiran kota. Pasukan oposisi menyerang balik dengan roket Katyusha, tetapi akhirnya terdesak oleh pasukan loyalis.

Gumpalan asap membubung di Ajdabiya. ”Senjata yang mereka miliki senjata berat. Sedangkan yang kami miliki senjata ringan,” ujar Fawzi Hamid (33), tentara Libya yang membelot dan bergabung dengan oposisi. ”Pasukan Khadafy jauh lebih kuat daripada kami sehingga kami sangat bergantung pada serangan udara (dari pasukan koalisi Barat).”

Serangan udara pasukan koalisi yang dilakukan guna melumpuhkan kekuatan Khadafy masih terbatas. Titik sasaran terpilih adalah target pada pasukan militer Khadafy. Karena itu, saat pasukan loyalis dan milisi pro-Khadafy berbaur dengan penduduk sipil, koalisi tak menyerang.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menyebutkan, 45 orang tewas di Misrata, Senin dan Selasa. Menurut Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), 335.600 orang melarikan diri ke Tunisia dan Mesir sejak awal krisis. Kondisi di Misrata, Ajdabiya, dan kota-kota lain memprihatinkan.

UNHCR juga menyebutkan, akses warga untuk mendapatkan layanan kesehatan dan bantuan pangan terhambat. Petugas kesulitan mengobati korban perang.

Presiden AS Barack Obama Kirim Pasukan Ke Libya Tanpa Persetujuan Kongres Amerika

Analis menilai Presiden AS Barack Obama terkesan ”serba salah” terkait Libya. Dia melangkahi konstitusi. Penggunaan militer AS dalam perang harus dengan persetujuan kongres. Itu amanat konstitusi. Pelibatan militer di Libya tanpa persetujuan kongres dan analis menilai tingkah laku Barack Obama yang sempat dibesarkan di Indonesia ini lebih buruk dari pendahulunya George Bush

Amerika Serikat menguras sekitar 300 juta dollar AS atau Rp 2,7 triliun per minggu demi penegakan zona larangan terbang di atas Libya. Biaya sesungguhnya: ”tidak terkira” besarnya. Associated Press, Rabu (23/3), merilis, operasi penegakan zona larangan terbang di Libya bisa menyita 300 juta dollar AS per minggu. Jika nilai tukar satu dollar AS adalah Rp 9.000, biaya yang dikeluarkan AS mencapai Rp 2,7 triliun per minggu. Laporan itu merujuk analisis Pusat Pengkajian Strategis dan Anggaran AS bulan ini.

Hari Selasa di Washington digelar pertemuan untuk membahas biaya operasi di tengah krisis keuangan AS. Pertemuan dihadiri pejabat Departemen Luar Negeri, Pentagon, dan Departemen Keuangan. Mereka mau menekan anggaran Operasi Fajar Odyssey yang juga melibatkan Perancis dan Inggris.

Pada hari yang sama, koalisi telah menembakkan paling sedikit 162 rudal jelajah Tomahawk dari kapal laut AS di Laut Tengah. Harga satu rudal 1 juta dollar AS hingga 1,5 juta dollar AS atau paling kurang Rp 9 miliar dan paling mahal Rp 13,5 miliar.

AS juga mengoperasikan pesawat pengebom B-2, yang terbang bolak-balik dari Missouri untuk menjatuhkan 900 kilogram bom ke Libya. Lama terbang total 25 jam dengan biaya operasi 10.000 dollar AS per jam.

Tentu saja hitungan itu hanya sebagian dari total biaya operasi satu pesawat.

Pesawat pengebom B-2 membutuhkan biaya bahan bakar yang sangat mahal. Apalagi AS juga menggunakan pesawat pengisi bahan bakar di udara. Ketika akan pulang, semua pesawat akan membutuhkan biaya perawatan dan penggantian suku cadang. Pilot juga diberi bonus.

Belum lagi biaya operasi kapal perang yang bersiaga di Laut Tengah. AS mengoperasikan banyak kapal perang dan jet tempur. Kerugian besar masih harus dihitung lagi setelah jatuhnya jet tempur F-15 di Benghazi, Libya timur, hari Selasa.

”Setiap enam jam kita mengalami defisit miliaran dollar,” kata Roscoe Bartlett, anggota DPR untuk Komisi Angkatan Bersenjata dari Partai Republik. Katanya, dengan menghabiskan 1 miliar dollar AS di Libya, berarti mewariskan utang 1 miliar dollar AS juga bagi generasi berikutnya.

Peran NATO

Sementara itu, AS, Inggris, dan Perancis mengatakan bahwa Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) harus ikut berperan dalam struktur komando operasi militer di Libya. Namun, Perancis menentang jika NATO berada pada posisi komando umum.

Para duta besar 28 negara NATO di Brussels, Selasa, memutuskan untuk mengaktifkan rencana bagi pesawat perang dan pesawat sekutu melaksanakan embargo senjata yang telah diputuskan PBB terhadap Libya.

Setelah zona larangan terbang, koalisi mendukung NATO untuk menerapkan embargo senjata kepada Libya. Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan, kapal dan pesawat NATO tengah dikumpulkan di Laut Tengah untuk melaksanakan tugas-tugasnya.

”Semua sekutu bertekad memenuhi tanggung jawab mereka sesuai resolusi PBB untuk menghentikan aksi kekerasan yang tidak bisa diterima terhadap warga sipil Libya,” kata Rasmussen.

Penerapan zona larangan terbang, dan kini rencana embargo senjata oleh aliansi multinasional, bertujuan melindungi warga sipil. Kolonel Moammar Khadafy tak gentar juga terhadap rencana itu. Pasukan loyalisnya terus melancarkan serangan darat di kota-kota strategis Libya.

Enam kapal perang NATO yang didukung sebuah pesawat, Rabu (23/3/2011) mulai berpatroli di perairan internasional di lepas pantai Libya untuk melaksanakan embargo senjata PBB terhadap rezim Moammar Khadafy.

“Kapal-kapal perang dan pesawat NATO telah memulai patroli dekat pantai Libya sebagai bagian dari Operation Unified Protector,” kata NATO di laman Internetnya.

Kapal-kapal itu telah di berada perairan di lepas pantai Libya, sementara sebuah pesawat patroli dan jet-jet tempur menuju ke tempat itu.

“Untuk melakukan pengamatan jarak jauh dan mencegat penerbangan-penerbangan yang diduga membawa senjata ke Libya,” kata aliansi tersebut.

“Kapal-kapal itu akan tetap di perairan internasional dan tidak akan masuk ke perairan wilayah Libya,” jelasnya. Jenderal Pierre St-Amand dari Kanada sebelumnya memberitahukan, enam negara NATO telah menjanjikan 16 kapal untuk operasi itu, termasuk tiga kapal selam. Sekutu NATO sepakat untuk melancarkan operasi itu Selasa malam.