Monthly Archives: July 2010

Jepang Mulai Mengganti Kebijakan Cinta Damainya Dan Memikirkan Untuk Mengekspor Senjata Nuklir

Jepang perlu mengkaji ulang kebijakan pertahanan pasifisnya dengan mengerahkan lebih banyak pasukan ke wilayah pesisir yang kini sering dilalui Angkatan Laut China. Jepang juga perlu melonggarkan kebijakan tentang transfer senjata nuklir di wilayah negara itu.

Rekomendasi tersebut disampaikan oleh sebuah panel Pemerintah Jepang, seperti diberitakan oleh surat kabar Yomiuri Shimbun dan Asahi Shimbun, Selasa (27/7). Rekomendasi akan diajukan kepada Perdana Menteri Naoto Kan pada awal bulan depan sebelum Jepang merevisi panduan pertahanan pada Desember.

Panel para ahli itu berpendapat bahwa panduan pertahanan era Perang Dingin telah kedaluwarsa. Jepang juga harus bersiap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di Semenanjung Korea dan Selat Taiwan.

Perang Dunia II

Sejak Perang Dunia II berakhir, Jepang menjadi negara pasifis dan mengandalkan Amerika Serikat untuk pertahanan dan penangkalan nuklir. Sebanyak 47.000 tentara AS kini ditempatkan di Jepang.

Jepang juga memiliki kebijakan untuk tidak membuat, memiliki, dan memperbolehkan senjata nuklir di wilayahnya dan berkampanye untuk pemusnahannya. Jepang adalah satu-satunya negara yang mengalami serangan nuklir, yaitu di Hiroshima dan Nagasaki saat PD II.

Kendati demikian, panel tersebut merekomendasikan agar Jepang mengizinkan transfer senjata nuklir melalui wilayahnya. Berdasarkan penyelidikan baru-baru ini, sebenarnya praktik itu telah dilakukan diam-diam dengan adanya kesepakatan antara Tokyo dan Washington yang memperbolehkan kapal-kapal AS yang membawa senjata nuklir masuk ke pelabuhan Jepang.

Tindakan militer

Panel pemerintah itu juga berpendapat bahwa Jepang harus bisa melakukan tindakan militer guna melindungi AS tanpa melanggar konstitusi. ”Dari sudut pandang memperkuat aliansi Jepang-AS, harus ada kehendak politik untuk memperbolehkan pasukan Jepang menyerang rudal-rudal yang diarahkan kepada AS,” sebut dokumen panel seperti dikutip Yomiuri Shimbun.

Jepang dan AS telah lama menuding ancaman Korea Utara yang pernah menembakkan rudal melintasi kepulauan Jepang menuju Pasifik. Kedua negara juga menyuarakan keprihatinan tentang pembangunan militer China dan armada lautnya.

Awal tahun ini kapal perang Jepang membuntuti armada laut China, termasuk kapal selam, yang berlayar di perairan internasional di selatan Jepang. Tindakan itu dinilai provokatif oleh Tokyo.

Berdasarkan peristiwa itu, panel merekomendasikan agar pasukan Jepang tidak ditempatkan di wilayah negara, tetapi lebih banyak dialihkan ke perairan selatan dekat rute Angkatan Laut China.

Tanda-tanda bahwa Jepang membangun profil militer yang lebih tinggi dipastikan akan menyebabkan ketidaknyamanan bagi tetangganya di Asia.

Perebutan Laut China Selatan Mengganggu Hubungan Amerika Serikat dan China

Diangkatnya sengketa atas wilayah Laut China Selatan oleh Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengancam hubungan AS-China. China langsung bereaksi keras terhadap pernyataan Clinton karena juga merasa dijebak dengan menggunakan isu itu pada pertemuan ASEAN Regional Forum, pekan lalu.

Selama bertahun-tahun China menghindarkan masalah sengketa wilayah Laut China Selatan, yang diklaim enam negara di kawasan Asia Tenggara, dibicarakan pada pertemuan ARF. Akan tetapi, malah AS yang mengangkat isu tersebut. Belakangan, 12 dari 27 anggota pertemuan ARF juga mengangkat masalah-masalah maritim.

