Hotel JW Marriot Ambruk dan Menewaskan Dubes Cekoslovakia


Tim Penyelamat Pakistan, Minggu (21/9), terus mencari korban-korban di antara puing-puing Hotel Marriott, Islamabad, yang hancur dihantam bom bunuh diri. Dari 60 korban tewas, terdapat empat warga asing, salah satunya adalah Duta Besar Ceko untuk Pakistan Ivo Zdarek.

Empat warga asing yang menjadi tamu hotel itu berasal dari AS (2 orang), Vietnam (1 orang), dan Ceko (1 orang). Selain itu ada 11 warga asing yang terluka, yakni dari Jerman, Inggris, Arab Saudi, Suriah, dan Maroko.

Kepastian tentang kabar tewasnya Zdarek resmi diumumkan Departemen Luar Negeri Ceko. Zdarek dilaporkan menelepon kantor kedubes setelah ledakan.

”Zdarek telepon dari dalam hotel. Ia minta tolong diselamatkan. Setelah itu tak lagi terdengar kabarnya,” kata orang nomor dua di kedubes Ceko, Jarolav Kalfirt.

Stasiun TV Ceko, CT 24, lantas melaporkan, polisi Islamabad berhasil menemukan jasad ayah dua anak itu. Zdarek baru saja menjadi dubes untuk Pakistan, Agustus lalu. Sejak tiba di Pakistan dua bulan lalu, Zdarek tinggal sendirian di Hotel Marriott.

Menteri Luar Negeri Ceko Karel Scvhwarzenberg mengecam ledakan itu. Kematian Zdarek membuktikan bahwa teroris berusaha menyerang titik-titik yang paling lemah. ”Kami tidak akan goyah. Kami akan tetap melawan kejahatan,” ujarnya.

Selain Zdarek, Kedutaan Besar Denmark di Pakistan juga mengaku kehilangan seorang diplomat. Sebelumnya, kantor berita Denmark, Ritzau, melaporkan, ada satu diplomat Denmark yang tewas dalam ledakan. Namun, Pemerintah Denmark belum yakin dan masih menunggu pemberitahuan resmi.

Ledakan dahsyat di Hotel Marriott dikecam berbagai negara, yang juga berjanji membantu Pemerintah Pakistan menumpas teroris yang beroperasi di Pakistan dan negara-negara tetangga. Organisasi Konferensi Islam (OKI) mengecam dan menuding ledakan itu dilakukan oleh musuh perdamaian dan tidak sejalan dengan ajaran Islam.

Negara-negara lain, seperti AS, Inggris, China, Afganistan, India, Jerman, Iran, dan Uni Emirat Arab, berjanji membantu upaya Pakistan menumpas terorisme.

Video ledakan

Meski Pemerintah Pakistan secara resmi mengumumkan 53 orang tewas, banyak pihak yakin jumlah korban jauh lebih besar. Dari kamera closed-circuit television (CCTV) hotel, tampak ada truk menabrak pagar dalam hotel dan meledak, disusul dengan ledakan yang lebih dahsyat. Truk diduga bermuatan bahan peledak RDX dan TNT seberat 600 kilogram.

Dari rekaman itu, tampak sopir truk itu tak berhasil meyakinkan penjaga untuk membuka palang pintu. Tidak lama kemudian sopir truk meledakkan diri. Selang beberapa menit kemudian terjadilah ledakan kedua.

Ledakan yang kedua merupakan akibat dari ledakan pertama yang membakar pipa gas pada bagian dapur hotel. Akibatnya, api menjalar hingga ke seluruh bangunan.

Pihak hotel mengaku tidak ada rekaman ledakan yang kedua karena CCTV hancur akibat ledakan dahsyat itu. Akibat ledakan itu, lantai dua hotel ambruk

Leave a comment