Kapal Bajak Laut Somalia Diserbu Pasukan Khusus Denmark dan bebaskan 18 Sandera


Angkatan Laut Denmark melaporkan telah menyerbu kapal bajak laut di lepas pantai Somalia dan berhasil membebaskan 18 anak buah kapal yang menjadi sandera. Tiga bajak laut terluka dan belasan orang lainnya ditangkap dalam serbuan itu. Meski demikian, belum jelas di mana mereka akan diadili.

Juru bicara Angkatan Laut (AL) Denmark, Kenneth Nielsen, di Kopenhagen, Denmark, Selasa (12/4), mengatakan, penyerbuan dilakukan pasukan komando dari kapal perang Denmark, HDMS Esbern Snare, 2 April lalu. Kapal perang tersebut memang sudah mengincar sebuah kapal nelayan Iran yang dibajak sebelumnya dan dijadikan kapal komando serangan (mothership) oleh bajak laut.

Laman berita SomaliaReport.com, yang mengutip Danish Radio, menambahkan, pasukan komando dan satu helikopter Denmark berusaha menghentikan kapal pembajak itu dengan melepaskan tembakan peringatan. Namun, para pembajak ternyata tak mau menyerah dan balas menembak.

Tim komando Denmark akhirnya dikirim naik ke kapal tersebut dan terlibat dalam baku tembak. Tiga bajak laut yang terluka kemudian dirawat oleh dokter dari Esbern Snare dan kapal perang Belanda, HNLMS Tromp, yang berada di dekat lokasi pertempuran.

Di dalam kapal pembajak tersebut, pasukan Denmark berhasil menyita peralatan dan persenjataan pembajak, yang meliputi 14 peluncur granat, 9 pucuk senapan otomatis AK-47, dua kotak besar amunisi senapan mesin, beberapa senapan mesin, granat, dan tiga perahu penyerang.

Anggota pasukan komando Denmark dan semua sandera selamat tanpa mengalami luka sedikit pun. Para sandera terdiri dari 16 warga Pakistan dan 2 warga Iran, yang mengawaki kapal nelayan Iran tersebut.

Mereka kemudian diizinkan membawa kapal nelayan itu kembali ke perairan asal mereka.

Kapal Thailand dibebaskan

Sementara itu, kapal barang MV Thor Nexus milik Thailand akhirnya dibebaskan, Senin, setelah pemilik kapal itu membayar tebusan sebesar 5 juta dollar AS (sekitar Rp 43,3 miliar). Seorang perompak kemudian dilaporkan tewas karena rebutan uang tebusan itu.

Kapal barang curah berbobot mati 20.377 ton itu dalam perjalanan mengangkut 15.750 ton pupuk ke Banglades saat dibajak di perairan Samudra Hindia, 25 Desember 2010.

Pihak AL Thailand sempat mengancam akan menyerbu kapal tersebut. Namun, para pembajak balik mengancam akan membunuh 27 pelaut Thailand yang dijadikan sandera apabila mereka mencoba menyerang.

Dengan dibebaskannya kapal Thailand itu, masih ada 28 kapal, termasuk MV Sinar Kudus dari Indonesia, yang masih berada di tangan para perompak

Leave a comment