”Sebagaimana diperkirakan, pihak AS memilih untuk mengabaikan nasihat China dan memainkan isu tersebut pada pertemuan itu (ARF). Apa yang kelihatannya pernyataan tidak berpihak (oleh Hillary Clinton) itu pada kenyataannya adalah serangan terhadap China dan dirancang untuk memberikan kesan yang salah mengenai situasi di Laut China Selatan sehingga harus menjadi perhatian serius,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri China dalam situsnya, Senin (26/7).

”China marah. Itu adalah campur tangan publik pertama AS atas Laut China Selatan, yang Kementerian Luar Negeri melihatnya sebagai masalah antara China dan negara-negara Asia Tenggara,” kata Shi Yinhong, profesor internasional di Renmin University, kemarin.

Dia menambahkan, hal itu cukup serius karena isu tersebut secara dramatis memperluas ruang perselisihan antara China dan AS. Hubungan China-AS selama ini sering terganjal masalah Tibet, Taiwan, dan nilai mata uang Chin

Malangnya Nasib Shabnam Seorang Wanita Afganistan

Ketika Shabnam baru menjelang remaja, ayahnya menukarnya sebagai pembayaran utang. Dia saat itu berusia sekitar 13 tahun dan suaminya berusia 50-an. Sejak dia memasuki rumah lelaki itu, suaminya memukuli tanpa kenal ampun.

Shabnam kini berusia 17 tahun. ”Ayah saya sangat kejam,” kata Shabnam yang duduk di lantai bawah tanah dari salah satu tempat perlindungan bagi perempuan yang disiksa. ”Dia memukuli saya dan saudara-saudara saya. Ibu meninggal ketika saya berusia 11 tahun. Saat saya berusia 13, ayah menyerahkan saya kepada seorang pria berumur sekitar 50 sebagai pembayaran utang,” kata Shabnam berbicara dengan nada pelan seraya menunduk.

Lelaki yang kemudian memilikinya itu punya istri pertama, tetapi meninggal tanpa anak. Lelaki itu memukulinya dan kepada Shabnam mengatakan, ke mana pun dia lari pasti selalu bisa didapat. ”Dia mengurung saya, mencegah saya mengunjungi keluarga. Dia selalu cemburu setiap kali melihat saya berbicara pada lelaki anggota keluarga saya. Saya pernah lari dua kali, tetapi kembali lagi. Namun, dia tetap saja memukuli saya,” ungkapnya.

Dia kemudian tinggal bersama saudarinya yang sudah menikah, yang kemudian menyerah dan tak berani menahaninya. Shabnam kemudian lari menuju ke Masjid Biru, sekaligus menjadi sebuah monumen warna biru di jantung Mazar-i-Sharif.

Di sana dia dirujuk ke tempat perlindungan bagi kaum wanita yang disiksa. ”Dengan bantuan orang-orang yang ada di sini, kami ke pengadilan untuk mendapatkan perceraian. Namun, suami saya menghilang tanpa menyelesaikan semua dokumen. Saya benar-benar sendiri. Saya telah ada di sini selama delapan bulan dan tidak tahu apa yang akan terjadi pada saya,” ujarnya.

Shabnam dianggap beruntung oleh banyak perempuan di Afganistan. Dia telah menemukan sebuah tempat perlindungan. Dia aman dari penyiksaan fisik dan mental yang dialami jutaan perempuan Afganistan. Tempat perlindungan itu memberikan konseling dan advis hukum untuk menjamin hak-hak konstitusional perempuan. Dia bisa tinggal selama dia mau. Sangat sedikit perempuan yang bisa mencapai tempat itu.

Konstitusi muncul menyusul jatuhnya rezim Taliban tahun 2001. Konstitusi itu menjamin hak-hak perempuan, seperti pendidikan dan pekerjaan di luar rumah. Namun, menyebarnya kembali pemberontakan telah menumbuhkan ketakutan.

Tak dianggap kekerasan

Pemerintahan Taliban selama lima tahun ditandai dengan represi umum pada perempuan. Anak-anak perempuan tidak diizinkan bersekolah. Namun, sekarang perempuan kadang diserang dan sekolah-sekolah mereka dihancurkan. Perempuan tidak diizinkan pergi ke luar kecuali bila ditemani seorang kerabat laki-laki. Mereka diserang di jalanan karena dianggap melakukan kejahatan dengan mengenakan sepatu putih.

