Media Turki dan Lebanon mengatakan Suriah telah menembak jatuh sebuah jet tempur Turki, sementara utusan PBB untuk Suriah mengatakan sudah waktunya bagi negara-negara untuk “meningkatkan tekanan” terhadap pemerintah dan oposisi di Suriah untuk mengakhiri kekerasan di negara itu. Berbagai laporan media mengutip para pejabat Turki mengatakan misi SAR telah diluncurkan untuk menemukan pilotnya. Sebuah stasiun TV setempat mengutip sumber-sumber militer yang tak disebutkan namanya mengatakan, bahwa pesawat itu jatuh di wilayah perairan Suriah.
Di Lebanon, televisi al-Manar milik Hizbullah melaporkan bahwa pasukan Suriah menembak jatuh pesawat itu. Televisi itu mengutip sumber-sumber keamanan Suriah. Militer Suriah menyatakan telah menembak jatuh sebuah pesawat Turki ”yang terbang dalam wilayah perairan Suriah,” seperti yang dilaporkan kantor berita Sana. Pesawat jet tersebut ditangani sesuai dengan hukum yang berlaku,” demikian isi pernyataan seorang juru bicara militer Suriah.
Turki sebelumnya meyakini bahwa salah satu jet tempur F-4 miliknya telah ditembak pasukan Suriah.Pencarian dua awak pesawat kini tengah dilakukan, melibatkan kapal penjaga pantai Suriah dan Turki.Jet jenis F-4 Phantom hilang di Mediterania, barat daya provinsi Hatay Turki, dekat pantai Suriah.Militer Turki mengatakan kehilangan kontak dengan F-4 saat melintas di atas Hatay, sekitar 90 menit setelah lepas landas dari pangkalan udara Erhac di provinsi Malatya.
Seorang juru bicara Suriah kepada Sana mengatakan bahwa sebuah ”target tak teridentifikasi” telah melanggar wilayah udara Suriah dari kawasan barat sekitar pukul 11:40 waktu setempat, Jumat (22/06).
“Pesawat jet tersebut ditangani sesuai dengan hukum yang berlaku.” Juru bicara Militer Suriah Target terbang rendah dengan kecepatan tinggi, kata juru bicara. Pertahanan anti serangan udara menembak pesawat tersebut, menjatuhkannya di laut dekat provinsi Latakia, tambahnya. “Kemudian menjadi jelas bahwa target tersebut adalah pesawat militer Turki yang telah memasuki wilayah udara kami,” demikian isi penjelasan juru bicara militer tersebut.
Sebelumnya pada Jumat malam, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menggelar dua jam rapat kabinet darurat dengan menteri dalam negeri, pertahanan dan luar negeri, serta Kepala Militer, Jenderal Necdet Ozel.Hasil pertemuan itu adalah Turki akan merespon dengan tegas saat kejelasan insiden tersebut telah didapat.Mengingat hubungan yang terputus diantara kedua negara terkait konflik Suriah, insiden ini memiliki potensial untuk memicu krisis serius, demikian laporan wartawan BBC Jonathan Head di Istanbul.Hal itu tergantung pada keselamatan pilot jet Turki.
Jika tidak, kemarahan publik mungkin akan mendorong pemerintah untuk melakukan tindakan hukuman terhadap Suriah.
Hubungan antara Turki – yang merupakan anggota Nato – dengan Suriah semakin memburuk sejak aksi demo menentang Presiden Suriah Bashar al-Assad dimulai Maret 2011, padahal keduanya pernah menjadi sekutu dekat.Puluhan ribu pengungsi Suriah meninggalkan kawasan kekerasan menuju perbatasan guna menyeberang ke Turki.Sementara itu di Suriah sendiri hingga saat ini kekerasan masih berlangsung.Yang terbaru adalah insiden di provinsi Aleppo. Sejumlah media melaporkan ”kelompok teroris bersenjata” menculik dan membantai 25 desa di Aleppo.
