Tag Archives: Konspirasi Teori

Donald Trump Klaim Dirinya Tidak Bisa Dihukum

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim dirinya tak akan pernah bisa dihukum ataupun ditahan atas dakwaan dugaan menyimpan ribuan dokumen rahasia negara usai lengser dari Gedung Putih. Menurutnya, hal ini dikarenakan ia tak bersalah. Semua dakwaan ditujukan padanya dinilai sebagai ‘siasat kotor’ yang telah diatur oleh Presiden AS Joe Biden.

“Saya telah mempertaruhkan segalanya dan saya tidak akan pernah menyerah. Saya tidak akan pernah ditahan. Saya tidak akan pernah berhenti berjuang untuk Anda,” ujar Trump dalam pidato publik pertamanya di Georgia yang dikutip dari Guardian, Minggu (11/6).

Dalam pidato ini, Trump ikut mengecam Departemen Kehakiman dan FBI karena ikut dalam konspirasi di bawah pemerintahan Biden. Karenanya, ia meminta pendukungnya untuk terus maju bersama dan menentang Partai Demokrat. “Kita harus menentang radikal Demokrat, jaksa partisan mereka yang melanggar hukum. Setiap kali saya terbang di atas negara bagian biru, saya mendapat panggilan pengadilan,” kata Trump.

Trump bahkan menyebutkan pemerintahan Biden korup dan penjahat yang tidak perlu dihormati. Apalagi tindakan tersebut turut didukung oleh FBI hingga jaksa agung wilayah. “Mereka harus dikalahkan. Anda harus mengalahkan mereka. Karena pada akhirnya, mereka tidak hanya mengejarku. Mereka mengejarmu juga,” imbuh Trump.

Berdasarkan reuters, Trump menuduh bahwa Biden sengaja mengatur tuntutan pidana untuk merusak kampanye presiden saingan politik utamanya. Selain itu juga untuk mengalihkan perhatian publik dari penyelidikan federal dan kongres terhadap putra Biden.

Namun, tidak ada bukti yang mendukung tuduhan Trump tersebut.

“Dakwaan konyol dan tidak berdasar terhadap saya oleh departemen ketidakadilan yang dipersenjatai oleh pemerintahan Biden akan dianggap sebagai salah satu penyalahgunaan kekuasaan yang paling mengerikan dalam sejarah negara kita,” kata Trump.

Di sisi lain, Departemen Kehakiman menyatakan bahwa semua keputusan investigasi dibuat tanpa memperhatikan politik partisipan, dan Biden juga telah menyatakan bahwa ia tidak akan terlibat dalam penyelidikan Trump.

Pernyataan Trump ini muncul sehari setelah jaksa penuntut memberikan 37 dakwaan terhadapnya. Salah satunya, ia dituduh menyimpan materi, termasuk dokumen tentang program nuklir AS dan kerentanan domestik terhadap potensi serangan yang seharusnya tidak disimpan.

Surat dakwaan setebal 49 halaman itu juga merinci dua kejadian di mana Trump diduga memberikan informasi rahasia dengan orang yang tidak berwenang untuk menerimanya, serta upaya untuk menghalangi penyidik pemerintah yang ingin mengambil materi tersebut. Dakwaan mantan presiden AS atas tuduhan federal belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Amerika. Namun, hal ini terjadi karena Trump adalah calon terdepan untuk calon presiden dari Partai Republik tahun depan.

Presiden Amerika Donald Trump Akan Segera Dipenjara

Eks Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan ditahan setibanya di Pengadilan Federal Miami pada Selasa (13/6) untuk menghadiri sidang dakwaan atas dugaan menyimpan ribuan dokumen rahasia usai lengser dari Gedung Putih. Laporan ABC News memaparkan Trump akan diamankan dan diperlakukan sebagai terdakwa pemerintah federal.

Dalam persidangan, Trump akan menghadap hakim untuk mendengar dakwaan. Trump menerima tujuh dakwaan menurut sumber pengadilan yang ikut menangani kasus ini. Dikutip CNN, salah satu dakwaan yakni berkaitan dengan konspirasi. Penasihat khusus Jack Smith, yang ditunjuk oleh Jaksa Agung Merrick Garland, telah menyelidiki dokumen rahasia yang disimpan Trump di kediamannya di Mar-a-Lago setelah meninggalkan Gedung Putih.

FBI menyita sekitar 11.000 dokumen setelah mengeluarkan surat perintah penggeledahan di Mar-a-Lago pada Agustus lalu. Trump juga dapat menghadapi tuduhan menghalangi keadilan setelah menghabiskan berbulan-bulan menolak upaya untuk mengembalikan ribuan dokumen rahasia tersebut.

Trump telah berulang kali membantah melakukan kesalahan. Pada Maret lalu, Trump juga didakwa atas tuduhan menyuap seorang bintang porno atas dugaan perselingkuhannya menjelang pemilu 2020. Saat itu, Trump juga sempat ditahan sementara setibanya di pengadilan namun dibebaskan setelah menjalani sidang.

Trump juga dapat didakwa dalam dua kasus lainnya yakni atas upayanya membatalkan hasil pemilu 2020 di Georgia dan perannya dalam menghasut serangan massa ke Gedung Capitol pada 2021. “Pemerintahan Joe Biden yang korup telah memberi tahu pengacara saya bahwa saya telah didakwa, tampaknya karena Boxes Hoax,” ucap Trump melalui platform media sosial miliknya, Truth Social, pada Kamis (8/6) malam waktu setempat.

Trump menyindir kabar dakwaan itu sebagai “berita yang sangat mengejutkan” karena ini merupakan dakwaan pidana kedua yang dilayangkan kepadanya. “Saya tidak pernah menyangka hal seperti ini bisa terjadi pada mantan Presiden Amerika Serikat,” ucapnya seperti dikutip AFP.