Bahkan, saat ini perempuan yang aktif di politik kerap menghadapi ancaman pembunuhan. Beberapa telah dibunuh atau terpaksa pergi ke pengasingan.

Setelah sembilan tahun kekacauan, kekerasan menyebar ke bagian utara Afganistan yang dulu damai. Presiden Hamid Karzai menawarkan negosiasi dengan pemimpin pemberontakan. Kaum perempuan khawatir hak-hak konstitusional mereka digerogoti demi perjanjian perdamaian.

”Menjadi perempuan adalah hal terburuk di Afganistan,” kata Endy Hagen, seorang konsultan Jerman yang bekerja di tempat perlindungan Mazar-i-Sharif. ”Sebagian besar yang melarikan diri dari rumah adalah perempuan muda. Mereka masih mempunyai kekuatan untuk lari. Perempuan yang lebih tua mempunyai anak atau merasa lebih terikat pada situasi mereka.”

Tempat-tempat perlindungan bagi kaum perempuan merupakan sebuah fenomena pasca-rezim Taliban. Namun, tempat-tempat itu kerap dicurigai atau dituduh mengoperasikan rumah bordil.

Untuk menghindari tuduhan semacam itu, rumah perlindungan di Mazar hanya menerima perempuan yang dirujuk pengadilan atau jalur resmi lain. ”Ini masih merupakan hal yang sangat peka. Kekerasan terhadap perempuan di Afganistan kerap tidak dianggap sebagai kekerasan,” kata Hagen.

12 Orang Dimalaysia Dihukum Karena Menghina Agama

Sebanyak 12 warga Malaysia divonis bersalah oleh Pengadilan Negara Bagian Selangor, Malaysia, Selasa (27/7). Di antara yang dihukum termasuk penggotong kepala sapi yang masih berlumuran darah. Aksi itu mereka lakukan ketika menggelar unjuk rasa menentang relokasi kuil Hindu.

Pengacara Afifuddin Hafifi mengatakan, satu terdakwa divonis penjara selama satu minggu. Sementara 11 orang lagi divonis membayar denda masing-masing 1.000 ringgit atau sekitar Rp 2,83 juta. Dua penggotong kepala sapi dikenai denda tambahan masing-masing 3.000 ringgit.

Penghasutan atau penebar permusuhan antar-ras semula diancam hukuman maksimal tiga tahun tambah denda.

Kritikus mengatakan, putusan pengadilan itu bisa memicu ketegangan lebih lanjut dalam hubungan ras dan antara kelompok mayoritas Melayu dan minoritas Hindu, Buddha, dan Kristen. Para minoritas selama ini sering diperlakukan secara tidak adil. Penduduk beretnis Melayu merupakan mayoritas di negeri berpenduduk 28 juta jiwa itu.

”Masalah ini bisa menjadi isu politik bagi kaum minoritas dan menambah ketidakbahagiaan mereka di masa datang,” kata James Chin, profesor politik dari Monash University, Kuala Lumpur.

Sebanyak 12 orang yang dihukum itu adalah bagian dari massa yang menggelar unjuk rasa pada 28 Agustus 2009 di Selangor. Mereka memprotes kebijakan pemerintah yang mengizinkan pembangunan kembali kuil Hindu berusia 150 tahun di sebuah lokasi baru.

Massa memprotes dengan alasan relokasi kuil dapat memicu kemacetan lalu lintas dan berada di tengah permukiman Melayu. Saat itu kepala sapi yang sudah dipenggal dibawa dari sebuah tempat ibadah menuju Kantor Menteri Besar Negara Bagian Selangor.

Beberapa orang di antara para demonstran saat itu menginjak-injak kepala sapi dan meludahinya. Setelah aksi itu, massa kemudian menggelar pidato yang membuat pemeluk Hindu tersinggung dan marah. Sapi merupakan hewan suci atau keramat dalam agama Hindu.

