BP Mulai Menjual Asetnya Untuk Menutupi Biaya Penanggulangan Tumpahan Minyak


Untuk membantu menutupi biaya penanggulangan kebocoran minyak di Teluk Meksiko, AS, BP yang dulunya British Petroleum berencana menjual aset. BP menyatakan sudah mengeluarkan dana sebesar 3,5 miliar dollar AS untuk mengatasi kebocoran minyak tersebut.

”Kami sedang berdiskusi dengan beberapa perusahaan tentang penjualan aset-aset kami untuk membayari pembersihan sebesar 20 miliar dollar AS,” ujar juru bicara BP, Sheila Williams, di London, Selasa (13/7).

Aset neto BP saat ini diperkirakan 80 miliar dollar AS, lebih tinggi dibadingkan dengan harga pasarnya, kata Jason Kenney, analis pada ING Edinburg.

Aset yang akan dijual antara lain ada di Alaska, Kolombia, Venezuela, dan Vietnam dengan total nilai 45-50 miliar dollar AS.

Harian Inggris, The Sunday Times, juga melaporkan akan menjual 60 persen saham di Pan American Energy, produsen minyak di Argentina. Perusahaan minyak China (CNOOC) dan Baridas berminat membeli saham American Energy.

Tampaknya kunjungan CEO BP Tony Hayward ke Abu Dhabi pada pekan lalu tidak membuahkan hasil. Middle East Economic Survey menyatakan, Abu Dhabi memberi sinyal penolakan pembelian saham BP.

Perusahaan minyak China yang lain, PetroChina, mengindikasikan akan menyambut baik hubungan yang lebih dekat lagi dengan BP. Mao Zefeng, Kepala Hubungan Investor PetroChina, mengatakan kepada harian Inggris Financial Times soal itu.

ExxonMobil, perusahaan minyak terbesar di dunia asal AS, turut memerhatikan langkah BP soal penjualan aset.

Upaya baru

BP juga sedang bersiap untuk mencoba menutupi sumur yang bocor dengan penyumbat baru untuk menghentikan semburan minyak yang sudah berlangsung 12 pekan. Perusahaan Inggris itu sudah berkali-kali gagal mengatasi semburan tersebut. BP menyebutkan upaya terbaru itu tidak dijamin akan berhasil.

BP juga akan membuat relief wall yang pengerjaannya diperkirakan selesai pertengahan Agustus mendatang. Relief wall adalah sumur baru yang dibuat di dekat sumur lama.

Pemerintah AS kembali mengeluarkan moratorium baru atau penghentian sementara pengeboran minyak di laut dalam. Moratorium sebelumnya tidak disetujui pengadilan federal Lousiana. Pengadilan beranggapan aturan mengenai penghentian sementara pengeboran memiliki cakupan yang terlalu luas

Leave a comment