Alemao Dikuasai, Perang “Favela” Belum Selesai


Badan-badan penegak hukum Brasil, Senin (29/11), merayakan kemenangan setelah sebuah penggerebekan antinarkoba ke sebuah kompleks permukiman kumuh atau favela di Rio de Janeiro. Namun, seorang pejabat negara bagian memperingatkan bahwa ”sebuah pertempuran dimenangi, tetapi perangnya belum”.

Menjelang peran Rio menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2016, sejumlah 2.600 anggota pasukan para, marinir, dan polisi elite didukung helikopter dan kendaraan lapis baja melakukan sebuah serangan Minggu dini hari ke kubu geng narkoba di favela Grota, berpenduduk 400.000 jiwa.

Grota hanyalah satu dari 15 permukiman kumuh yang membentuk Complexo do Alemao, sebuah kompleks favela yang luas di Rio utara.

Pihak kepolisian menyatakan telah menyita 40 ton ganja, yang dibungkus siap untuk pengiriman, dari beberapa rumah di Grota. Polisi membentuk sebuah rantai manusia yang panjang, mengular ke bawah sepanjang jalan-jalan yang curam, meneruskan bungkusan narkoba itu sampai ke truk-truk yang telah menanti di jalan utama di bawah.

Akan terus mengusir

Sejumlah 200 kilogram kokain juga disita di daerah itu, kata media.

Direktur Keamanan Publik Negara Bagian Rio de Janeiro Jose Beltrame, Minggu, mengatakan bahwa setelah Complexo do Alemao, pasukan keamanan akan terus mengusir para penjahat dari favela-favela lain di sekitar kota.

”Kami akan bergerak ke Rocinha dan Vidigal (favela besar di bagian selatan kota yang mempunyai penduduk lebih dari 150.000 jiwa). Kami telah memenangi sebuah pertempuran, tetapi belum memenangi perangnya terhadap para pedagang narkoba Rio,” katanya.

 

Leave a comment