Di kota Aleppo, pemerhati ham mengatakan sejumlah orang tewas saat pasukan keamanan menembaki pendemo usai shalat Jumat.Utusan khusus PBB urusan Suriah Kofi Annan telah meminta Iran untuk terlibat dalam upaya penghentian kekerasan, hal itu merupakan proposal yang diberikan oleh Rusia tetapi ditolak AS.Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan diperkirakan segera memberikan pernyataan. Menurut berbagai laporan insiden pesawat itu telah memicu diadakannya pertemuan darurat para petinggi militer, intelijen dan pemerintah Turki.
Sementara itu Kofi Annan memberitahu para wartawan di Jenewa, Jumat, bahwa negara-negara berpengaruh perlu membujuk kedua pihak di Suriah “untuk menghentikan pembunuhan dan memulai perundingan”. Ia menambahkan bahwa Iran seharusnya menjadi “bagian dari solusi” untuk mewujudkan perdamaian di Suriah. Rusia telah menghendaki dilibatkannya Iran dalam menyelesaikan konflik itu, sementara Amerika mengatakan Iran seharusnya jangan dilibatkan.
Komentar Annan dikemukakan setelah para aktivis Suriah mengatakan, 26 orang yang dilaporkan adalah anggota milisi pro-pemerintah ‘shabiha’ tewas dalam penyergapan di provinsi Aleppo di Suriah utara.Pemerintah Turki, mengatakan satu buah pesawat tempur milik mereka yang tengah terbang di wilayah udara internasional, ditembak jatuh oleh pasukan Suriah, di hari JUmat (22/6/2012), kemarin.
Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu mengatakan, pihaknya belum mengetahui alasan pesawat negaranya ditembak jatuh oleh pasukan Suriah. Ia menegaskan pesawat itu tidak dilengkapi senjata, dan juga tidak sedang melakukan misi rahasia terkait dengan kondisi di Suriah. Namun, diakuinya pesawat berjenis F-14 itu itu sempat keliru memasuki wilayah udara Suriah sebelum insiden penembakan itu terjadi.
“Menurut dugaan kami, pesawat kami ditembak jatuh saat berada di wilayah udara internasional, sekitar 24 km dari wilayah Suriah,” katanya, seperti dikutip dari BBC, MInggu (24/6/2012). Davutoglu mengatakan pesawat itu tengah melakukan latihan penerbangan untuk menguji kemampuan radar milik Turki.Suriah sendiri mengatakan tindakan mereka terhadap pesawat Turki telah sesuai dengan aturan yang berlaku, karena pesawat itu telah melanggar teritori wilayah mereka. Saat ini pasukan angkatan laut Turki dan Suriah tengah bekerja sama mencari dua awak pesawat yang jatuh tersebut.
Suriah menembak jatuh satu jet tempur Turki ketika pesawat sedang terbang di wilayah udara internasional, 15 menit menjelang burung besi itu tersesat di wilayah Suriah. “Menurut kesimpulan kami, pesawat kami ditembak jatuh di wilayah udara internasional, 13 mil laut dari Suriah,” kata Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu kepada stasiun televisi TRT, Ahad (24/6). Davutoglu mengatakan, tak ada peringatan dari Suriah sebelum pesawat itu ditembak jatuh. Padalah pesawat tak bersenjata dan terbang untuk satu misi latihan. Uji coba sistem radar.
“Suriah mengetahui dengan baik bahwa itu adalah satu pesawat militer Turki dan sifat dari misinya,” terang Davutoglu. Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan tak kalah berang. Dia mengatakan Turki akan menempuh segala cara andai benar pesawat milih mereka ditembak tanpa sebab. Hubungan Turki-Suriah kini memang tak harmonis lagi. Musababnya, Turki menentang keras tindakan kasar Presiden Surah bashar al-Assad terhadap para pemerotes dan kelompok pemberontak.
Turki kini menampung lebih dari 30.000 warga Suriah yang melarikan diri. Mereka ditempatkan di sejumlah kamp dekat perbatasan. Awal bulan ini,Turki juga menjadi tuan rumah satu pertemuan penting para aktivis oposisi Suriah.