Konflik berbau rasialis sering muncul di Malaysia. Hal itu sering menyulut kekecewaan yang luas di kalangan minoritas, terutama karena ada kebijakan pemerintah yang begitu ketat membatasi jumlah tempat ibadah bagi kaum minoritas.

Pihak berwenang di Selangor justru memutuskan untuk mencari lokasi pengganti guna pembangunan kuil kontroversial itu. Rencananya kuil itu akan dipindahkan ke lokasi baru berjarak 200 meter dari lokasi sebelumnya.

Protes yang disampaikan warga Malaysia itu merupakan yang paling keras dan menghina dalam serangkaian konflik yang pernah terjadi sebelumnya di Malaysia. Kondisi itu tentu saja berdampak buruk pada hubungan harmonis antar-etnis Melayu, yang mencapai sekitar 60 persen dari total penduduk, dan 40 persen non-Melayu.

Pada awal tahun ini serangkaian serangan bom dan perusakan menimpa sejumlah rumah ibadah milik non-Melayu. Negara ini juga sering kali mempersoalkan istilah yang dipakai pemeluk kepercayaan tertentu.

Pembobol Dokumen Rahasia Wikileaks Pasti Punya Akses Luar Biasa

Pihak Pentagon, Senin (26/7), menyatakan sedang memburu si pembocor data rahasia soal perang AS di Afganistan. Pejabat Departemen Pertahanan AS mengatakan, si pembocor dokumen, yang tergolong terbesar dalam sejarah, pasti orang yang memiliki akses istimewa terhadap dokumen-dokumen sensitif.

Ketika ditanya berapa orang yang memiliki akses terhadap dokumen rahasia itu, jubir Pentagon Geoff Morrell tidak menjawabnya dengan jelas. ”Hal yang jelas adalah ini informasi rahasia yang tidak boleh bocor ke publik karena bisa membahayakan operasi dan pasukan kami di Afganistan,” katanya.

Sehubungan dengan itu, diakui bahwa kemungkinan besar akan bocor lagi data lain. ”Kami akan melakukan apa pun untuk melacak si pembocor,” kata Morrell.

Kebocoran itu dianggap sebagai kejadian luar biasa. Pentagon sejauh ini menolak mengatakan siapa si pembocor. Juga dibantah apakah seorang spesialis bidang militer terlibat kebocoran. Saat ini seorang spesialis militer sedang menunggu pengadilan akibat kebocoran data terkait invasi AS di Irak.

Nama Manning disebut

Spesialis militer itu bernama Bradley Manning. Pada awal bulan ini dia didakwa karena membocorkan rekaman video soal serangan helikopter di Irak tahun 2007 yang menewaskan belasan orang. Dua wartawan Reuters termasuk di antara korban tewas. Manning juga dituduh mengunduh isi data Departemen Luar Negeri ke komputer pribadinya.

Juga ditanyakan apakah WikiLeaks diselidiki. Soal itu Pentagon menyatakan, berdasarkan sejarah, si pembocor adalah orang yang menjadi target gugatan kriminal. Si pembocor bukan orang yang semata-mata ingin membocorkan rahasia ke publik. ”Namun, tak tahu juga apa yang sedang terjadi sekarang ini,” kata Morrell

Kembali Dokumen Super Rahasia Perang Afganistan Bocor di Wikilieaks

Dokumen rahasia tentang perang di Afganistan yang dibocorkan situs Wikileaks hari Minggu lalu masih terus menuai polemik. Amerika Serikat, menurut Juru Bicara Gedung Putih Robert Gibbs, telah memulai penyidikan terhadap bocornya dokumen rahasia itu.

Penyidikan itu, menurut Juru Bicara Gedung Putih, Selasa (27/7), sebenarnya sudah dimulai sejak pekan lalu sebelum situs Wikileaks membocorkan dokumen rahasia setebal sekitar 92.000 halaman tersebut.

Namun, pendiri situs Wikileaks, Julian Assange, menyatakan, seharusnya Pemerintah AS tidak mengkritik Wikileaks dan sebaliknya justru menjadikan dokumen rahasia itu sebagai sandaran untuk menggiring mereka yang terlibat ke pengadilan. Menurut Assange, dokumen rahasia itu telah mengungkap ribuan praktik kejahatan perang di Afganistan.

