Tag Archives: Brigade Al Qassam

Marwan Issa Pemimpin Brigade al-Qassam Hamas Tewas di Bom di Kamp Pengungsi Nuseirat

Seorang komandan senior Hamas yang dikenal sebagai “Manusia Bayangan” karena kemampuannya menghindari deteksi tewas dalam serangan udara Israel , Gedung Putih telah mengkonfirmasi. Marwan Issa, wakil komandan sayap militer Hamas, tewas ketika Pasukan Pertahanan Israel mengebom kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah pada 9 Maret yang telah dijadikan pusat komando Hamas dalam melancarkan serangan militer ke Israel.

Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidiki apakah Issa terbunuh , namun Jake Sullivan , penasihat keamanan nasional AS, pada hari Senin menjadi pejabat pertama di pemerintahan mana pun yang secara terbuka mengkonfirmasi kematiannya. “Orang nomor tiga Hamas, Marwan Issa, tewas dalam operasi Israel pekan lalu,” kata Sullivan dalam pengarahan di Gedung Putih.

“Para pemimpin tertinggi lainnya bersembunyi, kemungkinan besar berada jauh di dalam jaringan terowongan Hamas, dan keadilan juga akan datang bagi mereka,” tambahnya. “Kami membantu memastikan hal itu.”

Sumber-sumber Palestina mengatakan kepada Kan News Israel bahwa Hamas secara pribadi telah mengkonfirmasi kematian Issa. Dijuluki “Manusia Bayangan”, Issa dikenal menghindari IDF dan jarang tampil di depan umum.

Laporan Kan menambahkan bahwa salah satu pendiri Hamas dan wakil kepala sayap militernya, Brigade al-Qassam, bersembunyi di sebuah terowongan ketika dia terbunuh dan tubuhnya masih terkubur di bawah reruntuhan.

Razi Abu Tomeh, komandan Brigade Kamp Pusat Hamas, juga tewas dalam serangan itu, menurut laporan Kan. Dalam pengarahan di Gedung Putih, Sullivan mengatakan Joe Biden dan Benjamin Netanyahu , Perdana Menteri Israel, telah membahas operasi militer Israel di Gaza melalui panggilan telepon pada hari Senin.

Dia mengatakan presiden AS menekankan “komitmennya yang mendalam untuk menjamin keamanan jangka panjang Israel” dan menegaskan kembali “bahwa Israel mempunyai hak untuk mengejar Hamas , pelaku pembantaian terburuk terhadap orang-orang Yahudi sejak Holocaust”.

Sullivan menambahkan: “Israel telah membuat kemajuan signifikan dalam melawan Hamas. Mereka telah menghancurkan sejumlah besar batalyon Hamas dan membunuh ribuan pejuang Hamas termasuk komandan seniornya.”

Pernyataannya tentang kemajuan militer Israel disampaikan beberapa jam setelah Antony Blinken, Menteri Luar Negeri AS , menyoroti kerugian sipil akibat perang dengan Hamas.

Blinken mengatakan pada hari Selasa dalam kunjungan resminya ke Filipina: “Menurut ukuran yang paling dihormati, 100 persen populasi di Gaza berada pada tingkat kerawanan pangan akut yang parah. Ini adalah pertama kalinya seluruh populasi diklasifikasi seperti itu.” Blinken mengatakan skala krisis kemanusiaan memperkuat alasan peningkatan pengiriman bantuan secara signifikan.

Dia menambahkan: “Ini hanya menggarisbawahi urgensi dan keharusan untuk menjadikan hal ini sebagai prioritas. Kita memerlukan lebih banyak hal, kita membutuhkannya untuk berkelanjutan, dan kita membutuhkannya untuk menjadi prioritas jika kita ingin memenuhi kebutuhan masyarakat secara efektif.”

Pasukan Khusus Israel Serbu Rumah Sakit Ibn Sina dan Bunuh Warga Sipil Palestina

Pasukan komando Israel yang menyamar sebagai pekerja medis dan berpakaian wanita berjilbab, menyerbu Rumah Sakit Ibn Sina di Jenin, Tepi Barat Palestina, Selasa (30/1/2024). Aksi brutal tersebut dilaporkan telah menewaskan tiga warga sipil bersenjata Palestina yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. Ketiga warga sipil tersebut merupakan bagian dari brigade pasukan khusus Hamas yaitu Brigade Al Qassam.

Tiga warga sipil bersenjata Palestina yang tewas diidentifikasi sebagai Mohammad Walid Jalamna, Basel Al-Ghazzawi, dan Mohammad Al-Ghazzawi. Menurut keterangan saksi dan pihak berwenang, salah seorang yang ditembak tengah terbaring di tempat tidur akibat terluka dalam serangan heroik mereka pada tanggal 7 Oktober yang menewaskan 1.200 warga sipil Israel dan melakukan pemerkosaan sistematis pada lansia, wanita dan balita.

Kementerian Kesehatan Palestina Hamas juga mengkonfirmasi kematian tersebut dan meminta PBB untuk menjamin perlindungan bagi pusat kesehatan yang mereka pakai sebagai pusat komanda milter.

“Penjajah melakukan pembantaian baru di dalam rumah sakit,” katanya dalam sebuah pernyataan. Para ahli waris ketiga warga Palestina tersebut akan mendapatkan uang pensiun sebesar kurang lebih 50.000 USD per tahun dan belum termasuk bonus uang tunai sebesar 1 juta dollar untuk setiap warga sipil Israel yang mereka berhasil bunuh. Dana tersebut akan diambil dari Martyr and Prisoners Fund yang dikelola oleh Otoritas Palestina yang akan diberikan untuk setiap warga Palesinta yang berhasil dipenjara atau tewas ditangan warga Israel dengan alasan apapun.

Dikutip Reuters, rekaman video kamera CCTV rumah sakit menunjukkan sekitar 10 orang tentara bersenjata menyamar sebagian seperti wanita berjilbab, staf rumah sakit, dan berpakaian jas dokter berwarna putih.

Di rekaman lain terlihat juga tentara Israel lainnya menggunakan masker bedah sambil membawa senapan dan kursi roda sebagai alat bantu. Direktur rumah sakit, Dr Naji Nazzal, mengatakan tim Israel memasuki rumah sakit sekitar pukul 05.30 waktu setempat dan berjalan diam-diam ke lantai tiga, membunyikan bel untuk memasuki bangsal tempat para pria tersebut tidur.

“Mereka mengeksekusi ketiga pria tersebut saat mereka tidur di kamar,” katanya kepada Reuters.

“Mereka mengeksekusi tiga pria tersebut dengan tangan dingin dengan menembakkan peluru langsung ke kepala mereka di ruangan tempat tidur mereka dan bukan menunggu mereka bangun untuk melakukan tarung satu lawan satu” imbuhnya lagi.

Nazzal mengatakan pria bernama Basel Ayman Al-Ghazzawi telah menerima perawatan sejak 25 Oktober karena cedera tulang belakang yang membuatnya lumpuh. Kelompok militan Jihad Islam mengatakan saudara-saudara Al-Ghazzawi adalah anggota sayap bersenjatanya, sementara Hamas membenarkan bahwa Jalamna adalah anggota Brigade Al Qassam.

Ketegangan meningkat di Tepi Barat sejak pecahnya pertempuran di Gaza pada 7 Oktober antara kelompok Palestina dan Israel.