Iran Siap Produksi Drone Tempur Dengan Daya Jelajah 7.000 Km


Iran mengaku memiliki pesawat tak berawak (drone) yang mampu terbang 7.000 kilometer. Hal ini diungkap Komandan pasukan Garda Revolusi Jenderal Hossein Salami, Minggu (27/6). “Kami memiliki pesawat tak berawak yang dapat terbang 7.000 kilometer, tanpa pilot, dan mendarat kembali di tempat yang sama atau di tempat lain,” kata Salami dalam pidato yang disiarkan oleh televisi pemerintah seperti dikutip AFP.

Dalam pernyataan itu Salami tidak memberikan detil tambahan terkait drone tersebut. Namun, menurutnya drone baru ini bisa terbang 3.500 kilometer lebih jauh dari drone sebelumnya. Pada awal tahun ini, Iran mengumumkan drone tempur “Gaza” yang mampu terbang hingga 2.000 kilometer. Sebelumnya, drone “Gaza” ini dilaporkan sebagai drone Iran dengan jangkauan terjauh.

Angkatan udara Iran sebagian besar terdiri dari pesawat tempur AS yang sudah tua yang dibeli di bawah kekuasaan Shah yang digulingkan pada 1979. Namun, Iran terkendala soal perawatan pesawat akibat sanksi Amerika. Mereka lalu mengandalkan pengembangan drone, yang menurut Pengawal Revolusi digunakan dalam serangan Juli 2019 terhadap pemberontak Kurdi Iran di seberang perbatasan di Irak.

Militer Israel (IDF) kini memiliki jet tempur pengintai baru tercanggih yang disebut Oron. IDF mengatakan Oron memiliki kemampuan lebih baik lagi untuk mengumpulkan informasi intelijen dan mengidentifikasi target serangan di Iran, Irak, Yaman, dan wilayah lainnya di Timur Tengah. “IDF dan angkatan udara sudah memiliki berbagai kemampuan pengumpulan intelijen, tetapi ‘Oron’ memperkuat keunggulan dan kemampuan kami untuk beroperasi di tingkat kedua dan ketiga dan untuk bergerak di antara garis depan dengan cepat dan dalam jangka waktu yang lama,” kata Kepala Angkatan Udara Israel, Amikam Norkin, pada Senin (5/4).

IDF mengatakan tingkat pertahanan kedua mengacu pada negara-negara yang tidak berbatasan dengan Israel, tetapi merupakan ancaman langsung bagi Israel seperti Irak dan Yaman-di mana Iran mempertahankan proksi dengan kemampuan rudal dan drone yang dapat digunakan untuk melawan Israel. Sementara itu, tingkat pertahanan ketiga mengacu pada negara-negara musuh yang letaknya lebih jauh dari tingkat kedua, salah satu di antaranya adalah Iran.

Oron merupakan pesawat jenis Gulfstream G550 Aerospace yang disebut telah dilengkapi dengan berbagai sensor dan peralatan intelijen yang memungkinkan menemukan target dengan cepat pada semua kondisi dan cuaca. IDF mengatakan Oron merupakan proyek bersama dengan Kementerian Pertahanan dan juga kontraktor senjata yang telah dikembangkan selama sembilan tahun terakhir.

Meski begitu, dikutip Times of Israel, hingga kini IDF belum mengungkap berapa jumlah pesawat Oron yang telah dimiliki dan siap dioperasikan. “Pembelian pesawat ‘Oron’ adalah ekspresi lain dari peningkatan efektivitas angkatan udara. Kemampuan pesawat ini menambah tingkat kemampuan operasional dan strategis yang ada di angkatan udara, yang akan memastikan berlanjutnya jaminan superioritasnya di Timur Tengah dan pertahanan langit Negara Israel dan keselamatannya, “kata Norkin.

Sementara itu, dikutip Sputnik, Kepala Tim Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan Israel, Brigadir Jenderal Yaniv Rotem, juga mengklaim Oron memiliki kemampuan tak tertandingi yang memungkinkan militer mengidentifikasi target serangan dengan lebih mudah. “Pesawat ini memberikan IDF fitur intelijen modern dan belum pernah dimiliki sebelumnya yang menggunakan sistem sensorik terobosan, berbagai sensor dan radar yang dipasang di pesawat. Semua ini akan mengalirkan data berkualitas tinggi ke dalam jajaran intelijen IDF, “kata Rotem.

Rotem mengatakan data-data yang terkumpul akan diproses secara otomatis oleh sistem yang didukung dengan teknologi artificial inteligence yang dimiliki militer. “Kami telah membuat mesin yang tahu cara mengekspos target di segala cuaca, dalam waktu yang sangat singkat-hanya beberapa detik-di atas tanah ribuan kilometer dan pada jarak yang diperlukan untuk serangan,” ujar Rotem.

Wakil Presiden Israel Aerospace Industries, Yoav Turgeman, mengatakan semua peralatan canggih yang terpasang pada Oron merupakan buatan dalam negeri. “Teknologi khusus ini, yang merupakan ciptaan ‘biru dan putih’ (warna bendera Israel), akan meningkatkan kemampuan IDF di sejumlah medan pertempuran, terutama dalam kemampuan angkatan udara untuk melakukan serangan,” kata Turgeman.

Leave a comment