Filsuf Noam Chomsky Serukan Pembebasan Wartawan Iran


Filosof Amerika Serikat, Noam Chomsky, meminta Iran membebaskan jurnalis perempuan, Marzieh Rasouli, yang dipenjara pekan lalu dan akan menjalani hukuman cambuk dan dua tahun masa penahanan. Chomsky, seperti dilansir Guardian edisi Sabtu, 12 Juli 2014, menyebut penahanan Rasouli dan setidaknya tiga jurnalis perempuan lainnya dalam dua bulan terakhir di Iran “tidak dapat diterima”.

Ia mendesak pemerintahan Hassan Rouhani cepat bertindak untuk membebaskan mereka. Dua wartawan yang ditangkap sebelumnya adalah Saba Azarpeik dan Reyhaneh Thabathaba’i.”Saya terkejut dan prihatin mendengar penahanan dan perlakuan kasar terhadap Marzieh Rasouli dan jurnalis perempuan lainnya di Iran,” kata Chomsky kepada Guardian.

“Tentunya tindakan tersebut sama sekali tidak dapat diterima, dan saya berharap dan percaya bahwa mereka akan segera dibebaskan dan mendapat kompensasi untuk hukuman mereka yang tidak adil.” Saat Rouhani meningkatkan hubungan dengan negara Barat, peradilan Iran, yang independen dari pemerintah, bersama dengan intelijen dan aparat keamanannya telah meluncurkan gelombang baru penangkapan terhadap wartawan.

Rasouli yang menulis untuk sejumlah penerbitan reformis, termasuk surat kabar Shargh dan Etemaad, dipenjara setelah pengadilan tertinggi menguatkan dakwaan terhadapnya atas tuduhan “menyebarkan propaganda” terhadap sistem pemerintahan dan “mengganggu ketertiban umum”. Ini adalah dua dakwaan yang kerap digunakan pemerintah Iran dalam beberapa tahun terakhir terhadap aktivis dan wartawan.

Reporters Without Borders juga mengutuk pemenjaraan Rasouli di Iran dan melaporkan bahwa dengan total 64 jurnalis dan blogger di penjara, Iran telah menjadi salah satu musuh terburuk bagi media di dunia. Dalam kasus yang menimpa Reyhaneh Thabathaba’i, kampanye internasional untuk hak asasi manusia di Iran (ICHRI), mengatakan ia dipanggil ke penjara Evin di Teheran pada bulan Juni untuk menjalani hukuman enam bulannya.

Aktivis Iran mengatakan wartawan perempuan lainnya, Sajedeh Arabsorkhi, juga sudah dipanggil untuk menjalani hukuman penjara satu tahun.

Leave a comment