Di antara rahasia yang dibocorkan dan mengejutkan adalah soal hubungan Taliban dan dinas intelijen militer Pakistan. Dokumen itu menyebutkan, dinas intelijen militer Pakistan adalah sahabat dan musuh dalam waktu bersamaan.

Menurut dokumen itu, AS sudah lama menyimpan keraguan terhadap perilaku dinas intelijen militer Pakistan dan mencurigai bermain ganda antara AS dan Taliban. Dikatakan pula, dinas intelijen militer Pakistan selalu melaksanakan permintaan AS untuk memperkuat kerja sama, tetapi dalam waktu yang sama terus berusaha menancapkan pengaruhnya di Afganistan melalui main mata dengan Taliban.

Para komandan AS di Afganistan pada era Presiden George W Bush dan Presiden Barack Obama sering menuduh elemen dalam dinas intelijen militer Pakistan terlibat dalam serangan di Afganistan. Pihak AS telah menyerahkan nama-nama anggota aktif dan mantan anggota dinas intelijen militer Pakistan yang terlibat dalam serangan di Afganistan itu kepada pimpinan militer Pakistan.

Dikatakan pula, AS sering marah melihat militer Pakistan setengah hati menghadapi kelompok perlawanan bersenjata di wilayah perbatasan dengan Afganistan dan tampak bebas membiarkan para anggota perlawanan keluar masuk Afganistan.

Hal itulah yang mendorong AS terakhir ini lebih mengandalkan pesawat tanpa awak untuk memantau dan menyerang sasaran di wilayah Pakistan yang ternyata banyak membawa korban dari warga sipil.

Di antara nama menonjol yang dicurigai terlibat main mata dengan Taliban adalah kepala dinas intelijen militer Pakistan pada tahun 1987-1989, Letnan Jenderal (purnawirawan) Hamid Gul.

Dalam dokumen tersebut disebutkan, Gul menjalin kerja sama dengan Taliban dan kelompok perlawanan lainnya seperti kelompok Gulbuddin Hekmatyar dan berusaha menyatukan mereka untuk melancarkan perlawanan terhadap pasukan AS di Afganistan. Gul juga disinyalir sering mengadakan pertemuan dengan para aktivis Tanzim Al Qaeda di wilayah suku (tribal) di perbatasan Pakistan-Afganistan.

Diungkapkan pula, Gul terus berusaha menghidupkan lagi jaringan lamanya yang pernah marak pada tahun 1980-an, seperti jaringan Jalaluddin Haqqani dan Gulbuddin Hekmatyar.

Gul membantah

Akan tetapi, Gul dalam wawancara dengan harian Asharq Al Awsat edisi Selasa (27/7) membantah keras dirinya terlibat hubungan dengan Taliban saat ini seperti termaktub dalam dokumen yang dirilis situs Wikileaks.

Letjen Hamid Gul adalah direktur dinas intelijen militer Pakistan pada periode 1987-1989. Ia mengoordinasi penyaluran bantuan militer dan dana AS kepada gerakan perlawanan Afganistan melawan pendudukan Uni Soviet saat itu. Gul ketika memimpin dinas intelijen militer Pakistan menjalin hubungan yang kuat dengan Badan Intelijen Pusat AS (CIA). Namun, setelah pensiun dari dinas militer, Gul cenderung anti-AS

Jepang Tertarik Untuk Menjadikan ASEAN Sebagai Mitra Terkuatnya

Pemerintah dan masyarakat Jepang memandang komunitas ASEAN sebagai mitra spesial yang penting, strategis, dan berpotensi mendorong kemajuan bangsanya. ASEAN yang kini sedang bekerja keras merajut konektivitas dan menguatkan kerja sama di berbagai bidang, termasuk keamanan, dilihat sebagai mitra potensial yang tepat oleh Jepang.

”Sukses ASEAN tidak hanya untuk negara-negara anggota ASEAN. Elemen krusial dari sukses itu juga harus menjalar ke negeri kami, termasuk untuk tujuan jangka panjang kami membangun sebuah Komunitas Asia Timur (East Asian Community),” kata Takio Yamada pada acara resepsi pengukuhan dirinya sebagai Duta Besar Jepang untuk ASEAN di Hotel Kempinski Indonesia, Jakarta, Kamis (29/7) malam.

