Monthly Archives: March 2009

Tim Kriket dan Atlet Menjadi Target Favorit Para Teroris Untuk Mencari Perhatian

Serangan teroris selalu mencari target yang bisa menimbulkan dampak besar dan menarik perhatian luas. Karenanya, kalau bukan jumlah korban serangan yang fantastis, maka target serangan teroris harus punya kadar informasi yang besar dan efektif. Dan, untuk kawasan Asia Selatan, tim olahraga kriket masuk dalam salah satu target favorit (high-profile targets) teroris.

Jadi, sebenarnya bukan kejutan saat belasan orang bersenjata menyerang bus yang membawa tim kriket Sri Lanka di luar stadion kriket Gaddafi di Lahore, Pakistan timur, Selasa (3/3). Enam anggota tim kriket dan pelatih mereka cedera. Delapan orang, enam polisi dan dua warga sipil, tewas dalam serangan ini. Sebab, tim kriket sudah menjadi target teroris di Asia Selatan.

Sinyal serangan ini sudah dilontarkan tim kriket India yang menolak datang ke Lahore dengan alasan keamanan. India belum lama ini punya pengalaman buruk dengan serangan teroris asal Pakistan ke kota industri Mumbai. Aksi pada 26 November 2008 ini menewaskan sekitar 170 orang.

Serangan di Mumbai ini intinya menargetkan warga asing dan kemungkinan besar di antaranya tim kriket Inggris yang sedang berada di India saat itu. Tim ini biasanya menetap di Taj Mahal Hotel, salah satu hotel yang menjadi target aksi teroris di Mumbai. Tim Inggris langsung meninggalkan India, 28 November 2008.

Olahraga kriket memang favorit di negara-negara Asia Selatan yang bekas jajahan Inggris. India, Pakistan, Banglades, dan Sri Lanka merupakan negara-negara dengan tim kriket hebat. Negara-negara lain yang dekat dengan Inggris, seperti Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan, dikenal memiliki tim kriket hebat.

Dewan Kriket Internasional (ICC) sudah menetapkan Asia Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2011. Adapun Pakistan, India, Sri Lanka, dan Banglades bakal menjadi tuan rumah bersama bagi kejuaraan ini. Kehadiran tim kriket Sri Lanka di Lahore ini bagian dari uji coba menuju Piala Dunia 2011.

Wilayah panas

Serangan dengan target tim kriket atau bersamaan dengan kehadiran tim kriket asing di salah satu negara Asia Selatan sudah berlangsung sejak tahun 1987. Semua ini juga tidak lepas dari wilayah Asia Selatan yang muncul menjadi salah satu wilayah panas penuh dengan aksi bersenjata.

Pada 21 April 1987, bom mobil meledak di terminal bus di Kolombo, Sri Lanka. Sekitar 100 orang tewas. Teror ini terjadi bersamaan dengan kehadiran tim kriket Selandia Baru di sana. Uji coba kriket tim Selandia Baru pun dikurangi dan tim segera pulang ke negaranya.

Serangan teroris berkenaan dengan kehadiran tim kriket asing juga pernah terjadi Karachi, Pakistan, tahun 2002, di Lahore, Pakistan, dan New Delhi, India. Semuanya berlangsung bersamaan dengan munculnya aksi separatis Macan Tamil di Sri Lanka, Sikh di India, dan munculnya berbagai kelompok bersenjata di Pakistan.

Kini situasi di Asia Selatan kian runyam dengan munculnya aksi bersenjata tentara perbatasan di Banglades. Praktis seluruh negara di kawasan itu memiliki kelompok bersenjata yang siap menebar teror setiap waktu. Hadirnya tim kriket dan Piala Dunia Kriket 2011 semakin menggairahkan kelompok bersenjata di sana.

Sidang Parlemen Di Malaysia Dilakukan Dibawah Pohon

Para anggota parlemen Negara Bagian Perak dari kubu oposisi, Selasa (3/3), terpaksa melakukan pertemuan di bawah sebuah pohon, setelah polisi melarang mereka masuk ke gedung parlemen di Ipoh.

Ke-28 anggota parlemen dari aliansi tiga partai oposisi yang bergabung dalam Pakatan Rakyat, bersama sekitar 100 pendukungnya, sebelumnya sempat terlibat adu argumentasi dengan polisi antihuru-hara yang menghalangi mereka masuk ke Gedung Perak Darul Ridzuan, yang merupakan gedung parlemen sekaligus kantor menteri besar Negara Bagian Perak itu.

