Monthly Archives: April 2010

Amerika Serikat Mengekstradisi Pembantai Muslim Bosnia

Amerika Serikat mengekstradisi ke Bosnia seorang mantan serdadu Serbia yang terlibat dalam pembantaian terhadap para warga Muslim di Srebrenica tahun 1995, kata pihak kejaksaan Bosnia, Kamis.

Marko Boskic, 46 tahun ditahan di AS tempat ia diperiksa karena penipuan keimigrasian karena berbohong menyangkut keterlibatan militernya dalam perang Bosnia tahun 1992-1995, kata kantor kejaksaan dalam sebuah pernyataan.

“Boskic sedang diperiksa oleh kantor kejaksaan dan diduga melakukan tindakan kejahatan genosida di Srebrenica Juli 1995 ketika menjadi anggota Regu Komando X Tentara Republik Serbia,” katanya.

Pernyataan itu mengatakan Boskic diduga bersama dengan para anggota lain regu itu “ikut langsung dalam penembakan dan pembunuhan para pria dan anak laki-laki Muslim yang ditangkap setelah jatuhnya kota Srebrenica ketangan pasukan Serbia Bosnia.

Pasukan Serbia Bosnia , yang dipimpin Jendral Ratko Mladic membunuh sekitar 8.000 pria dan anak laki-laki Muslim setelah mereka ditangkap di kota yang dijadikan zona aman yang dilindungi PBB itu.

Itu adalah kekejaman terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II.

Sebagian besar yang dibunuh itu terjadi ketika berusaha melarikan diri melewati hutan-hutan dan ditembak atau ditahan dan di bawa ke tempat-tempat eksekusi sebelum dikuburkan dalam pemakaman massal.

Pengadilan Kejahatan Perang Internasional untuk Bekas Yugoslavia di Den Haag, Belanda menghukum tujuh warga Serbia Bosnia dan akan mengadili sembilan tersangka lainnya karena terlibat dalam pembantaian di Srebrenica.

Pengadilan kejahatan perang Bosnia, yang dibentuk tahun 2005 untuk meringankan beban pengadilan yang berpusat di Den Haag itu, mengadili puluhan warga Serbia yang terlibat dalam pembunuhan di Srebrenica. Dua belas orang telah dipenjarakan, tujuh dibebaskan dan tujuh masih diadili.

Mladic masih belum tertangkap dalam 14 tahun setelah ia dituduh terlibat dalam genosida itu.

Mesir Semburkan Gas Beracun Keterowongan Gaza Di Palestina

Mesir hari Kamis membantah menyemburkan gas beracun ke dalam terowongan penyelundup di bawah perbatasan Gaza yang menyebabkan kematian empat orang Palestina.

Kelompok pejuang garis keras Palestina Hamas sebelumnya menuduh Mesir meracuni terowongan itu.

“Tentu saja itu sepenuhnya salah,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir Hossam Zaki kepada AFP, tanpa penjelasan lebih lanjut.

Sebelumnya Hamas menuduh pasukan keamanan Mesir menyemburkan gas ke dalam terowongan itu. Sejumlah petugas medis Palestina yang bekerja untuk kementerian kesehatan di bawah pemerintahan Hamas mengatakan, empat orang mati lemas di dalam terowongan itu dan ada bukti mengenai gas beracun.

“Hamas menganggap Mesir bertanggung jawab atas pembunuhan empat pekerja yang tidak berdosa setelah pasukan keamanan Mesir menyemburkan gas beracun ke dalam salah satu terowongan itu,” kata juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri kepada wartawan di Gaza.

Setelah insiden pada Rabu malam itu, beberapa pejabat keamanan Mesir mengatakan, pasukan menghancurkan empat terowongan penyelundup di sepanjang perbatasn Gaza-Mesir namun tidak mengetahui ada korban.

Kairo meningkatkan upaya kontroversialnya untuk memberantas penyelundupan ke Gaza melalui terowongan dan laut, di bawah tekanan-tekanan dari Israel dan AS, untuk mencegah pejuang Palestina memperoleh pasukan senjata.

Jalur Gaza, wilayah miskin yang berpenduduk 1,5 juta jiwa, sangat bergantung pada jaringan luas terowongan di perbatasan dengan Mesir bagi sebagian besar perbekalan sejak Israel dan Mesir menutup Gaza, kecuali untuk barang-barang keperluan sangat terbatas, setelah Hamas menguasai daerah itu tiga tahun lalu.

