Monthly Archives: April 2008

Presiden Prancis Mencoba Mendikte China Dengan Ancaman Boikot Olimpiade

Presiden Perancis Nicolas Sarkozy mengatakan akan memboikot upacara pembukaan Olimpiade Beijing jika China menolak dialog dengan Dalai Lama. Sarkozy juga meminta China mengakhiri kekerasan, membebaskan tahanan politik, dan mengatakan apa yang sebenarnya terjadi di Tibet.

Demikian diungkapkan Menteri Hak Asasi Manusia Perancis Rama Yade dalam wawancara dengan harian Le Monde, Sabtu (5/4). Menurut Yade, syarat-syarat itu harus dipenuhi China agar Sarkozy hadir di olimpiade.

”Tanpa hak asasi manusia, China tak akan pernah menjadi kekuatan dunia sebenarnya. Kami tidak ingin menggurui, tetapi hanya meminta China menghormati komitmennya,” kata Yade.

Dia menambahkan, keputusan Sarkozy untuk hadir saat pembukaan olimpiade bergantung pada perkembangan situasi di Tibet. Keputusan Sarkozy akan diumumkan setelah berkonsultasi dengan mitra-mitranya di Uni Eropa karena sebentar lagi Perancis akan menjabat Presiden Uni Eropa. Akhir Maret, Sarkozy menyatakan tidak menutup kemungkinan memboikot upacara pembukaan Olimpiade Beijing jika China tidak menghentikan tindakan keras terhadap Tibet.

”Perancis menyerukan kepada China untuk melakukan dialog konstruktif dengan Dalai Lama. Dialog itu menyangkut pengakuan atas otonomi Tibet dan identitas spiritual, religius, dan budaya rakyat Tibet,” ujar Yade.

Pendidikan kembali

Di Beijing, China memperingatkan akan meningkatkan kampanye pendidikan kembali bagi rakyat Tibet. Surat kabar Tibet Daily, Sabtu, mengutip pernyataan otoritas China yang menyerukan agar para biksu menjadi patriot China.

Wakil Ketua Partai Komunis Tibet Hao Peng, seperti dikutip Tibet Daily, mengatakan, pelaksanaan pendidikan patriotik adalah prioritas utama. ”Bimbinglah para biksu sehingga mereka terus melestarikan tradisi cinta agama, cinta negara, dan menjunjung tinggi panji-panji kemajuan patriotik,” kata Hao saat berbicara di hadapan sejumlah tokoh biksu di vihara Tashilumpo di Shigatse. Vihara itu adalah kedudukan Panchen Lama, orang kedua dalam hierarki Buddha Tibet setelah Dalai Lama.

Organisasi Kampanye Internasional untuk Tibet menyatakan, kampanye pendidikan kembali itu taktik lama yang digunakan Partai Komunis. Salah satu caranya dengan membuat warga Tibet mencela Dalai Lama.

16 tersangka

Otoritas China, Sabtu, mengeluarkan surat perintah penangkapan atas 16 orang yang terkait kerusuhan di Lhasa, ibu kota Tibet, 14 Maret lalu. ”Berdasarkan investigasi dan bukti yang kami miliki, orang-orang ini adalah tersangka pelaku kerusuhan yang membahayakan keamanan publik,” kata jaksa Ma Yongqing, seperti dikutip Xinhua.

Para tersangka, kata Ma, adalah penduduk kota Deqing yang buta huruf dan abai hukum. Salah seorang tersangka, Cang’zhoigar, disebut-sebut sebagai tersangka kerusuhan yang menewaskan lima orang, merusak 23 toko, membakar satu rumah, dan merusak mobil polisi.

Kerusuhan di Lhasa, 14 Maret, menewaskan 22 orang, tetapi Pemerintah Tibet di pengasingan menyebut 140 orang.

Pemerintah Timor Leste Mulai Basmi Pemberontak

Pemerintah Timor Leste melakukan operasi militer mulai pekan depan guna mengejar tentara pemberontak. Mereka diyakini berada di balik upaya pembunuhan terhadap Presiden Jose Ramos Horta awal Februari lalu.

Panglima militer Timor Leste, Brigjen Taur Matan Ruak, Jumat (4/4) di Dili, mengemukakan, operasi militer yang melibatkan 2.000 tentara dan polisi itu akan dilakukan Rabu. ”Kecuali para pemberontak itu mau menyerahkan diri,” ujar Matan Ruak.

Tentara pemberontakan menyerang rumah kediaman Ramos Horta di Dili pada 11 Februari lalu. Horta terkena dua tembakan yang menyebabkan dia dilarikan ke rumah sakit di Darwin, Australia, untuk dirawat. Serangan terpisah juga dialami Perdana Menteri Xanana Gusmao, tetapi dia lolos tanpa cedera.

”Kami sebenarnya tidak menghendaki penggunaan senjata dalam operasi, tetapi beberapa dari mereka tak mau bekerja sama dan masih terus bersembunyi,” ujar Matan Ruak. Operasi militer ini merupakan opsi terakhir.

