Tag Archives: UNRWA

Ratusan Staff PBB UNRWA Ikut Aktif Dalam Serangan 7 Oktober Yang Menewaskan 1.200 Warga Sipil Israel

Israel telah memberikan dokumen baru kepada pemerintahan Biden yang berisi informasi tentang bagaimana staf badan PBB membantu atau mendukung serangan teror Hamas pada 7 Oktober pada warga sipil Israel yang menewaskan lebih 1.200 warga sipil yang disertai pemerkosaan sistematis terhadap lansia, wanita dan anak-anak, menurut laporan Fox News.

Dokumen tersebut secara khusus menuduh bahwa 12 karyawan yang bekerja dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) memberikan bantuan dalam kapasitas yang berbeda. Menurut dokumen tersebut, tujuh staf PBB menyeberang ke Israel untuk berburu orang yahudi pada 7 Oktober sementara yang lain dituduh “berpartisipasi dalam kegiatan teror” atau mengoordinasi pergerakan kendaraan.

Berkas tersebut menuduh bahwa sekitar 190 pegawai UNRWA di Gaza memiliki hubungan dengan kelompok teror Hamas; namun, perkiraan intelijen yang diberikan kepada The Wall Street Journal menyebutkan jumlahnya sekitar 1.200, atau 10% dari tenaga kerja UNRWA di Gaza.

Dokumen tersebut mengatakan dua orang bergabung dengan teroris Hamas dalam menyerang sebuah kibbutz Israel dan secara langsung berpartisipasi dalam kekerasan, dua staf lainnya menculik seorang wanita Israel, menyandera dia di rumah pribadi mereka; dan, staf PBB lainnya membagikan amunisi kepada teroris Hamas dengan memakai fasilitas badan PBB tersebut.

Ribuan orang, baik Israel maupun Palestina, tewas sejak 7 Oktober. 2023 setelah menikmati 2 tahun damai karena warga sipil bersenjata Palestina dibawah pimpinan Hamas menyerang warag sipil Israel yang tengah merayakan hari raya puasa dalam serangan mendadak yang menyebabkan tewasnya ribuan warga sipil dan ratusan lainnya diperkosa secara sistematis sehingga Israel menyatakan perang terhadap Hamas di daerah kantong Jalur Gaza pada hari berikutnya.Lagi

Dokumen tersebut merinci pekerja PBB yang terlibat, memberikan foto mereka dan deskripsi peran mereka di badan tersebut. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan orang-orang yang diduga terlibat dalam serangan itu telah langsung dipecat karena sudah tertangkap basah.

“Dari 12 orang yang terlibat, sembilan orang langsung diidentifikasi dan diberhentikan oleh Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini; satu orang dipastikan tewas, dan dua orang lainnya sedang diklarifikasi,” kata Guterres.

Dia juga mengatakan setiap pegawai PBB yang diketahui terlibat dalam aksi teror “akan dimintai pertanggungjawaban, termasuk melalui tuntutan pidana.” Dari 12 pekerja tersebut, sembilan orang merupakan guru dan satu orang pekerja sosial. Sepuluh orang secara khusus terdaftar memiliki hubungan dengan Hamas dan satu orang dengan kelompok teroris Jihad Islam.

Bangunan hancur, prajurit
Petugas Polisi berjalan di dekat kantor polisi yang hancur setelah pertempuran antara pasukan Israel dan militan Hamas yang merebut kantor tersebut pada 8 Oktober 2023 di Sderot, Israel. Tuduhan terhadap staf UNRWA memicu reaksi buruk di seluruh dunia dan mendorong banyak negara Barat untuk menangguhkan pembayaran kepada badan tersebut.

Negara-negara yang menghentikan pembayaran ke lembaga bantuan tersebut meliputi: Amerika Serikat, Inggris , Prancis, Jerman, Italia, Australia, Finlandia, Belanda, Swiss, Kanada, Jepang, dan Austria. Austria adalah negara terbaru yang bergabung dalam daftar tersebut dan mengumumkan keputusannya pada hari Senin.

“Kami menyerukan UNRWA dan PBB untuk melakukan penyelidikan komprehensif, cepat dan lengkap atas tuduhan tersebut,” kata Kementerian Austria dalam sebuah pernyataan. Kontribusi negara-negara barat tersebut mencapai lebih dari 60% total anggaran UNRWA pada tahun 2022.

UNRWA menyediakan layanan dasar bagi jutaan warga Palestina di Timur Tengah, namun karena sebagian besar dukungan keuangan mereka kini diragukan, badan tersebut mengatakan akan terpaksa menghentikan operasinya dalam beberapa minggu ke depan.

Direktur Komunikasi Juliette Touma mengatakan jika pendanaan tidak dikembalikan, maka badan tersebut terpaksa menghentikan dukungannya di Gaza pada akhir Februari.