Hamas hingga kini masih terlibat dalam konflik dengan Israel, yang menarik diri dari wilayah pesisir Jalur Gaza pada 2005 namun tetap memblokadenya.

Perang di dan sekitar Gaza meletus lagi setelah gencatan senjata enam bulan berakhir pada 19 Desember 2008.

Israel membalas penembakan roket pejuang Palestina ke negara Yahudi tersebut dengan melancarkan gempuran udara besar-besaran dan serangan darat ke Gaza dalam perang tidak sebanding yang mendapat kecaman dan kutukan dari berbagai penjuru dunia.

Pasukan Israel juga berulang kali membom daerah perbatasan Gaza dengan Mesir sejak mereka memulai ofensif pada 27 Desember 2008 dalam upaya menghancurkan terowongan-terowongan penyelundup yang menghubungkan wilayah miskin Palestina itu dengan Mesir.

Angkatan Udara Israel membom lebih dari 40 terowongan yang menghubungkan wilayah Jalur Gaza yang diblokade dengan gurun Sinai di Mesir pada saat ofensif itu dimulai.

Terowongan-terowongan yang melintasi perbatasan itu digunakan untuk menyelundupkan barang dan senjata ke wilayah Jalur Gaza yang terputus dari dunia luar karena blokade Israel sejak Hamas menguasainya pada 2007.

Operasi “Cast Lead” Israel itu, yang menewaskan lebih dari 1.400 orang Palestina yang mencakup ratusan warga sipil dan menghancurkan sejumlah besar daerah di jalur pesisir tersebut, diklaim bertujuan mengakhiri penembakan roket dari Gaza. Tiga-belas warga Israel tewas selama perang itu.

Proses perdamaian Timur Tengah macet sejak konflik itu, dan Jalur Gaza yang dikuasai Hamas masih tetap diblokade oleh Israel.

Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni tahun 2007 setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari.

Sejak itu wilayah pesisir miskin tersebut dibloklade oleh Israel. Palestina pun menjadi dua wilayah kesatuan terpisah — Jalur Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat yang berada di bawah pemerintahan Abbas.

Uni Eropa, Israel dan AS memasukkan Hamas ke dalam daftar organisasi terori

8 Orang Tewas Dalam Ledakan Mobil Beruntun Di Baghdad Irak

Ledakan bom mobil di Baghdad menewaskan delapan orang dan mencederai 20 lain, Kamis, ketika kekerasan yang berlanjut mengancam stabilitas Irak yang rapuh di tengah perselisihan menyangkut hasil pemilihan umum bulan lalu.

Ledakan itu terjadi di dekat sebuah toko minuman keras di daerah al-Shurta al-Rabaa, Baghdad baratdaya, kata satu sumber kementerian dalam negeri Irak.

Toko-toko minuman keras sebelumnya telah menjadi sasaran serangan baik oleh gerilyawan Sunni maupun milisi Syiah.

Satu sumber medis di sebuah rumah sakit menyebutkan jumlah kematian yang lebih kecil — tiga orang tewas, 28 cedera.

Secara keseluruhan, kekerasan di Irak turun tajam dalam dua tahun terakhir.

Namun, serangkaian serangan akhir-akhir ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Irak akan kembali ke dalam kekerasan sektarian setelah pemilu Maret tidak menghasilkan pemenang yang jelas dan menciptakan kevakuman politik yang bisa dimanfaatkan oleh gerilyawan.

Sehari sebelumnya, Rabu, dua pelaku bom bunuh diri menyerang pos pemeriksaan polisi di Baghdad selatan yang menewaskan lima orang dan mencederai 10 lain, termasuk sejumlah polisi.

Pemboman bunuh diri itu dilakukan setelah serangkaian keberhasilan perang untuk menumpas Al-Qaeda di Irak beberapa waktu terakhir ini, dimana pemimpin-pemimpin tinggi kelompok itu tewas pada 18 April.

Serangan-serangan bom mobil Jumat lalu di daerah Syiah Baghdad menewaskan puluhan orang.

Sejumlah pejabat keamanan mengatakan, pemboman pekan lalu itu mungkin merupakan serangan balasan atas kematian pemimpin-pemimpin Al-Qaeda di Irak, Abu Ayyub al-Masri dan Abu Omar al-Baghdadi.

Serangan terakhir itu terjadi beberapa hari setelah PM Irak Nuri al-Maliki meyatakan bahwa Al-Qaeda di Irak sedang “berdarah” dan para pemimpinnya “berjatuhan” setelah operasi gabungan militer Irak-AS pada Minggu (18/4) yang menewaskan dua pemimpin tinggi kelompok itu.

