Sarkozy Bantah Terlibat Skandal Dana Kampanye


Presiden Perancis Nicolas Sarkozy di Paris, Selasa (13/7), menolak tuduhan bahwa dia menerima donasi tunai ilegal dari perempuan terkaya Perancis. Dia berupaya meredakan skandal itu sebelum meluncurkan reformasi pensiun.

Sarkozy melayani wawancara dengan jaringan televisi sebelum memimpin rapat kabinet untuk peluncuran reformasi pensiunan. Perancis berencana menaikkan usia pensiun dari 60 tahun menjadi 62 tahun. Hal ini ditentang sejumlah serikat buruh Perancis.

Rencana itu merupakan inti agenda pembaruan Sarkozy, yang juga mempertimbangkan kemungkinan pencalonan diri kembali sebagai presiden pada pemilu tahun 2012. Namun, perhatian khalayak Perancis kini tertuju pada skandal dana politik besar yang menimpa Menteri Tenaga Kerja Eric Woerth, salah satu kepercayaan Sarkozy.

Sarkozy mendukung Woerth yang pernah berperan sebagai pengumpul dana bagi kampanye Sarkozy saat pemilu 2007. Woerth dituduh menerima 150.000 euro (190.000 dollar AS) dari pewaris perusahaan L’Oreal, Liliane Bettencourt. Sarkozy menyatakan, ”Perancis bukan sebuah negara korup.”

Sarkozy menyatakan tekad untuk menaikkan usia pensiun dari 60 menjadi 62 tahun, yang akan membuat orang bekerja lebih lama.

Reformasi sistem pensiun itu sangat diperlukan untuk menurunkan defisit anggaran pemerintah dan utang nasional. Hal itu juga bertujuan mencegah Perancis memasuki lilitan utang seperti yang dialami Yunani dan Portugal.

Skandal yang telah merebak selama tiga pekan itu memperlemah Sarkozy. Tingkat popularitasnya telah berada di tingkat paling rendah sejak dia memegang jabatan presiden tahun 2007.

Konflik kepentingan

Presiden Perancis itu mengatakan, Woerth akan tetap menjadi Mennaker. Namun, dia akan menganjurkan Woerth mundur sebagai bendahara dari partai mayoritas UMP untuk ”mencurahkan perhatian sepenuhnya pada reformasi pensiun”.

Peran Woerth sebagai bendahara menimbulkan tuduhan tentang adanya konflik kepentingan. Hal ini terkait dengan posisi istri Woerth yang membantu pengelolaan kekayaan Bettencourt sebesar 17 miliar euro.

Tugas istri Woerth itu terjadi saat Mennaker itu menjabat sebagai Menteri Anggaran, yang salah satu tugasnya adalah memerangi para penghindar pajak.

Bettencourt (87) adalah perempuan terkaya Perancis. Seorang mantan akuntan yang bekerja untuk Bettencourt telah mengatakan kepada polisi bahwa perempuan terkaya Perancis itu dan almarhum suaminya telah memberikan donasi ilegal kepada politisi konservatif selama bertahun-tahun, termasuk donasi 150.000 euro untuk Sarkozy

Leave a comment