Operasi militer selama 10 hari ini termasuk penggeledahan dari rumah ke rumah. Mereka yang menampung atau memberikan pangan akan ditahan. Pokoknya, militer akan menggunakan kekuatan untuk menangkap para pemberontak. Operasi militer ini dilakukan setelah Horta mengecam tentara pemberontak yang masih belum tertangkap.

Tentara pemberontak pimpinan Gastao Salsinha bulan lalu berhasil lolos dari pengepungan pasukan pemerintah. Namun, Matan Ruak mengemukakan, pihaknya terus melacak tentara pemberontak yang kini berada di Distrik Ermera, sekitar 75 kilometer dari Dili.

Ekonomi Menuju Resesi Besar Karena Terlalu Banyak Investasi Asing

Miliuner George Soros mengatakan, krisis keuangan saat ini adalah yang terburuk sejak Depresi Besar tahun 1929. Krisis ini sedang menuju titik nadir (paling dasar), dan paling cepat pemulihan baru terjadi tiga bulan dari sekarang.

”Pasar akan jatuh sekali lagi setelah sempat pulih,” kata Soros di New York, Kamis (3/4), dikutip Bloomberg News.

Krisis yang dimaksud adalah kekacauan di bursa saham, lembaga keuangan, kekacauan penyaluran kredit, dan gejolak investasi portofolio (saham, obligasi, dan surat utang lainnya).

Di Beijing, China, Menteri Keuangan AS Henry Paulson juga mendukung pernyataan Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke yang pesimistis soal ekonomi. ”Kita sedang memasuki kuartal yang akan anjlok tajam,” kata Paulson soal perekonomian AS. Bernanke mengatakan, setidaknya ekonomi AS akan anjlok selama semester pertama 2008.

Dampak kebijakan 1980-an

Soros mengatakan, akar krisis sekarang, kekacauan di sektor keuangan, tertanam sejak dekade 1980-an, saat AS dipimpin Ronald Reagan dan Margaret Thatcher memimpin Inggris. Dua pemimpin ini pendamba laizzes fair, mazhab yang mendambakan pasar liberal atas dasar keyakinan bahwa pasar akan melakukan koreksi sendiri atas kesalahan.

Reagan dan Thatcher juga melandaskan ekonomi pada pasar bebas disertai pinjaman, yang secara akumulatif menumpuk hingga sekarang. Karena mazhab laizzes fair, kata Soros, gerak-gerik dan perilaku di pasar uang juga tidak diatur secara saksama. Terjadilah kekacauan alokasi dana, termasuk ke sektor perumahan AS dengan jumlah uang yang berlebihan, hingga dana-dana itu terjerembab dalam kredit macet.

Soros menambahkan, krisis akan berakhir dengan syarat perekonomian terutama pasar uang harus diatur ketat. Soros pun meluncurkan bukunya yang kesepuluh berjudul Paradigma Baru Pasar Uang.

Topik soal paradigma baru ini, yakni ekonomi yang disertai aturan main yang ketat, sudah mencuat. ”Kini mulai ada arah ke perekonomian dengan regulasi yang lebih ketat,” kata Ross Gittell, profesor ekonomi dari Universitas New Hampshire.

Pasar anjlok

Di bursa uang dan saham, ekonomi yang menuju resesi sudah diterjemahkan ke dalam bentuk kejatuhan kembali saham, kecuali di Asia. Kurs euro setara dengan 1,5604 dollar AS di London.

Krisis telah terasa di sektor riil, berupa terganggunya kegiatan ekonomi riil. Sejumlah konsumen sudah mengurangi belanja. Pengurangan ini sudah terasa berupa peningkatan penganggur, aktivitas bisnis yang menurun, tidak saja di Amerika Serikat, Jepang, negara-negara Uni Eropa, tetapi juga di seluruh dunia. Kelesuan ekonomi AS telah menurunkan konsumsi barang-barang elektronik, mesin-mesin untuk produksi. Ekspor Jepang ke AS juga sudah mulai lesu.

Di negara berkembang, dampak krisis sudah terasa dalam bentuk melemahnya ekspor ke negara maju, termasuk AS. Kelesuan ekonomi global, yang dimulai dari AS, juga memukul dunia, termasuk warga negara berkembang dari sisi lain. Kelesuan itu tidak saja menekan ekspor ke negara maju, tetapi juga munculnya kenaikan harga-harga pangan. Harga-harga pangan yang naik terjadi karena investor dunia, yang biasa aktif di bursa valuta asing dan saham, kini sudah memasuki bursa komoditas, yang dianggap sebagai lahan baru investasi untuk meningkatkan laba. Akibatnya, adalah peningkatan harga-harga pangan yang kini mendera semua warga dunia.

Karena itu, Presiden Bank Dunia Robert Zoellick, di Washington, meminta negara maju bahu-membahu mengatasi kesulitan warga negara berkembang. Zoellick meminta dunia untuk memprioritaskan bantuan pangan untuk negara yang terancam malnutrisi.

Saran Soros terkait keadaan krisis adalah meminta lembaga keuangan membatasi investasi serta mengurangi kucuran kredit ke sektor spekulatif.

Ia meminta lembaga keuangan mengurangi atau bahkan menghentikan kucuran dana ke perusahaan hedge fund, pengelola dana-dana investasi dengan tujuan spekulasi.