Yamada (50) diangkat menjadi Duta Besar Jepang untuk ASEAN pada April lalu dan mendapat pengakuan pada pertemuan para menteri luar negeri ASEAN pada 20 Juli di Hanoi, Vietnam. Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia di Jakarta. Ia telah menyerahkan surat kepercayaan (letter of credentials) kepada Sekretaris Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan pada 27 Juli.

Acara resepsi dihadiri oleh para duta besar negara anggota ASEAN serta Sekjen ASEAN Surin Pitsuwan. Tampak Wakil Tetap Vietnam untuk ASEAN Vu Dang Dzung selaku Ketua Komite Wakil Tetap Negara-negara Anggota ASEAN. Mantan Menteri Luar Negeri Indonesia Hassan Wirajuda dan Ketua Apindo Sofjan Wanandi juga hadir.

Negara pertama

Jepang adalah negara pertama yang menempatkan duta besarnya untuk ASEAN dan berkedudukan di Jakarta seperti kantor Sekretariat Jenderal ASEAN. Padahal, tiap-tiap negara anggota ASEAN baru sebatas mendirikan kantor perwakilan.

”Kita sedang mengalami arus dinamisme yang besar di kawasan kita. Wajah kawasan dironai perubahan ekonomi, politik, maupun keamanan. Perubahan itu menjadi bermakna jika menempatkan ASEAN sebagai pusat kerja sama regional,” kata Yamada.

Menurut Yamada, Jepang dan ASEAN memiliki agenda-agenda yang sama, terutama yang terkait dengan strategi pertumbuhan baru Jepang dan usaha-usaha mengembangkan konektivitas di wilayah ASEAN. Pemerintahan baru Jepang sudah memosisikan ”Asia” sebagai satu elemen penting dari strategi pertumbuhan baru itu. Tujuannya memacu pertumbuhan ekonomi Jepang melalui jaring kerja sama dengan negara-negara Asia, seperti untuk pembangunan infrastruktur dan harmonisasi kelembagaan.

ASEAN yang kuat dan kompetitif dibutuhkan untuk Jepang yang kuat. Oleh karena itu, Jepang akan terus mendorong setiap usaha membentuk Komunitas ASEAN agar setidaknya bisa terealisasi pada tahun 2015.

Bagi Jepang, ASEAN adalah mitra dagang terbesar ketiga setelah China dan AS. Pada tahun 2008, misalnya, posisi perdagangan ASEAN mencapai 21,8 triliun yen atau 13,6 persen. Di tempat pertama China (17,4 persen) dan kedua AS (13,9 persen). ASEAN juga tujuan investasi terbesar Jepang di Asia Timur. Relasi ekonomi ini niscaya ikut menentukan kesejahteraan Jepang.

Di bidang sosial dan budaya, ASEAN juga merupakan mitra Jepang yang paling kuat dan menentukan kemajuan Jepang. Telah terjalin hubungan dari hati ke hati dengan para pemimpin ASEAN. Negara-negara anggota ASEAN merupakan masa depan bagi tumbuhnya popularitas pop Jepang (J-Pops, animasi, misalnya). ASEAN juga menjadi tujuan turis Jepang yang paling ngetop, sama seperti China dan AS.

Stabilitas dan kesejahteraan di Asia Tenggara terkait erat dengan stabilitas dan kesejahteraan Jepang dan kawasan Asia Pasifik umumnya. Dalam konteks inilah Jepang memandang ASEAN sangat penting, strategis, dan berpotensi besar memengaruhi kemajuan Jepang.

Menurut Yamada, ASEAN sedang mulai memberikan macam-macam ekspektasi. ASEAN sedang bekerja keras merangsek maju dan Jepang tidak boleh kehilangan peluang sedikit pun untuk menjadikan ASEAN sebagai mitra yang kuat.

Iran Akhirnya Siap Menghentikan Program Pengayaan Uranium

Iran menyatakan siap menghentikan pengayaan uranium jika negara-negara adidaya menyetujui kesepakatan pertukaran bahan bakar nuklir yang telah disepakati dengan Turki dan Brasil.