Hal itu semakin memperkeruh krisis kepemimpinan di Perak, yang kini diperebutkan koalisi Barisan Nasional (BN) yang berkuasa dan aliansi Pakatan Rakyat (PR). Aliansi PR yang memenangi suara terbanyak di Perak dipaksa menyerahkan kepemimpinannya di parlemen setelah empat anggotanya membelot ke kubu BN.

Pengalihan kepemimpinan kepada BN itu didukung oleh Sultan Perak, yang mengambil sumpah Dr Zambry Abdul Kadir sebagai menteri besar di Perak.

”Ini adalah sebuah hari yang menyedihkan bagi demokrasi ketika majelis negara yang berdasarkan hukum terpaksa melakukan pertemuan di bawah sebuah pohon Ansana,” ungkap Nizar Jamaluddin, Menteri Besar Perak yang disingkirkan menyusul pembelotan beberapa anggota parlemen kubu oposisi.

Dalam ”rapat” di bawah pohon itu, anggota-anggota parlemen oposisi mengeluarkan beberapa keputusan, yaitu mendukung dan mengakui Nizar Jamaluddin sebagai Menteri Besar Perak serta mendukung keputusan membubarkan parlemen dan meminta pemilihan umum baru di negara bagian itu.

Penghinaan

Menanggapi sidang di bawah pohon itu, kalangan pemerintahan di Malaysia mengecam tindakan oposisi itu sebagai tindakan yang memalukan dan penghinaan terhadap demokrasi di negara itu.

”Itu juga merupakan penghinaan terhadap Sultan Perak Sultan Azlan Shah. Itu seperti memaksakan berlakunya hukum rimba,” ungkap Menteri Pariwisata Azalina Othman seperti dilaporkan kantor berita resmi Bernama.

Dia menambahkan, tindakan para anggota parlemen oposisi itu menunjukkan ”warna asli” mereka dan kehendak mereka untuk melakukan segala cara agar bisa berkuasa.

Krisis kepemimpinan di Perak itu kini tengah bergulir di pengadilan tinggi Ipoh. Zambry Abdul Kadir bersama dewan eksekutifnya yang beranggotakan enam orang meminta pengadilan menyatakan keputusan Ketua Parlemen V Sivakumar—untuk menangguhkan mereka dari majelis negara bagian—dinyatakan tidak sah dan harus dibatalkan.

Sivakumar, seperti dilaporkan Bernama, telah menangguhkan keanggotaan Zambry selama 18 bulan dan para anggota dewan eksekutif negara yang ditunjuknya masing-masing 12 bulan.

Penjagaan gedung parlemen Perak itu dilakukan sangat ketat baik oleh polisi maupun unit pasukan cadangan negara bagian, di pintu depan dan pintu belakang gedung parlemen itu.

Menteri Dalam Negeri Syed Hamid Albar membela masuknya polisi menjagai gedung parlemen itu dengan mengatakan, polisi masuk karena diminta oleh ketua parlemen.

Cadangan Devisa Terkuras Habis Karena Dipakai Membiayai Stimulus Ekonomi

Cadangan devisa di bank-bank sentral beberapa negara terus terkuras. Penyebabnya antara lain karena cadangan itu dipakai untuk membiayai stimulus ekonomi. Di sisi lain, ekspor, yang biasanya memberikan sumbangan terhadap cadangan devisa, merosot karena lesunya order.

Cadangan devisa Korea Selatan (Korsel) turun untuk pertama kali dalam tiga bulan terakhir pada Februari. Pemerintah terus mengucurkan pinjaman ke perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan ekspor.

Per akhir Februari, jumlah cadangan devisa Korea Selatan total sebesar 201,54 miliar dollar AS, turun 200 juta dollar AS dari 201,74 miliar pada akhir Januari 2009. Demikian data yang disampaikan Bank of Korea (BoK), Selasa (3/3).

Cadangan devisa Korsel naik dua bulan berturut-turut pada Desember dan Januari karena ada keuntungan investasi dan pembayaran utang jatuh tempo dari bank-bank komersial.

”Walaupun ada kekhawatiran akan kurangnya ketersediaan dollar AS, lembaga pemeringkat global tidak mengubah pandangan mereka terhadap Korsel. Posisi utang luar negeri Korsel masih setara dengan cadangan devisanya,” demikian pernyataan BoK.

Cadangan devisa Korsel sangat dijaga karena terus menurun di akhir tahun 2008. Cadangan devisa merupakan salah satu penyangga untuk menghadapi guncangan perekonomian global. Cadangan devisa dapat digunakan untuk mempertahankan kurs mata uang agar tidak terlalu bergejolak. Cadangan devisa juga bisa digunakan untuk memelihara likuiditas. Oleh karena itu, semakin cadangan devisa terkuras, bank-bank sentral semakin sedikit memiliki peluru untuk menjaga kurs dan mengelola likuiditas.

