Efek Domino Krisis Ekonomi Yunani Mulai Menjalar Keseluruh Eropa


Para pemimpin dunia semakin khawatir atas semakin memburuknya perekonomian di beberapa negara Eropa, seperti Yunani, Portugal, dan Spanyol. Lembaga pemeringkat telah menurunkan peringkat utang Pemerintah Spanyol karena risiko bertambah.

Yunani diminta mengontrol pinjamannya yang menggunung. Mereka juga khawatir kesulitan ini akan semakin meluas ke negara Eropa lainnya.

Pada perdagangan Kamis (29/4), pasar saham dan kurs euro agak stabil setelah berhari-hari tertekan karena meningkatnya kekhawatiran atas Yunani yang berjuang menghadapi utang jatuh tempo, 19 Mei mendatang.

Dengan biaya yang harus ditanggung bersama, sekitar 120 miliar euro, Presiden AS Barack Obama dan Kanselir Jerman Angela Merkel menyerukan aksi nyata oleh Athena agar mereka dapat mengontrol pinjamannya.

Masalah Spanyol

Pasar saham dan kurs euro melemah karena peringkat surat berharga Yunani menjadi ”sampah”, serta status kredit Portugal dan Spanyol diturunkan juga.

Popularitas Jose Luis Rodriguez Zapatero tertekan karena krisis Spanyol makin tajam. Pemerintahannya yang sosialis itu tengah menyosialisasikan reformasi yang tidak populer dan sejauh ini belum menimbulkan keresahan sosial di Spanyol.

Keberhasilan pemerintahan Zapatero sangat krusial. Mereka tengah membuat garis batas antara Spanyol dan negara paling lemah di zona euro, Portugal, karena krisis utang Yunani mulai merambah ke mana-mana.

Zapatero berjanji akan memangkas pengeluaran sebesar 50 miliar euro pada tahun 2013 untuk menurunkan defisit menjadi 3 persen dari posisi saat ini sebesar 11,2 persen. Pajak pertambahan nilai telah dinaikkan tahun lalu dan gaji pegawai negeri juga telah dibekukan sementara.

Merkel mengisyaratkan Jerman akan berada di belakang operasi penyelamatan itu. ”Merkel dan Obama mendiskusikan pentingnya aksi nyata oleh Yunani dan dukungan tepat waktu dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Eropa untuk membantu Yunani,” demikian pernyataan Gedung Putih setelah ada pembicaraan telepon antara kedua pemimpin Rabu malam.

Jerman mengindikasikan akan memberikan pinjaman kepada Yunani jika Yunani berjanji memangkas defisit publiknya yang diperkirakan oleh Uni Eropa akan melonjak menjadi 13,6 persen dari produk domestik brutonya. Merkel tampaknya berubah pendirian setelah berbicara dengan Direktur Pelaksana IMF Dominique Strauss-Kahn dan Gubernur Bank Sentral Eropa Jean-Claude Trichet.

Pimpinan IMF itu memperingatkan kepercayaan di ke-16 negara pengguna euro saat ini tergantung pada Yunani. Perdana Menteri Yunani George Papandreou mengatakan, Uni Eropa harus menghindari kesulitan.

”Jelas, negosiasi antara Yunani, Komisi Eropa, dan IMF harus ditingkatkan,” ujar Merkel setelah bertemu dengan Strauss-Kahn. ”Kami berharap mereka dapat menyimpulkan sesuatu beberapa hari ini. Berdasarkan hal itu, Jerman akan membuat keputusannya,” ujar Merkel.

Yunani harus ditolong untuk menghentikan krisis utangnya menyebar ke mana-mana. ”Saya jelaskan, bantuan untuk Yunani sebagai sumber bantuan terakhir dalam pandangan saya merupakan cara terbaik untuk menghindari penyebaran krisis ini ke negara lain di kawasan euro,” demikian kata seorang pejabat bank sentral Jerman.

”Masalah di Yunani berpotensi menyebar ke mana-mana, mirip seperti yang terjadi ketika Lehman Brothers kolaps pada tahun 2008,” ujar David Wyss, ekonom kepala dari Standard & Poor’s di New York.

Leave a comment