Category Archives: Amerika Selatan

Ribuan Orang Miskin Di Usir dari Menara Daud

Torre de David atau Menara Daud yang ada di jantung Caracas, Venezuela, kembali menjadi pembahasan. Gedung yang semula direncanakan sebagai perkantoran finansial tersebut rupanya menarik minat investor asing. Padahal, Torre de David kini tengah dihuni oleh ribuan masyarakat miskin setempat. TalCual melaporkan bahwa pemerintah Venezuela kini tengah melakukan negosiasi dengan pihak perbankan Tiongkok. Organisasi perbankan asal Tiongkok ini akan menggunakan Torre de David sebagai Pusat Finansial Internasional.

Negosiasi antara pemerintah Venezuela dengan konsorsium perbankan diwakili oleh Menteri Negara Transformasi Revolusioner Greater Caracas, Ernesto Villegas. Siap tidak siap, relokasi penduduk harus dilakukan segera. Menurut rencana, mereka akan dipindahkan ke Cúa, 53 kilometer dari pusat kota Caracas pada Desember tahun ini. Sementara, bentuk negosiasi antara pemerintah Venezuela dengan pihak Tiongkok belum diketahui hingga saat ini.

Sementara itu, Archdaily mengemukakan, pemerintah setempat sudah mengumumkan, mereka akan melakukan sesuatu menyangkut hal ini. Pemerintah akan mengadakan “analisa atas komunitas agar bisa mengambil langkah yang tepat untuk meningkatkan kondisi kehidupan dan lingkungan” penghuni menara. Sebagai informasi, penduduk miskin Caracas mulai menghuni gedung ini sejak 2007. Sebanyak 1.258 keluarga tinggal di tempat ini. Selama tujuh tahun belakangan, mereka tidak hanya menghuni, namun juga membangun komunitas. Setidaknya ada sekitar 5.000 orang menetap di sana.

Seorang fotografer bernama Jorge Silva berhasil mengabadikan dengan jujur kehidupan di dalam “Tower of David”, sebuah gedung terbengkalai setinggi 45 lantai di jantung Caracas, Venezuela. Gedung belum rampung tersebut membuka berbagai luka yang diderita Venezuela, negara tropis di Amerika Selatan.

Berdasarkan catatan BBC, Venezuela merupakan salah satu negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia. Negara ini juga menghasilkan batu bara, bijih besi, bauksit, dan emas. Ironisnya, mayoritas penduduk Venezuela hidup di tengah kemiskinan. Angka pengangguran di negara itu juga tinggi. Setidaknya, 60 persen dari sekitar 28,9 juta penduduk Venezuela (sensus 2011) tergolong miskin. Mereka tinggal di daerah-daerah kumuh. Sebagian berkumpul di lereng-lereng bukit yang mengitari ibu kota Venezuela, Caracas.

Kehidupan nyata masyarakat miskin kota di Venezuela itu terekam jelas di “Tower of David”. Gedung pencakar langit itu dibangun oleh pengembang bernama David Brillembourg dan tidak dilanjutkan setelah kematian sang pengembang pada 1994. Kini, gedung terbengkalai tersebut menjadi rumah bagi 3.000 penduduk Caracas. Mereka menganggap “Tower of David” sebagai tempat berlindung dari tingginya tingkat kriminalitas di Caracas.

Tidak semua penduduk Caracas menganggap gedung ini sebagai “jalan keluar” perlindungan, mengentaskan kemiskinan, apalagi menganggapnya sebagai rumah. Penduduk Caracas sendiri memandang gedung ini sebagai sarang penyamun. Silva, dari Reuters, menyatakan penduduk Caracas melihat gedung ini sebagai simbol pelecehan properti. Satu dekade lalu, mendiang Presiden Hugo Chavez mengambil alih berbagai gedung. Bagi penghuni Tower of David, inilah cara mereka bertahan hidup.

Berdasarkan foto-foto, juga deskripsi dari sang fotografer dalam blognya, bangunan ini dia sebut telah membawa sebuah fenomena ke tingkat baru. Bangunan tertinggi ketiga di Venezuela, yang awalnya dibangun sebagai pusat finansial tersebut, tidak rampung, informal, dan “dipercantik” secara serampangan oleh “penghuni”. Silva bahkan menyebut cerita-cerita yang terjadi di dalam bangunan itu kini termasuk dalam “legenda urban”.