Surat kabar Turki, Milliyet, Kamis (29/7), menyebutkan, kepastian kesediaan Iran itu disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Manouchehr Mottaki setelah berdiskusi dengan Menlu Turki Ahmet Davutoglu dan Menlu Brasil Celso Amorim di Istanbul, Minggu.

”Sebuah pesan penting diberikan Mottaki, yaitu bahwa jika perjanjian Teheran disetujui dan mereka bisa mendapatkan bahan bakar yang mereka perlukan untuk reaktor penelitian di Teheran, mereka tidak akan perlu lagi untuk meneruskan pengayaan uranium hingga 20 persen,” jelas Davutoglu, Rabu lalu, sebagaimana dilaporkan Milliyet.

Dia menambahkan, kemajuan penting bisa dibuat terkait dengan pengayaan itu jika ada persetujuan antara Iran dan AS, Rusia, dan Perancis mengenai kesepakatan pertukaran bahan bakar nuklir.

Dari Sydney dilaporkan, Pemerintah Australia memperketat sanksi-sanksi terhadap Iran, kemarin. Menlu Stephen Smith mengatakan, upaya-upaya baru itu menjadikan lebih dari 100 perusahaan dan kelompok Iran sebagai target. Australia membatasi kesepakatan bisnis antara warga Australia dan sektor minyak dan gas Iran.

Siap berunding

Kesepakatan yang dibuat Iran dengan Turki dan Brasil pada bulan Mei itu disambut dingin oleh negara-negara adidaya. Padahal, kesepakatan itu tidak banyak berbeda dengan usulan yang dibuat oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), AS, Rusia, dan Perancis.

Pada Senin lalu, Iran mengirimkan sebuah surat kepada IAEA, merespons pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan terkait kesepakatan dengan Turki dan Brasil itu.

AS, Rabu, menyatakan bahwa mereka berharap bisa melakukan perundingan tingkat tinggi dalam beberapa minggu ke depan dengan Iran dan lima negara adidaya, yaitu Rusia, Inggris, Perancis, China, dan Jerman, mengenai usulan awal pertukaran bahan bakar nuklir itu.

”Kami berharap bisa melakukan pertemuan dalam beberapa minggu ke depan sebagaimana telah kita laksanakan pada akhir Oktober lalu. Kami tertarik dalam prosesnya, lebih dari sebuah pertemuan,” kata juru bicara Kemenlu AS, PJ Crowley.

Dalam suratnya yang dikirimkan ke IAEA, Iran menyatakan siap merundingkan rincian pertukaran 1.200 kg dari 3 persen uranium berpengayaan rendahnya dengan 120 kg uranium berpengayaan 20 persen.

Menlu Turki mendesak agar pembicaraan mengenai pertukaran bahan bakar nuklir dengan kelompok Vienna (lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman) bisa dimulai secepatnya. ”Perselisihan harus dipinggirkan dan perundingan antara kelompok Vienna dan Iran harus dimulai secepatnya. Jika kemajuan dicapai dalam perundingan teknis itu, kedua pihak akan saling percaya,” ujarnya.

Davutoglu juga membenarkan bahwa Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton dan Ketua Juru Runding Iran Saeed Jalili akan bertemu awal September

Perekonomian Amerika Serikat Kian Melemah

Pemulihan ekonomi Amerika Serikat masih akan tetap berjalan dengan lamban hingga tahun depan. Para konsumen masih menunda belanja mereka dan perusahaan masih belum mau menerima pekerja baru.

Demikian kesimpulan yang didapatkan dari survei Associated Press mengenai perekonomian dan diumumkan di Washington, Kamis (29/7). Survei ekonomi AP terbaru ini memperlihatkan bahwa optimisme semakin memudar pada tiga bulan terakhir.

Mereka yang menjadi responden memperkirakan akan terjadi pertumbuhan yang lebih lambat dan tingkat pengangguran yang lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya. Para ekonom juga memperkirakan bank sentral AS, Federal Reserve, akan terus memberlakukan tingkat suku bunga mendekati nol persen setidaknya hingga musim semi mendatang.