Abu Omar al-Baghdadi, pemimpin politik Al-Qaeda di Irak, dan Abu Ayub al-Masri, militan Mesir dan “menteri perang” kelompok itu, tewas dalam serangan gabungan tersebut.

Kekerasan turun secara dramatis di Irak sejak mencapai puncaknya antara 2005 dan 2007, namun serangan-serangan masih terus terjadi di Baghdad dan daerah lain.

Hampir 400 orang tewas dan lebih dari 1.000 lain cedera tahun lalu dalam serangan-serangan bom terkoordinasi di sejumlah gedung pemerintah, termasuk kementerian-kementerian keuangan, luar negeri dan kehakiman pada Agustus, Oktober dan Desember.

Pemilihan umum pada 7 Maret tidak menghasilkan pemenang yang jelas dan bisa memperdalam perpecahan sektarian di Irak, yang menimbulkan kekhawatiran mengenai peningkatan kekerasan ketika para politikus berusaha berebut posisi dalam pemerintah koalisi yang baru.

Seorang jendral senior AS dalam wawancara dengan AFP beberapa waktu lalu memperingatkan, gerilyawan mungkin akan melancarkan serangan-serangan yang lebih mengejutkan seperti pemboman dahsyat di Baghdad pada 25 Oktober, menjelang pemilihan umum Maret.

Mayor Jendral John D. Johnson mengatakan bahwa meski situasi keamanan akan stabil pada pertengahan tahun ini, kekerasan bermotif politis yang bertujuan mempengaruhi bentuk pemerintah mendatang merupakan hal yang perlu dikhawatirkan.

Dua serangan bom bunuh diri menewaskan 153 orang di Baghdad pusat pada 25 Oktober.

Rangkaian serangan dan pemboman sejak pasukan AS ditarik dari kota-kota di Irak pada akhir Juni telah menimbulkan pertanyaan mengenai kemampuan pasukan keamanan Irak untuk melindungi penduduk dari serangan-serangan gerilya seperti kelompok militan Sunni Al-Qaeda.

Pemboman di Baghdad dan di dekat kota bergolak Mosul tampaknya bertujuan mengobarkan lagi kekerasan sektarian mematikan antara orang-orang Sunni dan Syiah yang membawa Irak ke ambang perang saudara.

Meski ada penurunan tingkat kekerasan secara keseluruhan, serangan-serangan terhadap pasukan keamanan dan warga sipil hingga kini masih terjadi di Kirkuk, Mosul dan Baghdad.

Banyak orang Irak juga khawatir serangan-serangan terhadap orang Syiah akan menyulut lagi kekerasan sektarian mematikan antara Sunni dan Syiah yang baru mereda dalam 18 bulan ini. Puluhan ribu orang tewas dalam kekerasan sejak invasi pimpinan AS ke Irak pada 2003

Obama Yakin Undang Undang Untuk Mengontrol Bank Akan Berhasil

Presiden Barack Obama, Rabu (28/4), memuji langkah Senat yang terus memperjuangkan rancangan undang-undang baru yang mengatur Wall Street lebih ketat lagi. Dia mengatakan, rakyat AS tidak boleh lagi membiarkan praktik finansial yang menyebabkan kehancuran perekonomian mereka dua tahun lalu.

Dalam pidatonya yang bergaya kampanye, Obama mengatakan, dia yakin Kongres dalam menyetujui RUU tersebut. Dia juga mengatakan, pengucuran talangan kepada perbankan yang menggunakan dana dari para pembayar pajak harus diakhiri.

Selain itu, investasi rumit yang dikenal sebagai derivatif harus disosialisasikan dengan gencar agar investor memahaminya. Presiden AS itu juga menegaskan agar perlindungan terhadap nasabah lebih ditingkatkan lagi serta memberi peluang kepada para pemegang saham bagaimana perusahaan di Wall Street seharusnya dikelola.

”Inilah saatnya melakukan reformasi,” ujarnya di hadapan sekitar 2.300 orang di kota dekat Sungai Mississippi itu.

Tampaknya kubu Republik semakin jelas tidak akan mencegah RUU itu melaju di Senat.

Obama menggunakan dua hari terakhir lawatannya ini untuk berbicara di negara bagian kawasan Midwestern mengenai pentingnya reformasi di Wall Street.

Menurut dia, beberapa perusahaan Wall Street bertindak seperti kasino, merancang investasi yang dapat dimenangkan mereka sendiri dan nasabah merugi.