Pemerintah Korsel bangga karena cadangan devisa menjadi alat pertahanan terbaik ketika terjadi krisis tahun 1997-1998. BoK juga memperluas akses melalui penandatanganan swap dengan Bank Sentral AS dan bank sentral negara lain.

Sementara itu, Jepang akan menggunakan lima miliar dollar AS dari cadangan devisa untuk membantu perusahaan-perusahaan yang terpukul resesi. Pemerintah akan memberi pinjaman kepada Japan Bank for International Corporation (JBIC) untuk menjaga agar kucuran kredit tetap dapat mengalir ke sektor riil, sebagaimana diungkapkan Menteri Keuangan Jepang Kaoru Yosano. JBIC akan mengalirkan kredit itu ke perusahaan-perusahaan.

”Melihat keadaan yang sangat buruk seperti saat ini kami memutuskan memberi sebagian cadangan devisa ke JBIC. Ini merupakan langkah di luar kebiasaan dan bersifat sementara,” ujar Yosano.

Toyota Motor Corporation telah meminta pinjaman kepada JBIC. Media setempat melaporkan, Toyota mengajukan pinjaman dua miliar dollar AS. Jika dikabulkan, pinjaman itu merupakan pinjaman pertama yang diajukan Toyota ke perbankan.

Jepang memiliki cadangan devisa lebih dari satu triliun dollar AS, merupakan yang terbesar kedua setelah China yang memiliki cadangan devisa di atas 1,5 triliun dollar AS. Pemerintah Jepang telah melakukan beberapa langkah untuk merangsang aktivitas ekonomi, termasuk rencana mengucurkan dana sebesar dua triliun yen atau setara dengan 21 miliar dollar AS kepada masyarakat untuk menumbuhkan kembali daya beli masyarakat.

Euro menguat

Kurs euro terhadap dollar AS menguat pada hari Selasa kemarin setelah ada keputusan Australia untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga 3,25 persen. Sebelumnya, diperkirakan Australia akan menurunkan suku bunga sebesar 0,25 persen.

Kurs euro jatuh setelah kejatuhan dramatis indeks saham di Wall Street hingga di bawah 7.000 pada hari Senin (2/3). Ini adalah indeks terendah sejak tahun 1997 di Wall Street.

Kejatuhan di pasar saham membuat investor beramai-ramai mengalihkan aset ke dollar AS yang dianggap lebih aman. Pada perdagangan di London, kurs euro naik menjadi 1,2646 dollar AS dari 1,2578 dollar AS sebelumnya.

Terhadap yen Jepang, dollar AS tidak banyak berubah dan bertengger pada angka 97,72 yen per dollar AS pada hari Selasa, turun dari

dari 97,49 yen per dollar AS, Senin. Kurs dollar Australia juga menguat terhadap dollar AS dan yen.

Saham di Wall Street merosot ke titik terendah dalam 12 tahun terakhir karena para investor semakin takut setelah AIG, perusahaan asuransi besar AS, kembali mendapatkan bantuan pemerintah. HSBC juga terpaksa ditolong Pemerintah Inggris

Uni Afrika Ancam Skors Guinea-Bissau Karena Membunuh Presidennya Sendiri

Uni Afrika tengah mendiskusikan tindakan terhadap Guinea-Bissau menyusul pembunuhan Presiden Joao Bernardo Vieira oleh tentara pemberontak. Berdasarkan statuta Uni Afrika, negara anggota harus diskors jika terjadi pergantian kekuasaan yang inkonstitusional.

Ketua Komisi Uni Afrika Jean Ping mengatakan, dia tengah berkonsultasi dengan para pemimpin regional untuk menemukan cara keluar dari krisis di Guinea- Bissau. ”Menyedihkan bahwa dalam waktu singkat telah ada tiga kudeta di Afrika barat. Ini mengkhawatirkan,” kata Ping, Selasa (3/3).

Kudeta juga terjadi di Mauritania dan Guinea tahun 2008. Kedua negara itu diskors dari keanggotaan Uni Afrika.

Para pemimpin dunia mengecam pembunuhan Presiden Vieira. Ping menyebutnya sebagai tindakan kriminal. ”Saya sangat terkejut mendengar berita pembunuhan Presiden Guinea-Bissau. Uni Afrika dan saya sendiri mengecam tindakan kriminal ini,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon mengecam tindakan brutal tersebut dan menyerukan ketenangan di Guinea-Bissau. Dia mendesak otoritas Guinea-Bissau untuk menyelidiki pembunuhan presiden dan mengadili pihak yang bertanggung jawab.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Javier Solana mengecam pembunuhan Presiden Vieira. Begitu juga Amerika Serikat dan Portugal, bekas penjajah Guinea-Bissau.

