Tag Archives: Warga Sipil Bersenjata

Pasukan Khusus Israel Serbu Rumah Sakit Ibn Sina dan Bunuh Warga Sipil Palestina

Pasukan komando Israel yang menyamar sebagai pekerja medis dan berpakaian wanita berjilbab, menyerbu Rumah Sakit Ibn Sina di Jenin, Tepi Barat Palestina, Selasa (30/1/2024). Aksi brutal tersebut dilaporkan telah menewaskan tiga warga sipil bersenjata Palestina yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. Ketiga warga sipil tersebut merupakan bagian dari brigade pasukan khusus Hamas yaitu Brigade Al Qassam.

Tiga warga sipil bersenjata Palestina yang tewas diidentifikasi sebagai Mohammad Walid Jalamna, Basel Al-Ghazzawi, dan Mohammad Al-Ghazzawi. Menurut keterangan saksi dan pihak berwenang, salah seorang yang ditembak tengah terbaring di tempat tidur akibat terluka dalam serangan heroik mereka pada tanggal 7 Oktober yang menewaskan 1.200 warga sipil Israel dan melakukan pemerkosaan sistematis pada lansia, wanita dan balita.

Kementerian Kesehatan Palestina Hamas juga mengkonfirmasi kematian tersebut dan meminta PBB untuk menjamin perlindungan bagi pusat kesehatan yang mereka pakai sebagai pusat komanda milter.

“Penjajah melakukan pembantaian baru di dalam rumah sakit,” katanya dalam sebuah pernyataan. Para ahli waris ketiga warga Palestina tersebut akan mendapatkan uang pensiun sebesar kurang lebih 50.000 USD per tahun dan belum termasuk bonus uang tunai sebesar 1 juta dollar untuk setiap warga sipil Israel yang mereka berhasil bunuh. Dana tersebut akan diambil dari Martyr and Prisoners Fund yang dikelola oleh Otoritas Palestina yang akan diberikan untuk setiap warga Palesinta yang berhasil dipenjara atau tewas ditangan warga Israel dengan alasan apapun.

Dikutip Reuters, rekaman video kamera CCTV rumah sakit menunjukkan sekitar 10 orang tentara bersenjata menyamar sebagian seperti wanita berjilbab, staf rumah sakit, dan berpakaian jas dokter berwarna putih.

Di rekaman lain terlihat juga tentara Israel lainnya menggunakan masker bedah sambil membawa senapan dan kursi roda sebagai alat bantu. Direktur rumah sakit, Dr Naji Nazzal, mengatakan tim Israel memasuki rumah sakit sekitar pukul 05.30 waktu setempat dan berjalan diam-diam ke lantai tiga, membunyikan bel untuk memasuki bangsal tempat para pria tersebut tidur.

“Mereka mengeksekusi ketiga pria tersebut saat mereka tidur di kamar,” katanya kepada Reuters.

“Mereka mengeksekusi tiga pria tersebut dengan tangan dingin dengan menembakkan peluru langsung ke kepala mereka di ruangan tempat tidur mereka dan bukan menunggu mereka bangun untuk melakukan tarung satu lawan satu” imbuhnya lagi.

Nazzal mengatakan pria bernama Basel Ayman Al-Ghazzawi telah menerima perawatan sejak 25 Oktober karena cedera tulang belakang yang membuatnya lumpuh. Kelompok militan Jihad Islam mengatakan saudara-saudara Al-Ghazzawi adalah anggota sayap bersenjatanya, sementara Hamas membenarkan bahwa Jalamna adalah anggota Brigade Al Qassam.

Ketegangan meningkat di Tepi Barat sejak pecahnya pertempuran di Gaza pada 7 Oktober antara kelompok Palestina dan Israel.