Para Bajak Laut Somalia Mencoba Menbajak Kapal Perang Kenya


Para perwira Angkatan Laut Kenya yang sedang berpatroli di Samudra Hindia telah menembak hingga tewas tiga orang yang diduga sebagai perompak Somalia yang naik ke kapal mereka setelah keliru mengiranya kapal dagang, kata seorang jurubicara militer Kenya, Sabtu.

Menurut Angkatan Laut Kenya, ketiga orang itu bersama dengan beberapa teman mereka berusaha untuk merebut kapal patroli tersebut Jumat malam sekitar 21 mil laut dari lepas pantai Kilifi.

“Kapal Angkatan Laut itu sedang patroli biasa pada sekitar pukul 23:00 waktu setempat di daerah Kilifi … ketika empat orang yang diduga perompak Somalia dan naik sebuah kapal cepat naik ke kapal AL itu. Mereka mengiranya kapal dagang,” jelas Bogita Ongeri, jurubicara Departemen Pertahanan, kepada Reuters, melalui telpon.

“Tiga dari mereka … ditembak hingga tewas oleh para perwira Angkatan Laut itu sementara satu lagi menyelam ke dalam laut dengan luka peluru dalam perkelahian.”

Ongeri mengatakan tersangka perompak keempat itu sangat mungkin juga tewas karena lukanya.

“Beberapa yang lain, yang jumlahnya tidak dapat ditentukan dengan segera, malarikan diri dangan perahu cepat yang mereka gunakan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa mayat para tersangka perompak yang tewas telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Pantai Mombassa.

Perompak Somalia telah mengganggu jalur pelayaran yang sibuk di lepas pantai Somalia, tempat Teluk Aden dan lautnya yang berbatasan menghubungkan Eropa dengan Asia, memperoleh jutaan dolar untuk membebaskan kapal-kapal yang mereka tahan.

Dalam beberapa tahun terakhir mereka telah membajak puluhan kapal, termasuk sejumlah tanker minyak besar. Pada 2009, jumlah keseluruhan insiden perompakan di seluruh dunia menyentuh tingkat tertinggi enam tahun sebanyak 406 (insiden) karena serangan di lepas pantai Somalia.

Pada Sabtu dini hari, perompak telah membajak sebuah kapal China yang membawa 29 pelaut di Laut Arab dan mengatakan pada pemilik kapal itu bahwa mereka telah melayarkan kapal itu ke Somalia.

Leave a comment