Bantah kudeta

Militer Guinea-Bissau membantah melakukan kudeta dengan membunuh Presiden Vieira. Sejumlah tentara membunuh Vieira pada hari Senin karena dituding bertanggung jawab atas tewasnya Panglima Militer Jenderal Tagme Na Waie dalam sebuah serangan bom di markas pusat militer.

”Kami tak terima orang-orang menginterpretasikan ini sebagai kudeta. Saya ulangi, ini bukan kudeta,” kata juru bicara militer, Zamora Induta.

Para pemimpin angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara Guinea-Bissau mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Carlos Gomes Junior. Kepada PM, mereka menjamin akan tetap setia pada prinsip demokrasi. Militer juga memperingatkan tidak akan menoleransi penjarah dan pengacau.

Seorang dokter yang melakukan otopsi jenazah Presiden Vieira mengatakan, sebelum ditembak mati, Vieira dipukuli lebih dulu. ”Presiden diterjang beberapa peluru di bagian dada dan muka. Badannya memperlihatkan bekas-bekas kekerasan. Tampaknya dia dipukuli lebih dulu sebelum ditembak,” kata dokter yang menolak disebutkan namanya.

Kabinet Guinea-Bissau mengumumkan masa berkabung nasional selama tujuh hari. Kabinet juga memerintahkan kantor kejaksaan untuk menyelidiki tewasnya presiden dan panglima militer.

Berdasarkan konstitusi Guinea-Bissau, kekuasaan sementara dipegang Ketua Majelis Nasional Raimundo Perreira yang harus menyelenggarakan pemilu dalam waktu 60 hari.

Situasi di ibu kota Bissau dilaporkan tenang, Selasa. Tentara berjaga-jaga di pos pemeriksaan hingga 15 kilometer di luar Bissau. Mereka juga berjaga-jaga di ruas jalan menuju Bissau dan negara tetangga, Senegal. Pangkalan udara dan bandara internasional pun dijaga ketat

Pengadilan Internasional Memerintahkan Penangkapan Presiden Sudan Untuk Pelanggaran HAM

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) hari Rabu mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Sudan Omar al-Beshir karena kejahatan perang dan kejahatan atas kemanusiaan di Darfur, kata seorang jurubicara ICC.

Namun, surat perintah penangkapan itu tidak mencakup tuduhan genosida, yang juga disebut-sebut oleh Jaksa Luis Moreno-Ocampo, kata jurubicara Laurence Blairon kepada wartawan di pengadilan yang berlokasi di Den Haag itu.

“Hari ini, dewan satu pra-sidang Pengadilan Kriminal Internasional… mengeluarkan sebuah surat perintah penangkapan terhadap presiden Sudan karena kejahatan perang dan kejahatan atas kemanusiaan,” kata Blairon.

Ia mengatakan, surat perintah penangkapan itu berisikan tujuh tuduhan — lima kejahatan atas kemanusiaan dan dua kejahatan perang.

Kejahatan-kejahatan itu mencakup pembunuhan, pemusnahan, pemindahan paksa, penyiksaan, pemerkosaan, serangan yang diperintahkan dengan sengaja terhadap penduduk sipil dan penjaharan.

PBB mengatakan, lebih dari 300.000 orang tewas sejak konflik meletus di wilayah Darfur, Sudan barat, pada 2003, ketika pemberontak etnik minoritas mengangkat senjata melawan pemerintah yang didominasi orang Arab untuk menuntut pembagian lebih besar atas sumber-sumber daya dan kekuasaan.

Moreno-Ocampo menuduh Beshir secara pribadi memerintahkan pasukannya melenyapkan tiga kelompok etnik — Fur, Masalit dan Zaghawa.

Jaksa mengatakan, 2,7 juta orang diusir dari rumah-rumah mereka, 100.000 orang diantaranya tewas karena hal-hal yang berkaitan dengan pengusiran itu, seperti kelaparan.

Meski belum ada tanggapan segera dari Khartoum mengenai surat perintah penangkapan itu, Beshir mengatakan Selasa bahwa ia akan menganggap surat semacam sebagai tidak berarti.

“Keputusan Pengadilan Kriminal Internasional tidak berarti bagi kami,” katanya Selasa.

Blairon mengatakan, jika Sudan tidak mematuhi surat itu, maka mereka akan mengajukan masalah tersebut ke Dewan Keamanan PBB.