Lantas, apa yang bisa ditemukan di dalam menara ini? Dari luar, tampak bahwa sebagian fasad gedung sudah ditutup dengan kaca. Para penghuni membiarkan kaca-kaca ini terbuka agar mereka juga bisa menikmati pemandangan kota dari ruang-ruang “apartemennya”. Namun, tidak semua lantai di gedung itu bisa dihuni. Dari 45 lantai, hanya 28 lantai ada penghuninya. Sepeda motor dan kendaraan lain hanya bisa mencapai parkiran di lantai 10. Dari 28 lantai yang berpenghuni, di dalamnya tidak hanya ada hunian. Gudang, toko baju, salon, bahkan penitipan anak pun tersedia. Gedung kumuh ini menjadi pengembangan “mixed use” masyarakat Caracas.

Memang, karena tidak rampung, penghuni harus naik-turun tangga. Silva bercerita, seorang perempuan yang mengantarnya ke apartemen miliknya di lantai 27 menunjukkan betapa guyubnya penghuni gedung ini. Meski dari luar masyarakat Caracas sendiri sudah berprasangka buruk, Silva mengakui, dia merasa lebih aman berada di dalam gedung ini. Pada 2007, ketika para tunawisma mulai merajah bangunan ini, mereka tinggal di dalam tenda. Kini, Silva sudah bisa menyaksikan mereka membangun dinding-dinding beton di dalam gedung.

Para penghuni gedung ini juga mengecat koridor, mengecat interior rumah mereka, bahkan mendekornya seperti layaknya penghuni apartemen mendekor rumahnya. Ada yang memilih gaya minimalis, ada pula penghuni lain mendekor ruang kerjanya dengan foto-foto Presiden Chavez.

Silva menyaksikan hal-hal unik di dalam gedung tersebut. Semua berjalan seperti biasa. Misalnya, seorang bapak membawa botol air 20 liter ke lantai 26. Ada pula seseorang membawa mesin cuci ke apartemennya. Anak-anak perempuan berlatih Taekwondo pun ada di gedung ini. Silva juga sempat menemui seorang ibu yang tengah mencari anaknya di dalam kegelapan ketika terjadi mati lampu dengan menggunakan lampu dari telepon selulernya.

“Bukankah benar, kami adalah orang-orang terkaya di antara yang termiskin,” kata Gabriel Rivas, seorang penghuni di dalam gedung ini. Tidak salah, tentunya. Penghuni gedung itu juga punya berbagai barang elektronik, makanan dan minuman yang cukup, serta berkegiatan seperti biasa. Sepanjang mata memandang di dalam koridor, anak-anak tetap bermain seperti biasa, ibu-ibu berkegiatan, dan bapak-bapak bekerja.

Toh, para penghuni gedung ini juga membayar biaya sewa. Seperti dikutip dalam Bussiness Insider, setiap keluarga membayar 200 bolivar atau Rp 360.042 tiap bulan. Biaya ini juga digunakan untuk menjamin keamanan penghuni selama 24 jam. Ada pula hal menarik lain yang diungkapkan oleh Silva. Menurut dia, menara ini merupakan contoh fisik dari masalah terbesar yang dihadapi masyarakat Venezuela, yaitu jumlah kekurangan hunian begitu besar dan masalah keamanan.

“Ini adalah simbol atas apa yang terjadi setelah runtuhnya sistem finansial pada tahun 1990-an dan titik sejarah di mana Revolusi Bolivarian ala Venezuela telah menemukan dirinya sendiri,” ujarnya.

Di Kolombia … Ibu Mertua Wajib Menonton Proses Malam Pertama Pengantin

Setiap negara di dunia umumnya memiliki ragam tradisi pernikahan yang variatif. Mulai dari tradisi yang lazim hingga yang tak masuk akal sekalipun. Berikut beberapa negara dan kota dengan tradisi dan seremonial pernikahan nan unik serta menggelitik. Selamat menyimak!

