Mafia Ancam Pemilu Italia


Aparat hukum Italia telah menginvestigasi dugaan keterlibatan kelompok mafia menjelang pemilu parlemen yang berlangsung besok, Minggu (13/4), dan Senin (14/4). Kelompok mafia diduga memalsukan data-data warga Italia yang tinggal di luar negeri, untuk kemenangan seorang anggota legislatif (senator) di Sicilia.

Menteri Dalam Negeri Italia Giuliano Amato, Jumat kemarin di Roma, mengatakan telah mewaspadai temuan para penyelidik di Reggio Calabria, ibu kota wilayah Calabria di Italia selatan, dikenal dengan Sicilia. Kota itu adalah markas bagi tiga organisasi kejahatan Italia.

Sekitar tiga juta warga Italia yang tinggal di luar negeri terdaftar untuk mencoblos kertas suara. Hari Kamis (10/4) adalah batas akhir bagi mereka untuk mengembalikan kertas suara lewat kantor kedutaan dan konsulat Italia di luar negeri.

Mendagri Amato tak merinci lebih jauh. Namun, diberitakan bahwa berdasarkan penyelidikan di Reggio Calabria, diduga ada sekitar 50.000 kertas suara asal Amerika Latin yang diduga telah diatur kelompok mafia dengan tujuan menggolkan kemenangan parlemen asal Sicilia.

Seorang senator Italia sedang diselidiki karena kepergok sedang makan siang bersama para pemimpin organisasi mafia. Senator itu bernama Sergio De Gregorio terlihat duduk bersama para pemimpin Mafia N’drangheta.

Otoritas menuduh parlemen dari kubu konservatif itu sedang melakukan kesepakatan dengan organisasi kriminal dengan tujuan pencucian uang. De Gregorio, anggota partai Warga Pendamba Kebebasan, sedang berjuang untuk terpilih kembali.

Bukan negarawan

Masih dari Roma, Silvio Berlusconi dikritik karena sudah berlagak bak seorang pemenang pemilu. Kecaman ini dituturkan Walter Veltroni, pesaing Berlusconi dari sayap kiri tengah.

Veltroni mengatakan, raja media Italia itu bukanlah seorang negarawan dan memiliki catatan buruk soal kinerja ekonomi saat menjabat sebagai pemimpin Italia.

”Italia adalah negara serius dan tidak membutuhkan seorang perdana menteri yang berperangai buruk,” kata Veltroni.

Veltroni mengutip laporan Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) yang menyimpulkan bahwa selama menjabat sebagai Perdana Menteri Italia (2001-2006), ekonomi Italia mengalami kemandekan.

Leave a comment