Badan Super Perempuan PBB Segere Dibentuk


Sidang Majelis Umum PBB, yang telah bergerak untuk mendekatkan celah gender badan itu, setuju Senin untuk membentuk satu bagian baru yang sangat kuat guna mengkonsolidasikan kagiatan badan yang telah ada yang berkaitan dengan urusan perempuan.

Majelis yang memiliki 192 anggota itu mensahkan dengan konsensus resolusi yang mendukung pembentukan lembaga gabungan baru, yang akan memiliki anggaran substansial, yang akan dipimpin oleh seorang wakil sekretaris jenderal dan akan melapor secara langsung pada sekjen PBB “atas dasar perwakilan geografis dan keseimbangan gender yang adil”.

Resolusi itu menugasi sekjen PBB untuk “membuat, bagi pertimbangan Majelis Umum pada sidang ke 64-nya, proposal yang konprehensif yang menentukan pernyataan misi lembaga gabungan itu, pengaturan organisasional, termasuk pemetaan, pembiayaan dan komposisi badan eksekutif organisasi itu untuk mengawasi kegiatan operasionalnya”.

Sekarang ini, masalah perempuan dikaitkan secara terpisah dengan beberapa badan PBB, termasuk Dana Pembangunan PBB untuk Perempuan (UNIFEM), Divisi untuk Pemajuan Perempuan (DAW), Kantor Penasehat Khusus mengenai Masalah Gender (OSAGI) dan Institur Riset dan Pelatihan Internasional untuk Kemajuan Perempuan (INSTRAW).

Namun tidak ada dari badan-badan itu, dengan pengecualian UNFPA, dianggap oleh kelompok-kelompok perempuan akan menjadi pemain besar.

UNIFEM menyambut baik keputusan majelis itu sebagai “satu langkah penting ke arah pembicaraan guna menjembatani jurang dan mengatasi tantangan dalam arsitektur gender PBB yang ada”.

“Pembentukan satu badan PBB untuk perempuan itu merupakan momen penting bagi kesetaraan gender dan hak-hak perempuan di seluruh dunia,” kata Menteri Negara untuk Pembangunan Internasional Inggris Gareth Thomas dalam satu pernyataan.

“Badan itu akan memiliki suara yang jauh lebih kuat untuk membantu perjuangan bagi hak perempuan, termasuk di banyak negara tempat mereka masih diperlakuan sebagai warga kelas dua,” ia menambahkan.

“Kerajaan Inggis sekarang telah siap untk menggandakan dananya pada PBB untuk mendukung hak-hak perempuan, yang akan menghasilkan kualitas kehidupan yang lebih baik bagi jutaan perempuan di seluruh dunia yang telah menderita tingkat kekerasan yang mengerikan dan perlakuan buruk berdasar basis harian

Leave a comment