Ritual menginjak para tamu undangan di Tahiti
Usai upacara pernikahan, pasangan pengantin baru di Kepulauan Marquesas, Tahiti, wajib berjalan di atas tubuh semua anggota keluarga dan teman-teman yang hadir. Para tamu diatur sedemikian rupa untuk telungkup di sepanjang karpet, hingga menuju pintu keluar gedung pernikahan. Selanjutnya, sang pengantin akan berjalan dengan menginjak masing-masing punggung mereka sembari mengucapkan selamat tinggal dan terima kasih. Informasi tersebut dikutip SheKnows.com dari buku Planet Wedding: A Nuptual-pedia.

Lempar cacian dan umpatan di Afrika Selatan
Sejumlah provinsi di Indonesia memiliki tradisi berbagi pantun dan petuah menggunakan sastra daerah yang puitis. Nah, cara serupa juga berlaku di Afrika Selatan. Namun, bedanya, mereka bukan berbagi pantun, melainkan saling lempar cacian dan umpatan ke masing-masing keluarga mempelai.

Uniknya, semakin ofensif dan menyakitkan umpatan yang dilontarkan, berarti pernikahan sang calon pengantin diyakini bakal langgeng dan harmonis.

Ada “tamu tak diundang” di Kolombia
Seperti dikutip TheTopTens, tradisi yang berlaku di Cali, Colombia, bisa dibilang sebagai ritual yang aneh dan menggelikan. Bayangkan saja, saat prosesi bercinta pada malam pertama, sang ibu dari pengantin wanita harus hadir di ruangan yang sama untuk menonton aksi intimasi pasangan yang baru menikah tersebut.

Dilarang tersenyum
Di sejumlah negara, umumnya pasangan pengantin diharapkan banyak tersenyum. Namun, berbeda di Congo, selama upacara dan resepsi pernikahan, pengantin dilarang tersenyum. Alasannya, pernikahan dipandang sebagai ritual sakral, dan senyuman dianggap mengejek nilai-nilai agama dan tradisi yang mereka yakini.

Manuel Noriega Menuntut Pembuat Game “Call of Duty”

Manuel Noriega, mantan diktator Panama, mengajukan tuntutan terhadap Activision, penerbit game video “Call of Duty.” Bekas penguasa militer itu berusaha mendapatkan penggantian atas hilangnya keuntungan dan juga kerugian setelah adanya tokoh game yang didasarkan pada diri Noriega dalam “Call of Duty Black Ops II.”

Noriega yang kini berusia 80 tahun sedang menjalani hukuman penjara di Panama karena kejahatan yang dilakukannya pada saat dia berkuasa, termasuk pembunuhan terhadap para pengkritiknya. Seorang pengacara mengatakan ini merupakan salah satu kasus dalam kecenderungan yang makin meningkat untuk melakukan penuntutan.

“Di Amerika Serikat, para individu memiliki apa yang disebut hak terhadap publisitas, yang memberikan kendali bagaimana mereka digambarkan dalam iklan termasuk dalam game video,” kata Jas Purewal, seorang pengacara di bidang hiburan interaktif.

Ia mengatakan penuntutan semacam ini bisa diajukan di Amerika. “Namun Noriega bukanlah warga AS dan juga bukan penduduk AS. Ini artinya, tuntutan hukumnya dapat dipertanyakan, sebab tidak jelas dengan dasar hukum apa dia melakukan tuntutan terhadap Activision,” kata Purewal.

Dalam game video yang diterbitkan Activision, Noriega digambarkan mula-mula membantu CIA menangkap teroris Nikaragua, tetapi kemudian melawan Amerika dan dia sendiri kemudian diburu

Kanselir Jerman Angela Merkel Larut Dalam Pesta Kemenangan Tim Jerman

Kanselir Jerman, Angela Merkel, larut dalam pesta juara bersama tim nasional sepak bola Jerman usai meraih meraih trofi Piala Dunia 2014. Dalam sebuah foto lansiran laman resmi Federasi Sepak bola Jerman (DFB), Merkel yang mengenakan pakaian berwarna merah diapit oleh para pemain Jerman.

Para pemain yang tampak dalam foto antara lain Bastian Schweinsteiger yang berdiri di sisi kanan Merkel, Mesut Ozil yang jongkok sambil bertelanjang dada di depan Merkel, dan Lukas Podolski yang berdiri tepat di belakang sang kanselir.