Efek Domino Krisis Ekonomi Yunani Mulai Menjalar Keseluruh Eropa

Para pemimpin dunia semakin khawatir atas semakin memburuknya perekonomian di beberapa negara Eropa, seperti Yunani, Portugal, dan Spanyol. Lembaga pemeringkat telah menurunkan peringkat utang Pemerintah Spanyol karena risiko bertambah.

Yunani diminta mengontrol pinjamannya yang menggunung. Mereka juga khawatir kesulitan ini akan semakin meluas ke negara Eropa lainnya.

Pada perdagangan Kamis (29/4), pasar saham dan kurs euro agak stabil setelah berhari-hari tertekan karena meningkatnya kekhawatiran atas Yunani yang berjuang menghadapi utang jatuh tempo, 19 Mei mendatang.

Dengan biaya yang harus ditanggung bersama, sekitar 120 miliar euro, Presiden AS Barack Obama dan Kanselir Jerman Angela Merkel menyerukan aksi nyata oleh Athena agar mereka dapat mengontrol pinjamannya.

Masalah Spanyol

Pasar saham dan kurs euro melemah karena peringkat surat berharga Yunani menjadi ”sampah”, serta status kredit Portugal dan Spanyol diturunkan juga.

Popularitas Jose Luis Rodriguez Zapatero tertekan karena krisis Spanyol makin tajam. Pemerintahannya yang sosialis itu tengah menyosialisasikan reformasi yang tidak populer dan sejauh ini belum menimbulkan keresahan sosial di Spanyol.

Keberhasilan pemerintahan Zapatero sangat krusial. Mereka tengah membuat garis batas antara Spanyol dan negara paling lemah di zona euro, Portugal, karena krisis utang Yunani mulai merambah ke mana-mana.

Zapatero berjanji akan memangkas pengeluaran sebesar 50 miliar euro pada tahun 2013 untuk menurunkan defisit menjadi 3 persen dari posisi saat ini sebesar 11,2 persen. Pajak pertambahan nilai telah dinaikkan tahun lalu dan gaji pegawai negeri juga telah dibekukan sementara.

Merkel mengisyaratkan Jerman akan berada di belakang operasi penyelamatan itu. ”Merkel dan Obama mendiskusikan pentingnya aksi nyata oleh Yunani dan dukungan tepat waktu dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Eropa untuk membantu Yunani,” demikian pernyataan Gedung Putih setelah ada pembicaraan telepon antara kedua pemimpin Rabu malam.

Jerman mengindikasikan akan memberikan pinjaman kepada Yunani jika Yunani berjanji memangkas defisit publiknya yang diperkirakan oleh Uni Eropa akan melonjak menjadi 13,6 persen dari produk domestik brutonya. Merkel tampaknya berubah pendirian setelah berbicara dengan Direktur Pelaksana IMF Dominique Strauss-Kahn dan Gubernur Bank Sentral Eropa Jean-Claude Trichet.

Pimpinan IMF itu memperingatkan kepercayaan di ke-16 negara pengguna euro saat ini tergantung pada Yunani. Perdana Menteri Yunani George Papandreou mengatakan, Uni Eropa harus menghindari kesulitan.

”Jelas, negosiasi antara Yunani, Komisi Eropa, dan IMF harus ditingkatkan,” ujar Merkel setelah bertemu dengan Strauss-Kahn. ”Kami berharap mereka dapat menyimpulkan sesuatu beberapa hari ini. Berdasarkan hal itu, Jerman akan membuat keputusannya,” ujar Merkel.

Yunani harus ditolong untuk menghentikan krisis utangnya menyebar ke mana-mana. ”Saya jelaskan, bantuan untuk Yunani sebagai sumber bantuan terakhir dalam pandangan saya merupakan cara terbaik untuk menghindari penyebaran krisis ini ke negara lain di kawasan euro,” demikian kata seorang pejabat bank sentral Jerman.

”Masalah di Yunani berpotensi menyebar ke mana-mana, mirip seperti yang terjadi ketika Lehman Brothers kolaps pada tahun 2008,” ujar David Wyss, ekonom kepala dari Standard & Poor’s di New York.

Kota Musim Semi Meksiko Kini Menjadi Kota Neraka Akibat Perang Gang Narkoba

Perang antarkartel narkoba di Meksiko, Amerika Selatan, kian tidak terkendali dan cenderung brutal. Hari Kamis (29/4), kekerasan terjadi di tiga kota negara bagian, yakni Cuernavaca, Ciudad Juárez, dan kota pantai Acapulco. Korban tewas seluruhnya lebih dari 60 orang.

