Dua Gempa Berskala 6.3 Ritcher Guncang Selandia Baru Ratusan Tewas dan Kerugian Mencapai 8,6 Milyar Dollar


Gempa bumi kuat mengguncang Christchurch, salah satu kota terbesar di Selandia Baru, Selasa (22/2), pada hari kerja yang sibuk. Gempa itu meluluhlantakkan gedung tinggi dan gereja, mengimpit bus, serta menewaskan sedikitnya 65 orang, salah satu bencana alam terburuk di negara itu.

Gempa bumi itu adalah yang kedua dalam lima bulan terakhir yang mengguncang Christchurch, kota berpenduduk 350.000 jiwa. Namun, gempa yang berkekuatan 6,3 skala Richter ini menimbulkan kerusakan lebih parah dibandingkan dengan gempa bulan September, sebelum fajar di akhir pekan.

Lebih dari 100 orang, termasuk belasan mahasiswa Jepang yang tengah berkunjung, diperkirakan masih terperangkap di bawah reruntuhan saat kegelapan dan hujan gerimis turun, Selasa malam.

”Kita mungkin menyaksikan hari tergelap Selandia Baru,” kata PM John Kerr yang bergegas ke kota itu beberapa jam setelah gempa. Dia mengatakan, jumlah korban jiwa 65 orang.

”Orang-orang duduk di pinggir jalan, kebingungan. Mereka sedang menderita,” katanya, memperingatkan jumlah korban bisa bertambah.

Gempa bumi yang paling memakan korban dalam 80 tahun terakhir itu terjadi ketika jalan-jalan kota penuh dengan orang yang berbelanja dan menikmati makan siang. Gempa itu mengubah pusat kota Christchurch menjadi zona bencana, penuh puing dengan warga yang terluka dan kebingungan.

Menara katedral kota itu roboh ke sebuah lapangan, sedangkan gedung-gedung bertingkat runtuh, bata dan puing-puing berserakan di jalan-jalan.

Trotoar dan jalan-jalan retak. Ribuan orang yang kebingungan berteriak dan menangis berkeluyuran di jalan-jalan, sementara sirene dan alarm tanda bencana meraung-raung.

Wali Kota Christchurch Bob Parker menyatakan keadaan darurat dan memerintahkan warganya untuk meninggalkan pusat kota. Dia mengatakan, tidak bisa memastikan jumlah orang yang terperangkap di reruntuhan, tetapi diperkirakan jumlahnya lebih dari 100, bahkan sampai 200 orang.

Pasukan dikerahkan untuk membantu orang keluar. Helikopter penyelamat menjemput korban dari atap bangunan yang tangganya runtuh. Warga di seluruh kota diminta untuk tinggal di rumah atau di rumah tetangga, menghemat air dan makanan.

Bandara ditutup dan Rumah Sakit Christchurch sempat dipindahkan sebelum dibuka kembali. Tiang listrik dan telepon roboh. Polisi mengatakan, laporan korban tewas termasuk penumpang di dua bus yang remuk karena tertimpa bangunan.

Pada puncak kekacauan di kota itu, sukarelawan menggali puing-puing dengan tangan telanjang untuk menolong mereka yang terperangkap.

Survei Geologi AS mengatakan, gempa itu berpusat 5 kilometer barat daya Christchurch pada kedalaman 4 km. Dua gempa susulan besar—berkekuatan 5,6 skala Richter dan 5,5 skala Richter—mengguncang kota itu, dua jam setelah gempa utama. Gempa susulan itu dirasakan di sebagian besar Pulau Selatan dan menyebabkan kerusakan di kota-kota di dekatnya. Namun, besarnya kerusakan belum diketahui.

Sedikitnya 65 orang tewas dalam gempa bumi berkekuatan 6,3 skala richter yang mengguncang kota Christchurch, Selandia Baru, Selasa. Korban diperkirakan masih akan bertambah. Saat ini para penolong tengah membongkar reruntuhan untuk menemukan orang-orang atau mayat-mayat yang terjebak dalam bangunan yang ambruk. Gempa tersebut merupakan gempa kedua yang menghantam kota itu dalam lima bulan terakhir.

“Kami dapat menyaksikan hari paling gelap bagi Selandia Baru. Jumlah korban (tewas) yang saya ketahui saat ini adalah 65 orang dan angka itu mungkin naik,” kata Perdana Menteri Selandia Baru John Key kepada televisi lokal.

Gempa itu terjadi pada saat makan siang, yaitu pukul 12.51 (atau 06.51 WIB), ketika jalan-jalan dan toko penuh sesak dengan pengunjung dan orang-orang masih berada di kantor. Pusat gempa berada hanya sekitar lima kilometer dari Christchurch dan terletak di kedalaman empat kilometer.

Wali Kota Christchurch menggambarkan kota berpenduduk hampir 400.000 orang itu sebagai medan perang. “Ada kematian, ada banyak yang luka, akan ada banyak yang bersedih di kota ini,” kata Bob Parker, Wali Kota Christchurch, kepada Australian TV melalui telepon.

Beberapa saat setelah gempa, helikopter menumpahkan air dalam jumlah besar untuk memadamkan sebuah kebakaran di gedung perkantoran yang tinggi. Sebuah crane membantu untuk menyelamatkan para pekerja yang terjebak di gedung perkantoran lain.

“Saya berada di sisi kanan lapangan di luar katedral, yang bagian depannya telah runtuh, dan ada orang lari dari sana. Ada orang juga di dalam,” kata John Gurr, teknisi kamera yang berada di pusat kota ketika gempa itu melanda.

Gempa bumi dahsyat yang melanda Christchurch, Selandia Baru, menelan kerugian industri asuransi sampai dengan 11,5 miliar dollar Selandia Baru atau setara dengan 8,6 miliar dollar AS. Informasi ini berasal dari perusahaan pemodelan bencana AIR Worldwide, Rabu (23/2/2011).

Perusahaan berbasis di AS, yang mengkhususkan diri dalam peramalan biaya bencana alam dan serangan teror, mengatakan kerusakan gempa yang luas sebagian besar telah menutup pusat bisnis kota dan infrastruktur juga telah terpukul keras. “AIR Worldwide memperkirakan bahwa kerugian industri asuransi … akan berkisar antara 5,0 miliar dollar Selandia Baru hingga 11,5 miliar dollar Selandia Baru,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Dikatakan integritas struktur bangunan yang masih bertahan di pusat bisnis Christchurch perlu hati-hati dinilai setelah kota itu untuk kedua kalinya dilanda gempa besar dalam enam bulan. Jalan dan jembatan di Christchurch telah rusak oleh pencairan, ketika getaran seismik memutar cairan bumi, AIR mengatakan, mencatat pinggiran kota dan sekitarnya juga telah terpengaruh. Gempa 6,3 SR pada Selasa menyusul gempa berkekuatan 7,0 pada September dan AIR mengatakan gempa susulan yang kuat di kota itu tetap menjadi perhatian.

Dikatakan estimasi kerugian mencakup kerusakan bangunan komersial dan rumah yang diasuransikan, isi mereka dan gangguan langsung pada operasi bisnis. Properti yang tidak diasuransikan dan kerusakan mobil, tanah, dan infrastruktur bukan bagian dari estimasi.

One response to “Dua Gempa Berskala 6.3 Ritcher Guncang Selandia Baru Ratusan Tewas dan Kerugian Mencapai 8,6 Milyar Dollar

  1. kasian…penduduk d kota sana
    tlong kcih bantuan dana sdikit saja

Leave a comment