“Kanselir Merkel merayakan kemenangan di Piala Dunia dengan tim,” demikian keterangan dalam foto tersebut, seperti dilansir DFB, Selasa, 14 Juli 2014. Merkel memang sejak lama dikenal sebagai penggemar tim nasional sepak bola Jerman. Beberapa kali ia juga hadir di stadion untuk mendukung langsung Der Panser –julukan timnas Jerman. Tak cukup menggemari tim nasional, ia juga mengidolakan salah seorang pemain Jerman, yaitu Schweinsteiger.

Putin Berkunjung ke Nikaragua Setelah Ke Kuba

Presiden Vladimir Putin secara mengejutkan berkunjung ke Nikaragua, sekutu terdekat Kuba. Kunjungan ini merupakan bagian dari tur untuk meningkatkan pengaruh Moskow di Amerika Latin di tengah hubungan yang compang-camping dengan Barat. Dalam kunjungan enam hari itu, ia juga dijadwalkan singgah di Argentina dan Brasil, di mana ia akan mengambil bagian dalam pertemuan puncak kelompok negara-negara berkembang BRICS. Kedatangannya disambut Presiden Daniel Ortega, yang negaranya dekat dengan Uni Soviet di bawah rezim Sandinista tahun 1980-an. “Ini adalah pertama kalinya seorang Presiden Rusia mengunjungi Nikaragua,” kata Ortega.

Melalui seorang penerjemah, Putin mengatakan bahwa pemerintahnya bermaksud untuk terus memperkuat hubungan ekonomi dengan Nikaragua. Putin mengatakan sebelum perjalanan bahwa pembicaraan tentang minyak dan bauksit adalah agenda utamanya. Ia juga akan merayu para pemimpin regional dengan menawarkan peningkatan investasi dan perdagangan Rusia sebagai imbalan.

“Moskow juga mencari kemitraan teknologi yang komprehensif dengan Amerika Latin pada sektor minyak dan gas, tenaga air, energi nuklir, konstruksi pesawat terbang, dan industri biofarmasi,” kata Putin kepada kantor berita Prensa Latina. Putin tiba di Nikaragua setelah mengunjungi Havana, di mana ia dan Presiden Kuba Raul Castro menyaksikan penandatanganan lusinan perjanjian bilateral termasuk untuk eksplorasi minyak di lepas pantai negara itu, menciptakan hub penerbangan internasional di Kuba, dan memasok peralatan untuk dua pembangkit listrik termal Kuba senilai US$ 1,6 miliar.

Ia mengunjungi sebuah pemakaman kecil tentara Soviet yang meninggal dunia karena sakit atau kecelakaan saat bertugas di Kuba selama Perang Dingin. Putin juga bertamu ke rumah Bapak Revolusi Kuba Fidel Castro. Dengan tokoh yang dimusuhi Amerika Serikat itu, ia berbincang-bincang selama satu jam lebih.

Presiden Rusia Vladimir Putin, Sabtu (12/7/2014), bertemu dengan pemimpin Revolusi Kuba, Fidel Castro dalam kunjungannya ke negeri itu sebagai bagian dari lawatannya ke Amerika Selatan. Tujuan tur Amerika Latin Putin adalah untuk memperkuat hubungan ekonomi dan diplomatik Rusia dengan kawasan itu di tengah tekanan Barat terkait masalah Ukraina. Di ibu kota Kuba, Havana, Putin meletakkan karangan bunga di Lapangan Revolusi bersama Presiden Raul Castro, yang adalah adik dari Fidel. Setelah itu, Putin menggelar pertemuan tertutup selama satu jam dengan Fidel Castro.

Sebelum kunjungan Putin ini, Rusia sudah “memutihkan” utang Kuba sebesar 35 miilar dolar AS dan mengumumkan serangkaian inisiatif perdagangan dan perminyakan dengan negeri sekutunya itu. Dalam kunjungan yang menantang dominasi AS di halaman belakangnya sendiri itu, Putin mengatakan Rusia tertarik bekerja sama dengan Amerika Latin yang kuat, berekonomi stabil dan secara polik sangat independen.

Putin menambahkan, Amerika Latin yang bersatu semakin menjadi pemain penting dalam munculnya dunia baru yang memiliki banyak kutub ini. Selama kunjungan lima hari di Amerika Selatan ini, Putin dijadwalkan mengakhiri lawatannya sekaligus menghadiri KTT para pemimpin negara-negara perekonomian baru atau yang dikenal dengan nama BRICS, Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan.