Liga Arab telah mengungkapkan kekhawatiran mengenai “konsekuensi-konsekuensi berbahaya jika sebuah surat perintah penangkapan dikeluarkan pada saat Uni Afrika juga mendesak Dewan Keamanan PBB menghentikan proses pengadilan itu”.

Pengumuman ICC itu disampaikan sehari setelah Jaksa Luis

Moreno-Ocampo, yang meminta pengadilan tersebut mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Beshir tahun lalu, menyatakan, ia memiliki bukti kuat yang memberatkan pemimpin negara terbesar Afrika itu dan lebih dari 30 saksi.

ICC tidak memiliki wewenang untuk memberlakukan surat perintah penangkapan yang mereka keluarkan, namun para tersangka bisa ditangkap di wilayah negara-negara yang menandatangani perjanjian Roma mengenai pembentukan pengadilan tersebut

Menlu Amerika Serikat Hillary Clinton Mengkritik Israel

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton, Rabu, mengkritik rencana Israel menggusur lusinan rumah warga Palestina di Palestina timur yang berpenduduk Arab, sebagai pelanggaran terhadap kewajiban internasionalnya yang mesti dipenuhinya.

“Jelas kegiatan ini tidak membantu dan tidak sesuasi dengan kewajiban-kewajiban yang tercantum dalam ‘peta jalan (damai),” kata Clinton merujuk rencana damai jangka panjang Palestina-Israel.

Dalam jumpa pers bersama dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas itu, Hillary menyatakan bahwa isu soal itu diangkatnya untuk diperhatikan pemerintah Israel dan pemerintah kotapraja Jerussalem.

Israel menyatakan lebih dari 80 rumah yang akan mereka gusur itu dibangun tanpa izin, sedangkan Palestina menyebut izin tersebut hampir mustahil diperoleh.

Israel melihat seluruh wilayah Jerusalem sebagai ibukota tak terpisahkan dan menyatu, namun klaimnya ini tidak memperoleh pengakuan internasional.

Otoritas Palestina pimpinan Mahmoud Abbas mengungkapkan ingin menjadikan Jerusalem Timur sebagai ibukota negara Palestina yang terdiri dari Tepi Barat dan Jalur Gaza

Direktur FBI Tiba Di Pakistan Untuk Membantu Mengungkap Teror Mumbai

Direktur Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) Rabu tiba di Pakistan untuk membantu penyelidikan serangan Mumbai tahun lalu di India, kata para pejabat. New Delhi menuding serangan-serangan yang menewaskan 165 orang November lalu itu, dilancarkan oleh kelompok gerilyawan Lashkar-e-Taiba (LeT) yang berpangkalan di Pakistan, dan mengacaukan proses perdamaian lima tahun antara India dan Pakistan, yang keduanya memiliki senjata nuklir, demikian diwartakan AFP.

Direktur FBI Robert Mueller akan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Dalam negeri Pakistan Rehman Malik, Rabu, kata seorang pejabat kementerian itu kepada AFP. Mueller memimpin satu tim yang juga mengadakan berbagai pertemuan di India dan akan membantu para penyelidik Pakistan dengan informasi intelijen, ujarnya. Jurubicara kedutaan AS di sini Jeremiah Knight juga membenarkan kunjungan Mueller di Islamabad, namun menolak memberikan rincian mengenai pertemuan-pertemuan yang dia lakukan.

Kunjungan Mueller terjadi sehari setelah orang bersenjata tak dikenal menyerang para pemain kriket Sri Lanka di kota Pakistan, Lahore, yang menewaskan enam petugas polisi dan dua warga sipil lainnya. Polisi India telah menuduh seorang pria satu-satunya yang hidup sebagai orang bersenjata dalam serangan Mumbai sebagai pembunuh dan melancarkan perang terhadap India.

Tersangka, warga Pakistan bernama Mohammed Ajmal Amir Iman – yang juga dikenal sebagai Kasab – adalah satu-satunya anggota dari 10 anggota satuan gerilya bergaya komando yang ditangkap hidup-hidup dalam aksi pengepungan 26-29 November, terhadap antara lain dua hotel bintang lima di Mumbai. Baik LeT dan Pakistan membantah terlibat dalam serangan-serangan itu, namun pemerintah di Islamabad pada bulan lalu mengakui untuk pertama kalinya, bahwa serangan itu sebagian dirancang di bumi Pakistan.

Islamabad mengatakan, bahwa pihaknya telah memberkas suatu kasus terhadap delapan orang tersangka yang berperan di dalam serangan-serangan itu, dan enam di antara mereka sudah ditahan.