Teroris Al Qaeda Berencana Untuk Serang Eropa dan Membunuh Warga Sipil Wanita dan Anak Seperti Di Mumbai


Kelompok garis keras Pakistan yang terkait Al Qaeda diketahui hendak melakukan serangan serempak di London, Inggris, dan kota- kota utama di Perancis dan Jerman. Serangan direncanakan sehebat di Mumbai pada 2008, tetapi dapat digagalkan oleh badan-badan intelijen Eropa.

Masalah itu diungkap jaringan televisi Sky News di London mengutip pejabat intelijen pada hari Selasa (28/9). Disebutkan, jika rencana tersebut tidak terungkap atau berhasil dilaksanakan, serangan itu akan lebih parah dibandingkan serangan serupa dalam beberapa tahun terakhir ini.

Rencana serangan kelompok Pakistan itu mirip serangan Al Qaeda di Mumbai, India, tahun 2008. Saat itu, sekitar 10 anggota garis keras Pakistan terkait dengan Al Qaeda melakukan serangan di Mumbai selama tiga hari yang menyebabkan 166 orang tewas dan lebih dari 300 orang luka parah.

Redaktur Luar Negeri Sky News Tim Marshall mengutip aparat intelijen mengatakan, kelompok garis keras Pakistan yang berniat menyerang itu terkait erat dengan Al Qaeda. Jika beberapa pekan ini Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) meningkatkan serangan udara di Pakistan, itu merupakan bagian dari upaya Barat menggagalkan rencana tersebut.

Tak ada laporan rinci tentang skenario atau detail rencana aksi teror dari militan Pakistan itu terhadap London dan sejumlah kota besar di Jerman dan Perancis. Petugas intelijen juga tak mengungkap mengapa tiga negara tersebut menjadi sasaran serangan teroris internasional itu.

Menurut catatan Kompas, Inggris termasuk salah satu sekutu Amerika Serikat yang berperang melawan kelompok pemberontak Iran, Irak, Pakistan, dan Afganistan. Perancis termasuk salah satu negara di Eropa yang melarang pemakaian simbol-simbol agama di depan umum, termasuk burqa dengan cadar yang biasa dikenakan wanita Muslim.

Waspada tinggi

Negara paling nyata diancam serangan teroris di Eropa saat ini adalah Perancis. Untuk kedua kali dalam dua pekan ini, Menara Eiffel, Taman Champ de Mars, dan sekitarnya di Paris, ibu kota Perancis, dikosongkan setelah petugas menerima ancaman bom, Selasa. Tak kurang dari 2.000 orang terpaksa diungsikan dari kawasan itu.

Dua pekan lalu, ancaman serupa juga diterima petugas di Menara Eiffel, bangunan yang menjadi simbol Kota Paris. Menurut seorang pejabat, ancaman bom di Menara Eiffel tidak terkait rencana Al Qaeda yang diungkap badan intelijen Eropa.

Menurut Sky Net, rencana serangan terbaru ke Eropa terungkap dan digagalkan atas kerja sama intelijen Inggris, Jerman, Perancis, dan AS.

Jurnal Wall Street, Selasa, juga melaporkan, CIA sudah meningkatkan serangan udara di Pakistan sebagai bagian upaya menggagalkan serangan massal teroris ke beberapa negara di Eropa. Pejabat keamanan Pakistan mengatakan, dalam bulan ini sudah ada 20 serangan udara di perbatasan dengan Afganistan.

Serangan NATO terbaru di daerah kesukuan Pakistan itu menyebabkan Kepala Operasional Al Qaeda untuk wilayah Pakistan dan Afganistan, Abdallah Umar al- Qurayshi, tewas seketika. Mengutip keterangan dari pejabat intelijen AS dan Eropa, ABC melaporkan, seorang tersangka teroris Jerman ditangkap saat ia sedang dalam perjalanan ke Eropa dan saat ini ditahan di Afganistan.

Laporan tentang adanya rencana serangan itu muncul setelah Sekretaris Keamanan Dalam Negeri AS Janet Napolitano mengatakannya di depan sidang Senat AS

Leave a comment