Upaya Putin mendekati Amerika Latin ini tak lepas dari dikeluarkannya Rusia dari pertemuan puncak negara-negara industri atau G8 baru-baru ini, terkait aneksasi Crimea. Selain mengunjungi Kuba, Presiden Putin juga akan melawat ke Argentina, di mana Presiden Cristina Kirchner menyamakan kasus Crimea dengan Kepulauan Falkland. Putin juga dijadwalkan akan menyaksikan final Piala Dunia 2014 di Rio de Janeiro, Brasil, sebagai wakil negara tuan rumah Piala Dunia 2018.

Urugay Legalisasikan Ganja

Pemerintah Uruguay mengungkap bagaimana ganja akan diproduksi dan dipasarkan secara legal di negara itu. Sesuai aturan, setiap keluarga diizinkan memiliki enam pohon ganja.

Apotek-apotek berlisensi akan menjual narkotika itu dengan harga kurang dari 1 dollar AS per gram dan konsumen dapat membeli hingga 40 gram per bulan.

Rancangan Undang Undang tentang legalisasi ganja juga merinci bahwa setiap rumah dapat menanam enam pohon ganja dan ganja dapat dikonsumsi di tempat yang sama seperti tembakau.

Tahun lalu Uruguay menjadi negara pertama di dunia yang melegalkan penanaman, penjualan, dan konsumsi mariyuana. RUU itu diajukan oleh Presiden Jose Mujica dan diharapkan mulai berlaku pekan depan.

Seorang pejabat tinggi negara mengatakan kepada wartawan pada Jumat (2/5/2014) bahwa setiap gram mariyuana akan dijual seharga 20 peso atau sekitar Rp 10.000.

Diego Canepa mengatakan pemerintah akan memulai proses lisensi untuk perusahaan yang tertarik menanam ganja dalam waktu 15 hari.

“Menjelang akhir November, awal Desember, warga sudah bisa membeli ganja melalui apotek di negara ini,” kata Canepa.

2,5 Milyar Penduduk Dunia Buang Air Di Sungai

Bank Dunia memperkirakan sekitar 2,5 miliar penduduk dunia tidak memiliki akses terhadap jamban dan 1 miliar penduduk diantaranya melakukan buang air besar sembarangan (BABS) di sungai dan ladang.

“Tentu ini menyebarkan virus dan kuman dari tinja melalui makanan, air, dan pakaian,” dikutip dari release Bank Dunia, Washington, Jumat (11/4/2014).

Menurut Jim Yong Kim, Presiden Kelompok Bank Dunia, buruknya sanitasi menyebabkan jutaan kematian terutama kepada anak-anak miskin di seluruh penjuru dunia. Oleh karenanya, Kim mengajak para pemimpin dunia menyediakan akses layanan sanitasi dasar untuk masyarakat, sebagai salah satu cara memerangi kemiskinan.

“Kita berada di sini hari ini untuk mencegah jutaan kematian yang tidak perlu – yang kebanyakan menimpa anak-anak miskin – yang diakibatkan oleh buruknya sanitasi,” ujarnya.

Untuk mencegah jutaan kematian yng diakibatkan oleh sanitasi yang buruk, Bank dunia akan mengerahkan segala sumberdaya yang dimilikinya untuk melakukan perbaikan sanitasi diseluruh dunia.

Kim menegaskan bahwa PBB dan Kelompok Bank Dunia akan menggabungkan kekuatan mereka dan berkolaborasi dengan organisasi seperti WaterAid, Toilet Hackers, Global Poverty Project, dan ONE DROP.

Selain itu, dia menambahkan bahwa Kelompok Bank Dunia akan memperluas jaringan kerjasama dengan para pemangku kepentingan, termasuk dengan tokoh dan pimpinan dari sektor swasta, yang berminat memahami peran mereka dalam peningkatan layanan.

Selama tujuh tahun terakhir, Kelompok Bank Dunia telah menyalurkan lebih dari 3 miliar dolar per tahun untuk layanan air bersih dan sanitasi. Dengan dana sebesar itu, Bank dunia merupakan lembaga penyandang dana multilateral terbesar untuk air dan sanitasi.

