Kelompok Taliban meledakkan sebuah sekolah khusus putri di barat laut Pakistan, Minggu (24/1). Sekolah menengah itu hancur dan sama sekali tidak bisa digunakan.
Sekolah swasta dengan sembilan ruangan di kota Shabqadar, sekitar 30 kilometer utara Peshawar, hancur akibat ledakan dua bom yang ditanam di sekolah itu. Pejabat senior kepolisian setempat, Mohammad Riaz Khan, mengatakan, tidak ada korban jiwa karena ledakan terjadi Minggu dini hari.
”Bom ditanam di dua ruang kelas dan ledakan telah menyebabkan seluruh gedung tidak bisa digunakan,” ujar Khan.
Taliban menentang pendidikan untuk kaum perempuan. Banyak anak perempuan yang harus menghadapi serangan dari anggota Taliban saat dalam perjalanan menuju sekolah mereka.
Ratusan sekolah khusus perempuan, terutama di wilayah barat laut Pakistan, dihancurkan Taliban dalam beberapa tahun belakangan ini.
Mata-mata AS
Selain menghancurkan sekolah putri, Taliban juga membunuh tujuh anggota suku di wilayah perbatasan Pakistan-Afganistan, Minggu. Taliban menuding mereka sebagai mata-mata AS.
Lima mayat penuh peluru dibuang di tepi jalan di sebuah desa sekitar 35 kilometer selatan Miranshah, kota utama di Waziristan Utara.
”Mereka tampaknya dibunuh semalam. Ada catatan dengan tulisan tangan di dekat mayat-mayat itu yang mengatakan mereka adalah mata-mata AS,” kata seorang pejabat di Miranshah kepada kantor berita Reuters.
Dua mayat lain ditemukan di tempat lain dengan catatan yang sama. ”Siapa pun yang menjadi mata-mata bagi AS akan menemui nasib yang sama,” kata seorang pejabat Miranshah lainnya.
Bentrokan antara pasukan keamanan Pakistan dan anggota Taliban di wilayah barat laut Pakistan sepanjang akhir pekan lalu menyebabkan 24 orang tewas. Serangan bom bunuh diri juga menewaskan empat orang.
Wilayah barat laut telah menjadi surga persembunyian bagi kelompok Taliban. Pasukan militer Pakistan telah melancarkan operasi besar-besaran untuk menggempur kedudukan Taliban.
Setelah menggempur kedudukan Taliban di Lembah Swat, militer Pakistan melancarkan operasi menggempur Taliban di Waziristan Selatan pada pertengahan Oktober 2009. Sejumlah basis kekuatan Taliban berhasil direbut.
Militer Pakistan menyatakan belum akan menggelar operasi setidaknya dalam waktu satu tahun. Militer akan mengonsolidasikan capaian mereka di Waziristan Selatan.
AS juga meningkatkan serangan rudal dari pesawat tanpa awak di Waziristan Utara dan Waziristan Selatan.
Informasi Berita Perkembangan Politik Terkini 