Sebagian besar dari 42 ekonom yang disurvei mengatakan bahwa ekonomi masih berada pada jalurnya yang benar. Hal ini meningkatkan harapan bahwa perekonomian akan terhindar dari resesi ganda.

Responden dari survei ini terdiri atas kalangan pengusaha swasta, eksekutif perusahaan, serta ekonom dari sejumlah universitas.

Menurut perkiraan mereka, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat akan melemah hingga tahun depan menjadi kurang dari 3 persen. Dari bulan Januari hingga Mei tahun ini, perekonomian tumbuh sekitar 3,5 persen.

Sementara tingkat pengangguran tidak akan lebih rendah jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu.

Pada saat ini tingkat pengangguran sebesar 9,5 persen. Sebagian besar memperkirakan tingkat pengangguran akan tetap tinggi hingga tahun 2015 mendatang sebelum kembali normal lagi ke kisaran lima persen.

PM Cameron Tidak Menyangka Akan Terpilih

Perdana Menteri Inggris David Cameron akhirnya mengungkapkan dalam sebuah tayangan dokumenter, Kamis (29/7), bahwa dirinya sebenarnya tidak menyangka bakal mengalahkan saingannya, Gordon Brown, untuk membentuk koalisi hingga sehari menjelang pemilihan pada Mei 2010.

Ketika itu hasil jajak pendapat tidak kunjung keluar, David Cameron yakin dirinya tidak akan menjadi perdana menteri (PM). Namun, dia terkejut ketika akhirnya Gordon Brown ternyata mengundurkan diri dari jabatan PM.

Cameron teringat dia harus membatalkan janji dengan istrinya untuk mengantarkan anak mereka. ”Pakai gaunmu. Kita akan ke Istana Buckingham untuk membentuk pemerintahan baru,” tutur David Cameron kepada program dokumenter televisi BBC.

Acara televisi bertajuk lima hari yang mengubah Inggris itu mengungkap proses negosiasi politik menyusul hasil pemilihan umum tanggal 6 Mei 2010.

Partai Konservatif berhasil membentuk pemerintahan koalisi dengan partai urutan ketiga, yakni Partai Liberal Demokrat. Pemerintahan tersebut merupakan koalisi politik pertama di Inggris pasca-Perang Dunia II.

Koalisi David Cameron ini menyingkirkan kubu Partai Buruh pimpinan Gordon Brown dari kekuasaan. Negosiasi selama lima hari berlangsung setelah pemungutan suara dengan hasil, tidak ada satu partai pun memiliki suara mayoritas di Parlemen Rendah (House of Commons).

Ini merupakan kejadian pertama dalam 30 tahun di mana tidak ada partai mayoritas menguasai kursi di Parlemen Rendah.

Kubu Konservatif harus merangkul kubu Liberal Demokrat setelah memenangi pemilu, tetapi tidak menguasai mayoritas kursi di parlemen.

Pada tahap awal negosiasi koalisi, David Cameron dan pimpinan Liberal Demokrat, Nick Clegg, mengadakan pembicaraan resmi dan siap membentuk pemerintahan.

Namun, pada hari keempat, yakni Senin, 10 Mei, Gordon Brown tiba-tiba menimbulkan kegemparan saat ia menyatakan bahwa kubu Liberal Demokrat juga mendekati kubu Partai Buruh untuk membentuk pemerintahan baru,

Pernyataan itu muncul pada saat David Cameron sudah yakin pertarungan politik telah usai dan kubu Konservatif yang dipimpinnya dikalahkan.

”Saya sebenarnya mengira semuanya sudah usai. Saya akan kembali memimpin oposisi di parlemen hingga beberapa tahun ke depan seperti hari-hari sebelumnya,” kata David Cameron pula.

Pemikiran tersebut mengakibatkan David Cameron tidak siap ketika tiba-tiba saja Gordon Brown menyatakan perundingan antara kubu Liberal Demokrat dan Partai Buruh tidak mencapai kesepakatan. Gordon Brown pun kemudian menyatakan mengundurkan diri dari jabatan PM.

”Istriku yang sedang membantu Nancy, putri kami, mengerjakan pekerjaan rumah pun kemudian bergegas diajak ke Istana Buckingham untuk bertemu Ratu Elizabeth,” kata David Cameron.