Jika selama ini perang antarkartel narkoba sering terjadi di enam kota di Meksiko utara, yang berbatasan dengan AS dan dua kota pantai, kini perang antargeng bergeser mendekati Mexico City, kota yang menjadi etalase Meksiko. Satu pertempuran untuk mengendalikan sebuah kartel brutal berlangsung secara kejam di Cuernavaca, ibu kota negara bagian Morales, 65 kilometer di selatan Mexico City.

Beberapa mayat yang menjadi korban kekejaman itu digantung di sebuah jembatan yang di bawahnya terdapat jalan raya padat lalu lintas. Ada pula mayat yang dibuang begitu saja di depan kantor polisi. Beberapa mayat lain dibuang di sisi jalan dalam kondisi wajah telah dikelupas habis.

Surat-surat elektronik (e-mail) misterius yang masuk ke alamat e-mail warga mengingatkan agar warga tetap di rumah jika malam tiba. Warga juga jangan mengendarai truk pikap atau SUV, kendaraan favorit gembong narkoba, agar tidak terjebak dalam perang antarkartel obat bius.

Dilarang keluar malam

Universitas, sekolah, dan kantor memulangkan mahasiswa, siswa, dan pegawainya lebih awal sejak e-mail itu beredar dua minggu lalu. Kuliah malam salah satu universitas swasta di Cuernavaca dibatalkan. Semua restoran dan bar menutup pintu, beberapa di antaranya tutup selama dua hari.

Tempat usaha juga tutup. Sebagian besar kios di pusat kerajinan khas Meksiko juga tutup sehingga beberapa turis tidak bisa berbelanja. Jose Luis Rodriquez, pemilik toko perhiasan perak, mengatakan, pedagang rugi. ”Orang-orang masih takut untuk datang ke pasar,” katanya.

Cuernavaca dijuluki sebagai ”Kota Musim Semi Abadi”, tempat paling teduh dan tenang untuk berlibur, terutama bagi para elite, baik pejabat, pengusaha, dan pensiunan. Kota wisata ini pun menjadi tempat yang ”tenang” bagi gembong dan raja narkoba yang dari kekayaan haramnya bisa membangun rumah dan apartemen mewah di sini. Tidak heran jika kini kota berubah menjadi pusat pertempuran baru antarkartel narkoba.

Perang antarkartel narkoba di Cuernavaca belakangan ini menjadi brutal sejak terjadi kontak senjata di sebuah apartemen mewah, Desember 2009. Perang selama dua jam waktu itu menyebabkan bos narkoba, Arturo Beltran Leyva, tewas. Kakaknya, Hector Beltran Leyva, kini memimpin kartel untuk memburu raja kartel narkoba paling brutal, Edgar Valdez Villarreal, pria yang dijuluki ”La Barbie”.

Puluhan orang tewas

Pertempuran di antara dua geng ini menyebabkan sedikitnya 50 orang tewas, pada Januari-April. Selain itu, pada hari Rabu juga terjadi perang antarkartel di Acapulco, kota pelabuhan di negara bagian Guerrero. Di kota yang pernah dijuluki ”taman bermain bintang Hollywood” ini terjadi baku tembak di sebuah hotel. Mayat tanpa kepala dibuang begitu saja. Perang antarkartel ini bertujuan untuk menguasai kota pelabuhan Acapulco.

Selain itu, 16 orang tewas di Ciudad Juárez, negara bagian Chihuahua, Rabu. Tiga orang di antaranya tewas di depan sebuah sekolah dasar dalam aksi baku tembak dan saling kejar, diduga geng narkoba. Guru dan murid panik sehingga ada yang pingsan. Kota ini dijuluki ”kota paling mematikan”.

Iran Berada Dalam Kondisi Kritis Karena Pemerintah Mulai Menekan Atas Nama Islam

Pemimpin oposisi Iran Mirhossein Mousavi hari Minggu menyebut negara Islam itu sedang berada dalam krisis dan menuduh pemerintah menekan para penentang atas nama Islam, kata situs beritanya, Kaleme.

“Satu-satunya cara bagi Iran untuk keluar dari krisis adalah anda (penguasa) mengubah pendekatan anda,” kata Mousavi, setelah relatif bungkam selama beberapa bulan. “Semoga Tuhan mengakhiri krisis demi kepentingan negara.”

Mousavi menuduh pemerintah menekan oposisi dengan mengatasnamakan Islam.

“Islam tidak akan memukul orang, tidak akan menangkap orang… dan tidak akan menahan orang di penjara,” kata Mousavi, menunjuk pada puluhan pendukung oposisi yang ditangkap sejak pemilihan umum presiden tahun lalu yang dipersoalkan.

