Makanan Tercemar Bakteri Menteri Jepang Mundur – Kapan Ini Terjadi Di Indonesia?


Jumat – Menteri Pertanian Jepang Seiichi Ota, Jumat (19/9), mengundurkan diri akibat permasalahan beras yang tercemar pestisida dan jamur. Beras itu dijual dalam bentuk makanan kepada ribuan orang, termasuk murid sekolah dan pasien yang dirawat di rumah.

Mundurnya Seiichi Ota terjadi hanya tujuh minggu setelah dia menjabat. Kasus ini semakin mempermalukan pemerintahan Perdana Menteri Yasuo Fukuda yang belum lama ini mengumumkan pengunduran dirinya setelah berselisih dengan parlemen.

”Saya bertemu PM Fukuda dan mengatakan keputusan saya untuk mundur mengingat seriusnya masalah beras yang tercemar bagi masyarakat,” kata Ota.

Atas pengunduran diri itu, pemerintah mengatakan, Kepala Sekretaris Kabinet Nobutaka Machimura akan mengambil alih sementara jabatan yang ditinggalkan Ota.

Para konsumen Jepang beberapa minggu terakhir dicekam ketakutan atas penemuan bahwa beras tercemar yang diperuntukkan bagi penggunaan industri, seperti pembuatan lem, telah didistribusikan sebagai bahan makanan ribuan orang.

Beras itu diimpor dari China, Vietnam, dan AS. Menurut pemerintah, beras dikirimkan ke perusahaan makanan, sekolah, tempat perawatan, dan rumah penitipan anak. ”Kami sangat menyesal membuat kekhawatiran atas keamanan pangan. Kami menyadari situasi yang sangat serius ini,” ungkap Machimura.

Beras tersebut tercemar pestisida methamidophos dalam kadar yang melebihi ketentuan pemerintah, tetapi masih terbilang rendah untuk mengganggu kesehatan.

Sejauh ini, tidak ada laporan mengenai orang yang menjadi sakit karena memakan beras itu.

Leave a comment