Cile Dilanda Gempa 8.2 Ritcher dan Tsunaminya Sampai Ke Indonesia

Tak hanya berdampak pada Cile, gempa di perairan selatan Cile juga berdampak pada negara tetangga mereka, Peru. Menurut laporan Mirror, pihak berwenang Peru sudah mulai mengevakuasi warga di wilayah pesisir selatan Kota Ica. Sementara warga mulai dievakuasi dari wilayah pesisir, peringatan tsunami akibat gempa ini juga belum dicabut di Peru, negara yang berada tepat di sebelah utara Cile tersebut. Selain dua negara tersebut, siaga tsunami juga dinyatakan di Nikaragua, El Savador, Kosta Rika, Panama, dan Kolombia.

Akibat getaran gempa, sejumlah kota di Peru, seperti Tacna, Moquegua, dan Arequipa mengalami pemadaman listrik. Namun, hingga saat ini, tidak ada laporan korban tewas atau kerusakan serius terjadi di negara ini. Gempa berkekuatan 8,2 skala richter yang berpusat di 99 kilometer barat laut Kota Iquique itu terjadi pada Selasa, 1 April 2014 pukul 20.46 waktu setempat atau Rabu pagi waktu Indonesia. Peringatan tsunami langsung dikeluarkan beberapa saat setelah terjadinya gempa.

Gelombang besar pertama menghantam pantai dalam waktu sekitar 45 menit setelah gempa terjadi. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mencatat, gelombang terbesar akibat gempa mencapai ketinggian 2,3 meter. Gelombang tsunami yang terjadi akibat gempa di Cile diperkirakan sampai perairan Papua pada Kamis, 3 April 2014, pukul 06.30-07.30. “Diperkirakan ketinggiannya di bawah 1 meter,” kata Koordinator Tsunami Research Group-Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Widjo Kongko.

Pusat Seismologi Nasional Cile mengabarkan pusat gempa berada di 99 kilometer barat laut Kota Iquique. Lindu yang terjadi Selasa, 1 April, pukul 08.46 malam waktu setempat itu berkekuatan 8,2 skala Richter. Segera setelah gempa, keluar peringatan tsunami. Kabarnya gelombang tsunami telah menghantam pesisir Cile dan sejumlah daratan Amerika Latin yang berada di tepi Samudra Pasifik. Menurut Widjo Kongko, wilayah di mana terjadi gempa di Cile saat ini memang langganan lindu. Jarak antara pusat gempa dan Papua sekitar 16 ribu kilometer. Dengan demikian, ujar dia, diperkirakan 22 jam kemudian sampai ke Indonesia.

Widjo menyarankan kepada warga yang akan melihat dampak tsunami itu agar menunggu di daerah dekat tower TV di Kota Jayapura. Lokasinya di ketinggian sehingga dapat mengamati perairan di teluk dengan lebih leluasa. Gempa 8,2 Skala Ritcher yang menghantam Cile pada Selasa, 1 April 2014 malam waktu setempat atau sekitar Rabu, 2 April pukul 07.00 WIB, merupakan puncak dari rangkaian sekitar 300 gempa besar kecil yang terjadi di wilayah itu dua minggu terakhir.

Sebelumnya, gempa berkekuatan 6,7 Skala Ritcher mengguncang negara itu pada 16 Maret lalu, menyebabkan sekitar 100 ribu warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena khawatir akan tsunami. Tsunami tidak terjadi, tapi sejak itu gempa besar-kecil terus terjadi, terutama di sekitar Kota Iquique. “Ini bukan situasi biasa. Ada gabungan antara rangkaian guncangan dan pasca-guncangan yang sulit dievaluasi,” kata Mario Pardo, Wakil Pimpinan Pusat Seismologi Universidad de Chile, seperti dikutip koran lokal La Tercera.

Cile merupakan salah satu negara yang paling rentan gempa. Terakhir, sebuah gempa berkekuatan 8,8 Skala Ritcher dan tsunami di wilayah Cile tengah pada 2010 menyebabkan lebih dari 500 meninggal dan sekitar 220 ribu rumah rusak. Gempa paling besar yang pernah terjadi di bumi, yaitu 9,5 skala Ritcher, mengguncang Cile pada 1960 dan menyebabkan lebih dari 5.000 orang meninggal.