“Jangan berpikir bahwa gerakan reformasi sudah tidak ada lagi. Tindakan-tindakan semacam itu tidak bisa menghalangi jalan reformasi,” tambahnya.

Pihak berwenang seringkali menyalahkan oposisi karena berusaha menggulingkan pemerintahan ulama, yang juga terlibat dalam ketegangan dengan Barat terkait dengan program nuklir Iran.

Mousavi mengatakan, ia mendukung sistem pemerintahan Islam — menolak tuduhan kubu garis keras bahwa oposisi ingin menggulingkan kepemimpinan ulama.

“Menuduh oposisi berhubungan dengan musuh negara tidak sejalan dengan kepentingan negara,” katanya.

Iran dilanda pergolakan besar setelah pemilihan umum tahun lalu.

Ratusan reformis ditahan dan diadili dalam penumpasan terhadap oposisi pro-reformasi setelah pemilihan umum presiden Juni lalu yang dipersoalkan, yang disusul dengan kerusuhan terbesar dalam kurun waktu 31 tahun.

Dua calon presiden yang kalah, Mirhossein Mousavi dan Mehdi Karroubi, mantan ketua parlemen yang berhaluan reformis, bersikeras bahwa pemilihan Juni itu dicurangi untuk mendudukkan lagi Mahmoud Ahmadinejad ke tampuk kekuasaan.

Meski ada larangan protes dan penindakan tegas dilakukan oleh aparat keamanan, para pendukung oposisi berulang kali memanfaatkan acara-acara umum untuk turun ke jalan.

Delapan orang tewas dan ratusan pendukung oposisi ditangkap dalam demonstrasi paling akhir pada 27 Desember, ketika ribuan pendukung oposisi melakukan pawai semacam itu.

Sejumlah reformis senior, aktivis, wartawan dan yang lain yang ditangkap setelah pemilu Juni itu dikabarkan masih berada di dalam penjara dan beberapa telah disidangkan atas tuduhan mengobarkan kerusuhan di jalan. Oposisi mengecam persidangan itu.

Termasuk yang diadili adalah pegawai-pegawai kedutaan besar Inggris dan Perancis serta seorang wanita Perancis yang menjadi asisten dosen universitas.

Sejauh ini sudah sejumlah orang yang dijatuhi hukuman mati dan puluhan orang divonis hukuman penjara hingga 15 tahun.

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengecam protes pasca pemilu itu dan memberikan dukungan tanpa syarat kepada Ahmadinejad dan mengumumkan bahwa pemilihan itu sah, meski dipersoalkan sejumlah pihak.

Kubu garis keras di Iran menuduh para pendukung oposisi, yang turun ke jalan-jalan untuk memprotes pemilihan kembali Ahmadinejad sebagai presiden, didukung dan diarahkan oleh kekuatan-kekuatan Barat, khususnya AS dan Inggris.

Para pemimpin dunia menyuarakan keprihatinan yang meningkat atas kerusuhan itu, yang telah mengguncang pilar-pilar pemerintahan Islam dan meningkatkan kekhawatiran mengenai masa depan negara muslim Syiah itu, produsen minyak terbesar keempat dunia.

Presiden Mahmoud Ahmadinejad, yang telah membawa Iran ke arah benturan dengan Barat selama masa empat tahun pertama kekuasaannya dengan slogan-slogan anti-Israel dan sikap pembangkangan menyangkut program nuklir negaranya, dinyatakan sebagai pemenang dengan memperoleh 63 persen suara dalam pemilihan tersebut.

Para pemimpin Iran mengecam “campur tangan” negara-negara Barat, khususnya AS serta Inggris, dan menuduh media asing, yang sudah menghadapi pembatasan ketat atas pekerjaan mereka, telah mengobarkan kerusuhan di Iran.

Sejumlah pejabat Iran mengatakan bahwa 36 orang tewas selama kerusuhan itu, namun sumber-sumber oposisi menyebutkan jumlah kematian 72. Delapan orang lagi tewas selama protes anti-pemerintah pada 27 Desember, menurut data resmi.

Fatah Minta Kekuasaan Lebih Banyak Dalam Pemerintahan Palestina

Para anggota penting gerakan Fatah Palestina yang dominan telah minta lebih banyak kekuasaan dalam kabinet otonomi Palestina PM Salam Fayyad yang didukung AS.

