Popularitas Sarkozy Terus Menurun Karena Menaikan Usia Pensiun


Protes-protes terhadap rencana Presiden Perancis Nicolas Sarkozy menaikkan usia pensiun mencapai titik balik hari Minggu (24/10) setelah sepekan pemogokan, demonstrasi, dan blokade bahan bakar minyak. Dengan ribuan keluarga membawa anak- anak mereka berlibur dan parlemen siap memberi RUU pensiun itu pengesahan resmi terakhir, Sarkozy berharap gerakan protes massal tersebut mulai mereda.

Namun, dengan jajak-jajak pendapat memperlihatkan semakin tidak populernya presiden itu, serikat-serikat pekerja dan badan-badan mahasiswa telah menyatakan sedikitnya dua hari lagi aksi dan pemogokan tetap dilakukan di sektor bahan bakar.

Sebuah jajak pendapat oleh lembaga IFOP untuk surat kabar mingguan JDD memperlihatkan rating Sarkozy anjlok menjadi di bawah 30 persen untuk pertama kalinya, membendung harapannya bahwa pengesahan RUU itu bisa mendorong kembali pamor politiknya.

Mahasiswa Perancis merencanakan berunjuk rasa hari Selasa untuk membela hak pensiun pada usia 60 tahun. Serikat-serikat pekerja juga telah mengimbau dilakukannya mogok dan unjuk rasa yang ketujuh hari Kamis.

Sementara itu, keluarga-keluarga yang berharap bisa menikmati libur sekolah menghadapi terlambatnya kereta api dan kurangnya BBM saat pemogokan memasuki hari ke-12.

Menteri Lingkungan Jean-Louis Borloo mengatakan, kekurangan BBM telah mereda, tetapi mengakui diperlukan waktu agar keadaan kembali ke normal. Sepertiga dari SPBU di Perancis sempat tutup karena kekurangan BBM.

RUU pensiun disetujui oleh Senat hari Jumat. Hari Senin ini teks akan digabungkan dengan draf yang telah disetujui sebelumnya oleh majelis yang lebih rendah.

Pemerintah mengharapkan teks gabungan itu kemudian akan menerima persetujuan akhir oleh Majelis Nasional hari Rabu, meningkatkan usia pensiun minimal dari 60 tahun menjadi 62 tahun sebelum 2018 dan meningkatkan masa kontribusi gaji menjadi 41 tahun.

Sarkozy membela langkah itu sebagai ”tak terhindarkan” menghadapi semakin meningkatnya jumlah penduduk Perancis dan bertambahnya defisit anggaran. Namun, mereka yang menentang menuduhnya mengorbankan pekerja dan melindungi kaum kaya dan dunia keuangan.

Presiden Sarkozy akan menghadapi pemilihan kembali tahun 2012 dan Partai Sosialis telah mengatakan bahwa apabila nanti kandidatnya menang dan terpilih sebagai presiden, dia akan mengembalikan usia pensiun menjadi 60 tahun

Leave a comment