Gempa berkekuatan 8,2 magnitude yang terjadi di kawasan bagian utara Cile memicu dikeluarkannya peringatan tsunami di sepanjang garis pantai Pasifik di Amerika Latin. Menurut lembaga US Geological Survey, gempa ini terjadi pada kedalaman dangkal, yaitu 9,6 kilometer. Dikabarkan gempa ini menimbulkan gelombang setinggi 2 meter di sepanjang pantai Cile. Pemerintah setempat telah mengeluarkan perintah evakuasi untuk kawasan itu. Cile merupakan negara yang terletak di kawasan seismis sehingga kerap mengalami gempa bumi. Pada 2010, misalnya, gempa yang terjadi di kawasan tengah dan selatan negara itu mengakibatkan terjadinya tsunami.

Pada 1960, daerah Concepcion di selatan Cile mengalami gempa 9,5 magnitude dan mengakibatkan warga meninggal sebanyak 1.655 orang. Dampaknya terasa hingga Hawaii dan Jepang. Pada 2011, Jepang mengalami gempa bumi berkekuatan 9 magnitude yang mengakibatkan tsunami. Ini mengakibatkan 1.500 orang meninggal dan 3.200 lainnya hilang. Hingga kini belum ada kabar mengenai dampak gempa tersebut ke kawasan lainnya seperti Jepang. Menurut kesaksian seorang ekspatriat Inggris, Patrick Moore, gempa mengakibatkan terjadinya sejumlah guncangan susulan.

“Saya rasa lama guncangannya, sampai sekitar 40 detik,” katanya sambil menjelaskan dirinya sedang di kamar saat itu terjadi. Gempa di pesisir Cile telah mengakibatkan tsunami yang menghantam pesisir utara Cile. Bila kekuatan tsunami itu besar, gelombangnya diperkirakan akan sampai ke Indonesia dalam sehari-semalam, berdasarkan peta perjalanan gelombang tsunami yang dilansir National Tsunami Warning Center, AS. Namun, sejauh ini laporan ketinggian gelombang tsunami masih simpang-siur, antara 2-5 meter.

Belum dilaporkan soal korban jiwa atau harta benda akibat tsunami itu. Namun, pemerintah Cile masih meminta warganya waspada. Menurut juru bicara pemerintah Cile, Mahmud Aleuy, tsunami kedua dikhawatirkan bakal datang setelah air laut pesisir di dekat pusat gempa menyurut. Gempa berkekuatan 8,2 Skala Richter mengguncang pesisir Cile pada Selasa malam (Rabu pagi waktu Indonesia). Pusat gempa 80 kilometer barat laut Iquique, pada kedalaman 10 kilometer.

Sejumlah negara mengeluarkan peringatan tsunami, di antaranya Peru dan Ekuador. Namun, Pacific Tsunami Warning Center menyatakan tsunami diperkirakan akan menyapu beberapa wilayah di Kolombia, Panama, dan Costa Rica. Gempa berkekuatan 8,2 Skala Ritcher yang menghantam pantai utara Cile diperkirakan akan memicu terjadinya gelombang tsunami.

Menurut Pusat Seismologi Nasional Cile, gempa yang berpusat di 99 kilometer barat laut Kota Iquique itu terjadi pada Selasa pukul 08.46 malam waktu setempat. Saat ini kota-kota di pantai utara Cile telah mulai mengalami gelombang air pasang dan sebagian sudah mencapai 2 meter. Diperkirakan beberapa jam lagi tsunami akan tiba di kota-kota tersebut. Selain di pantai utara Cile, siaga tsunami juga dinyatakan di Nikaragua, El Savador, Kosta Rika, Panama, dan Kolombia.

Gempa besar yang melanda Cile telah menimbulkan tsunami dan menyapu wilayah pesisir Iquique. Gelombang kuat dilaporkan telah merenggut sejumlah korban jiwa. Dikutip dari Mirror, hingga menjelang pukul 01.00 waktu setempat atau sekitar pukul 11.20 WIB, pemerintah Cile mengonfirmasi lima orang korban tewas. Belum diketahui berapa jumlah korban luka. Selain itu, sebuah kebakaran besar juga terjadi di pusat kota pelabuhan Iquique. Jaringan listrik dan telepon juga mati.