“Kami minta perombakan kementerian-kementerian penting,” kata Amin Maqboul, sekjen Dewan Revolusi Fatah. Ia berbicara pada Reuters Selasa, setelah empat hari pertemuan di balik pintu tertutup di kota Ramallah, Tepi Barat.

Fatah memiliki 11 kursi dalam kabinet sementara yang mempunyai 21 anggota, yang dipimpin oleh Fayyad, seorang teknokrat independen yang mendatangkan kecemburuan pada banyak aktivis Fatah.

Fayyad ditunjuk oleh Presiden Mahmoud Abbas pada waktu ketika Barat mendesakkan pembaruan dalam kekuasaan yang dianggap secara luas sebagai pemerintah yang dibelit korupsi. Ia mendorong kebijakan transparansi yang disambut baik oleh donor bantuan Barat.

Pejabat senior Fatah Mahmoud al-Aloul sengatakan, Abbas, yang memimpin Fatah “juga menginginkan perombakan dan ia tidak memiliki keberatan” para permintaan dewan. Tapi tidak ada konfirmasi segera dari presiden itu.

Bukan pemain

Menteri Perburuhan Ahmad Majdalani mengatakan Fayyad telah minta Abbas untuk melakukan perubahan kabinet guna mengganti menteri yang tidak berperan. Ia mendesakkan program ambisius untuk membangun lembaga-lembaga negara Palestina yang ia harapkan akan selesai pada 2011.

“Ada perjanjian sebelumnya antara presiden dan perdana menteri mengenai perombakan itu,” tutur Madalani pada Reuters. “Ia tidak dapat terus bekerja dengan staf sekarng ini.”

Seorang kepercayaan dekat Fayyad mengatakan perdana menteri itu tidak mau memikirkan Fatah akan mengambil jabatan kecuali keuangan, yang ia pegang dan yang terlarang bagi mereka.

“Mereka tahu mereka tidak dapat mendapatkan kementerian keuangan dan Fayyad mungkin akan mundur jika mereka bersikeras untuk mengambilnya.

Fayyad, seorang bekas ekonom Bank Dunia, memiliki basis kekuasaan politik yang sangat kecil. Ia memperoleh keulungan karena kebijakan pragmatis untuk meningkatkan ekonomi dan insfrastruktur di wilayah pendudukan Tepi Barat, dan popularitas karena pendekatan akar rumputnya.

Fatah berdalih bahwa perombakan akan meningkatkan penampilan pemerintah, kata Aloul.

Fatah telah mendominasi politik Palestina selama beberapa dasawarsa hingga gerakan Islam Hamas mencapai kemenangan mengejutkan dalam pemilihan parlemen 2006 dan satu tahun kemudian mengusir Fatah dari Jalur Gaza. Tapi banyak orang dalam Fatah yang kesal dengan kepercayaan Abbas padanya.

Tekanan untuk memperoleh suara yang lebih besar dalam pemerintah sementara meningkat Agustus lalu, setelah Fatah mengadakan kongres pertamanya dalam 20 tahun, yang membawa para anggota baru ke Dewan Revolusi dan Komite Sentral

Ahmadinejad Ajukan Permohonan Visa AS

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad hari Rabu mengajukan permohonan visa AS untuk memimpin delegasi negaranya menghadiri konferensi peninjauan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) di PBB pekan depan, kata beberapa pejabat kedua negara itu.

Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton termasuk diantara lebih dari 30 menlu yang akan menghadiri pembukaan Senin konferensi itu, yang diadakan setiap lima tahun.

Di Washington, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Philip Crowley mengatakan, permohonan visa Ahmadinejad diterima Rabu pagi melalui Swis, yang mewakili kepentingan AS di Iran karena Washington tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Teheran.

Selaku negara tuan rumah PBB, AS tidak akan “menghalangi” jika pemimpin Iran itu ingin pergi ke New York untuk memimpin delegasinya pada konferensi itu, kata Crowley.

Pejabat Iran Mohammed Baksahraee mengatakan kepada AFP dari misi tetap Iran di PBB di New York, Ahmadinejad “diperkirakan menghadiri pertemuan (NPT) itu,” dan akan memimpin delegasi Iran.

Crowley menyatakan, ia berharap Iran memainkan “peranan konstruktif” dalam konferensi itu meski mereka telah membangkang tuntutan internasional agar menghentikan program nuklirnya.

Ketegangan menyangkut program nuklir Iran memuncak setelah mereka menolak perjanjian nuklir yang ditengahi badan atom PBB dan juga mengumumkan rencana untuk membangun pabrik pengayaan uranium baru.

AS, Israel dan sejumlah negara Barat menuduh Iran menggunakan program nuklirnya sebagai selubung untuk membuat senjata atom, namun Teheran bersikeras bahwa program nuklirnya hanya untuk kepentingan sipil damai.

Somalia Semakin Lemah Banyak Tentara Yang Membelot Menjadi Pemberontak

Ratusan tentara Somalia meninggalkan kesatuan, ada pula yang membelot dan bergabung dengan pemberontak yang seharusnya menjadi musuh mereka. Kondisi itu membuat pertahanan negara melawan militan semakin lemah.

Demikian laporan The Associated Press mengutip penjelasan pejabat terkait di Mogadishu, ibu kota Somalia, Rabu (28/4). Para tentara itu sebenarnya sedang mengikuti latihan untuk memperkuat posisi negara melawan pemberontak. Namun, selama pelatihan mereka tidak digaji, dan hal itu mengecewakan mereka.

Pelatihan yang diikuti pasukan bela negara itu didanai oleh uang hasil pajak Amerika Serikat. Sebab, pasukan Pemerintah Somalia dalam beberapa kali pertempuran melawan pemberontak sebelumnya semakin lemah. Selain berhasil menguasai sebagian wilayah negara, sejumlah tempat strategis di Mogadishu juga sudah dikuasai pasukan pemberontak. Bahkan, posisi pemberontak hanya dua kilometer lagi mencapai istana presiden.

Didanai AS

Desersi tentara menimbulkan kekhawatiran posisi pemberontak akan semakin kuat dan posisi negara terus melemah. Pasukan Somalia yang didukung PBB kini hanya mengendalikan beberapa blok saja di Mogadishu. Kekacauan tersebut ditambah letak Somalia yang dekat dengan Yaman—basis Al Qaeda di Semenanjung Arab—telah meningkatkan kekhawatiran, Somalia bisa menjadi basis baru untuk memulai serangan ke Barat.

Dalam upaya membangun kembali militer Somalia yang telah compang-camping, AS membantu mendanai pelatihan lebih dari 1.000 tentara Somalia di negara tetangganya, Djibouti, tahun lalu, kata diplomat Barat. ”Pasukan Perancis yang ikut pelatihan itu seharusnya diupah 100 dollar per bulan. Namun, setengah di antaranya keluar karena tak digaji,” kata tentara Somalia, Kolonel Ahmed Aden Dhayow.

Dia menambahkan, ”Beberapa tentara keluar dari tugas militernya dan kembali ke kehidupan sehari-hari. Sedangkan mereka yang lain bergabung dengan para pemberontak.”

Menteri Pertahanan Somalia Yusuf Muhammad Siyad mengakui, beberapa tentara yang sedang mengikuti program latihan telah membelot. Mereka bergabung dengan militan Al Shabab, kelompok pemberontak yang berkiblat ke jaringan Al Qaeda.

Masalah utama pembangunan di Somalia menyoroti upaya untuk memperkuat kembali tentara negara yang sudah dalam kondisi terpuruk. Negara seharusnya tidak hanya melatih, tetapi juga harus menggaji para prajurit itu. Kegagalan untuk menyelesaikan masalah itu bisa mengancam keberhasilan kerja sama AS dan Uni Eropa untuk melakukan latihan militer serupa di Uganda bulan depan. Pelatihan itu disebut-sebut sebagai upaya untuk memperkuat kembali korps tentara selama 20 tahun.

Pendanaan untuk tentara Somalia adalah hal yang kompleks, yang melibatkan sumbangan dana dari sejumlah negara donor, PBB, dan Pemerintah Somalia sendiri. Masing-masing negara kadang-kadang juga berjanji akan membayar gaji sejumlah tentara selama beberapa bulan. Ketika dana habis, gaji tidak dibayar.

AS telah menyediakan 2 juta dollar untuk membayar prajurit Somalia. Selain itu, sejak tahun 2007 ada anggaran untuk pengadaan peralatan militer di Mogadishu. Sebanyak 12 juta dollar AS lainnya diarahkan untuk bantuan transportasi, seragam, dan peralatan. AS tidak menjelaskan seberapa besar dana yang dialokasikan untuk pelatihan.

Menurut Siyad, AS membiayai sekitar 1.800 tentara Somalia, dan 3.300 tentara lain dibayar oleh lembaga atau negara donor.

Sejumlah 2.000 tentara yang dijadwalkan menjalani enam bulan pelatihan di Uganda juga harus dibayar.

Keberhasilan program pelatihan sebenarnya tergantung pada kemampuan untuk menggaji para tentara itu.