Gempa berkekuatan 8,2 skala Richter yang berpusat di 99 kilometer barat laut kota Iquique itu terjadi pada Selasa pukul 20.46 waktu setempat. Peringatan tsunami langsung dikeluarkan beberapa saat setelah terjadinya gempa. Gelombang besar pertama mengantam pantai dalam waktu sekitar 45 menit setelah gempa terjadi. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mencatat, gelombang terbesar akibat gempa tersebut mencapai ketinggian 2,3 meter.

Kapal Mata Mata Rusia Muncul Mendadak Di Kuba Untuk Tekan Amerika Serikat Soal Ukraina

Sebuah kapal mata-mata milik Rusia ditemukan tengah menyelinap ke Havana Bay, Kuba, pada awal pekan ini. Kunjungan mendadak ini diduga dilakukan di tengah konflik dengan Ukraina guna menampilkan peta kekuatan militer di negara lain di dunia.

Dilaporkan Reuters, kapal intelijen Viktor Leonov SSV-175 ini diam-diam memasuki perairan Kuba dan berlabuh di terminal kapal pesiar pada Kamis, 27 Februari 2014. Kru kapal diabarkan melakukan pengintaian di sekitar kota kolonial tersebut.

Kapal perang Rusia memang telah datang dan pergi ke Kuba sejak runtuhnya Uni Soviet, biasanya dengan banyak publisitas dan kesempatan terbuka bagi rakyat Kuba untuk mengunjungi kapal tersebut. Namun, kali ini kunjungan Rusia terkesan sembunyi-sembunyi.

Dalam ketegangan dengan Ukraina, Rusia disebut tengah mencari sekutu dari Barat untuk membantunya menyakinkan Ukraina agar mau bergabung dengan Rusia. Pada Rabu kemarin, negara ini telah menempatkan setidaknya 150 ribu pasukan di bagian tengah dan barat Rusia, termasuk di daerah perbatasan, untuk menunjukkan kekuatan mereka.

Meski demikian, Rusia membantah penempatan tentara dan kunjungan ke Kuba ini merupakan dampak dari ketegangannya dengan Ukraina.

Pada hari Rabu di Moskow, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan Rusia tengah berencana untuk meningkatkan proyeksi militernya di luar negeri, termasuk di Kuba, Venezuela, dan Nikaragua.

Bahkan, pejabat kedutaan Rusia di Kuba menyatakan kunjungan ini dilakukan dengan “ramah”. Begitu merapat di Havana, anggota awak Viktor Leonov SSV-175 bersama dengan pejabat Havana melakukan kunjungan dan meletakkan karangan bunga di monumen tentara Soviet di negara tersebut.

Kuba Berikan Keringanan Pajak 8 Tahun Untuk Tarik Investor

Negeri komunis Kuba kini semakin ramah investasi. Majelis negara di selatan US itu telah menyepakati aturan yang lebih ramah bagi investor. Salah satunya, pajak atas keuntungan diturunkan separuhnya, dari 30 persen jadi 15 persen. Aturan baru ini juga akan membebaskan investor baru dari kewajiban membayar pajak selama delapan tahun.

Walaupun draf aturan itu belum dirilis, ada beberapa hal yang menjadi fokus. Di antaranya proses persetujuan investasi asing akan dipercepat dan perlindungan hukum untuk mendongkrak kepercayaan investor.

Menurut laporan BBC, Sabtu, 29 Maret 2014, dalam sidang majelis yang disiarkan televisi, menteri terkait menekankan bahwa pemerintah tidak menjual negara, tetapi mengambil langkah-langkah sebagai negara sosialis untuk menjamin kemakmuran. Perubahan ini dipandang sebagai bagian penting dari paket reformasi Presiden Raul Castro untuk memodernisasi ekonomi Kuba.

Kuba sebenarnya sudah membuka penanaman modal asing sejak 1995. Namun beberapa tahun terakhir, investasi asing turun dan pertumbuhan ekonomi masih moderat. Tahun lalu, ekonomi hanya tumbuh 2,7 persen, jauh di bawah target pemerintah sebesar 7 persen.

Ekonomi Kuba dinilai sangat terpusat dan tidak efisien. Walau terpusat, hampir setengah juta orang Kuba kini memiliki lisensi untuk mengoperasikan usaha swasta skala kecil.

Walaupun berusaha ramah investasi, keramahan tak berlaku bagi semua investor. Kuba tampaknya masih alergi dengan Amerika Serikat dan masih enggan menerima investasi dari negara adi daya itu.